Lompat ke isi

Tunggur, Slogohimo, Wonogiri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tunggur
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenWonogiri
KecamatanSlogohimo
Kode pos
57694
Kode Kemendagri33.12.19.2006 Edit nilai pada Wikidata
Luas25 km²
Jumlah penduduk2531 jiwa
Kepadatan102 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°50′5″S 111°12′50″E / 7.83472°S 111.21389°E / -7.83472; 111.21389

Tunggur adalah desa di kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia.

Tunggur merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Slogohimo yang terletak di bagian paling timur. Sebelah timur berbatasan dengan Dusun Joho Kecanatann Purwantoro. Sebelah selatan berbatasan dengan hutan dan Desa Sumber, Kecamatan Purwantoro. Sebelah barat berbatasan dengan desa Made, Kecamatan Slogohimo. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sukomangu dan Desa Joho Kecamatan Purwantoro.

Desa Tunggur berjarak 5 km arah timur dari pusat kota Kecamatan Slogohimo (menurut Google Maps) atau berjarak 46 km arah timur dari pusat kota Wonogiri. Dari pusat kota Wonogiri, menuju Kecamatan Slogohimo melewati kecamatan Ngadirojo, kecamatan Sidoharjo, dan kecamatan Jatisrono.

Istilah Tunggur konon berasal dari dua kata bahasa Jawa yaitu Untung yang berarti nasib yang baik dan Gugur yang berarti gugur dalam perjuangan. Hal ini terkait dengan sejarah masa lalu kalau tentang para babat alas atau yang membuka desa sangat berjuang dengan gihih untuk memperjuangkan desa tunggur dia menaruh kan nyawa antara untung dan gugur melawan Belanda.

Kepemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Desa Tunggur terdiri dari beberapa dusun yaitu dusun Tunggur, dusun Tamansari, dusun Dondong, dusun Senayu, dan dusun Keringan. Masing-masing dusun dikepalai oleh Kepala Dusun (kadus). Di dalam satu dusun terdapat organisasi pemerintahan yang lebih kecil yaitu Rukun Warga (RW) yang dikepalai oleh Ketua RW. RW merupakan himpunan dari beberapa Rukun Tetangga (RT) yang dikepalai oleh Ketua RT. Rukun tetangga merupakan himpunan dari beberapa keluarga (kepala keluarga) yang biasanya berjumlah antara 10 - 30 kepala keluarga.

Desa Tunggur dipimpin oleh Seorang Kepala Desa (Kades) yang dipilih langsung oleh penduduk/warga desa melalui pemilihan kepala desa. Dalam menjalankan kekuasaannya, kepala desa diawasi oleh Badan Perwakilan Desa (BPD) dan dibantu oleh perangkat desa terdiri dari Sekretaris Desa dan Kepala Urusan.

Mata Pencaharian

[sunting | sunting sumber]

Penduduk desa Tunggur sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani dengan luas lahan garapan kurang dari 1 (satu) hektare. Disamping itu, ada yang bermatapencaharian sebagai pegawai negeri, pedagang, dan tukang kayu/tukang batu. Pekerjaan tukang kayu/tukang batu dianggap sebagai pekerjaan sampingan ketika musim tanam sudah selesai dan menunggu musim panen. Disamping bertani, sebagian besar penduduk Desa Tunggur juga memelihara ternak seperti sapi dan kambing.

Komoditas Unggulan

[sunting | sunting sumber]

Komoditas unggulan dari desa Tunggur antara lain:jagung, cabai, padi, pohon jati, dll.

Lembaga Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Di Desa Tunggur memiliki 2 sekolah dasar negeri dan 1 Taman Kanak-kanak, yaitu SDN I Tunggur dan SDN II Tunggur serta TK Dharma Wanita Tunggur.

Desa Tunggur berkembang kesenian Ketoprak dan Reog. Hingga saat ini Kesenian tersebut masih aktif dan sering dipentaskan sebagai salah satu hiburan di desa Tunggur.

Keyakinan

[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar penduduk desa Tunggur menganut agama Islam, sedangkan sebagian kecil lainnya menganut agama Kristen.

Tempat Wisata Tunggur

[sunting | sunting sumber]
  • PUNCAK TUMPAK SALAM

Ditulis oleh: Dwi Ery Rohmansyah lahir di Tunggur, Slogohimo, Wonogiri.