Tunas Ridean
Perseroan terbatas | |
Industri | Perdagangan |
Didirikan | 24 Juli 1980 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Rico Adisurja Setiawan[1] (Direktur Utama) Anton Setiawan[1] (Komisaris Utama) |
Merek |
|
Jasa | |
Pendapatan | Rp 8,321 triliun (2020)[2] |
Rp 42,7 milyar (2020)[2] | |
Total aset | Rp 5,765 triliun (2020)[2] |
Total ekuitas | Rp 3,860 triliun (2020)[2] |
Pemilik | Jardine Cycle & Carriage (46,24%) Tunas Andalan Pratama (46,24%) |
Karyawan | 4.432 (2020)[2] |
Anak usaha | PT Tunas Dwipa Matra PT Tunas Mobilindo Parama PT Tunas Mobilindo Perkasa PT Surya Mobil Megahtama PT Tunas Asset Sarana PT Rahardja Ekalancar PT Surya Sudeco |
Situs web | www |
PT Tunas Ridean adalah sebuah perusahaan asal Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan kendaraan bermotor. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 159 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.[2][3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan keluarga dengan nama PT Tunas Indonesia Motor. Perusahaan tersebut awalnya berbisnis sebagai importir dan penjual mobil bermerek Fiat, Holden dan Mercedes-Benz di Indonesia, baik dalam kondisi baru maupun bekas. Pada tahun 1974, Tunas ditunjuk sebagai diler resmi mobil bermerek Toyota, Daihatsu, BMW, Peugeot, dan Renault untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, serta sebagai diler resmi sepeda motor bermerek Honda untuk wilayah Lampung. Pada tahun 1980, Tunas mengintegrasikan seluruh unit bisnisnya ke dalam satu perusahaan induk yang diberi nama PT Tunas Ridean.
Pada tahun 1995, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1995 juga, Jardine Cycle & Carriage mengakuisisi 25% saham perusahaan ini. Pada tahun 2009, perusahaan ini menjual 51% saham Tunas Finance ke Bank Mandiri. Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi Mandiri Tunas Finance. Pada tanggal 28 Juni 2012, perusahaan ini mengakuisisi diler resmi Isuzu di Indonesia, yakni PT Rahardja Ekalancar. Pada tahun 2013, melalui PT Surya Sudeco, perusahaan ini mendirikan PT Mitra Asri Pratama untuk menyediakan jasa pengawakan kendaraan. Pada bulan November 2014, melalui PT Tunas Dwipa Matra, bersama pihak ketiga, perusahaan ini mendirikan PT Asia Surya Perkasa sebagai diler utama sepeda motor Honda untuk wilayah Bangka Belitung.[2][3] Pada bulan April 2023, perusahaan ini resmi menarik diri dari Bursa Efek Indonesia.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Tunas Ridean Tbk. Diakses tanggal 6 Januari 2022.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Tunas Ridean Tbk. Diakses tanggal 6 Januari 2022.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Tunas Ridean Tbk. Diakses tanggal 6 Januari 2022.
- ^ Delisting! Tunas Ridean (TURI) Tinggalkan Bursa Efek Indonesia