Tunjangan
Tunjangan adalah sejumlah uang yang diberikan atau dialokasikan secara rutin untuk tujuan tertentu. Dalam konteks anak-anak, orang tua dapat menyediakan tunjangan yang dapat digunakan oleh anak-anak untuk membeli kebutuhannya sendiri. Pada industri konstruksi, tunjangan dapat berupa sejumlah uang yang dialokasikan pada item tertentu pada suatu pekerjaan, sebagai bagian dari keseluruhan kontrak.
Pihak yang menyediakan tunjangan biasanya berupaya mengendalikan bagaimana ataupun kapan tunjangan tersebut dapat digunakan oleh penerimanya, sehingga tujuan dari pemberian tunjangan tersebut dapat tercapai. Contohnya, tunjangan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya agar mereka dapat belajar manajemen uang dan jumlahnya dapat tergantung pada tercapainya indeks prestasi tertentu.[1]
Pihak yang memberi tunjangan biasanya menentukan penggunaan dari tunjangan untuk memastikan bahwa tunjangan tersebut benar-benar dipakai sesuai tujuannya. Contohnya, seorang pegawai dapat diberi tunjangan atau per diem untuk membeli lauk dan tiket perjalanan saat bekerja di luar domisili, dan harus menyimpan struk pembelian sebagai bukti untuk perusahaan. Atau tunjangan dapat berupa voucher yang hanya dapat ditukarkan pada tempat tertentu, sehingga penggunaannya dapat terpantau.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Weston, Liz (May 20, 2011). "Allowances: 'Welfare' for kids?". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 1, 2012. Diakses tanggal October 4, 2012.