Lompat ke isi

Tuntong sungai utara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tuntong sungai utara
Batagur baska Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Terancam kritis
IUCN2614 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
SpesiesBatagur baska Edit nilai pada Wikidata
Gray, 1830
Tata nama
Sinonim takson
click to expand
  • Emys baska Gray, 1830
  • Emys batagur Gray, 1831
  • Testudo baska Gray, 1831
  • Trionyx (Tetraonyx) cuvieri Gray, 1831
  • Tetronyx longicollis Lesson, 1834
  • Tetronyx baska Duméril & Bibron, 1835
  • Tetraonyx lessonii Duméril & Bibron, 1835
  • Tetraonyx longicollis Duméril & Bibron, 1835
  • Clemmys (Clemmys) batagur Fitzinger, 1835
  • Hydraspis (Tetronyx) lessonii Fitzinger, 1835
  • Emys tetraonyx Temminck & Schlegel, 1835
  • Tetraonyx batagur Gray, 1844
  • Batagur (Batagur) baska Gray, 1856
  • Clemmys longicollis Strauch, 1862
  • Tetraonyx baska Gray, 1869
  • Batagur batagur Lindholm, 1929
  • Tetraonyx lessoni Bourret, 1941 (ex errore)
  • Batagur ranongensis Nutaphand, 1979
  • Batagur basca Anan'eva, 1988 (ex errore)
  • Batagur batagur batagur Joseph-Ouni, 2004
  • Batagur batagur ranongensis Joseph-Ouni, 2004
[1]

Tuntong sungai-utara (Batagur baska) adalah spesies kura-kura yang berasal dari Asia Tenggara. Spesies ini digolongkan sebagai spesies yang terancam kritis oleh IUCN dan bahkan sudah punah di banyak wilayah yang pernah menjadi daerah persebarannya.

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]
Tuntong sungai-utara dengan usia yang berbeda-beda. Dari atas ke bawah: bayi yang berumur seminggu, kura-kura berumur satu tahun, dan kura-kura berumur dua tahun.

Tuntong sungai-utara adalah salah satu kura-kura air tawar dan payau terbesar di Asia dengan panjang tempurung yang dapat mencapai 60 cm dan massa 18 kg.[4]

Terdapat dua subspesies tuntong sungai-utara, yaitu B. b. baska (Gray, 1831) dan B. b. ranongensis (Nutaphand, 1979).

Persebaran dan habitat

[sunting | sunting sumber]

Spesies ini saat ini dapat ditemui di Bangladesh (di Sundarban), Kamboja, India (sebagian dari Benggala dan Odisha), Indonesia, dan Malaysia. Kura-kura ini sudah punah di Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Spesies ini hidup di air, tetapi bersarang di darat, dan sering kali mendatangi muara, sungai besar, dan hutan bakau.[2]

Tuntong sungai-utara adalah spesies omnivora yang memakan tumbuhan air dan juga hewan kecil seperti kerang.[5] Spesies ini lebih menyukai habitat air tawar dan pindah ke air payau pada musim kawin (Desember-Maret). Mereka lalu kembali setelah bertelur. Betina biasanya mengeluarkan 10-34 telur.[5][6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Fritz Uwe; Peter Havaš (2007). "Checklist of Chelonians of the World" (PDF). Vertebrate Zoology. 57 (2): 212–213. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-05-01. Diakses tanggal 29 May 2012. 
  2. ^ a b Asian Turtle Trade Working Group (2016). "Batagur baska". 2016: e.T2614A97331162. 
  3. ^ Rhodin, Anders G.J.; van Dijk, Peter Paul; Inverson, John B.; Shaffer, H. Bradley; Roger, Bour (2011-12-31). "Turtles of the world, 2011 update: Annotated checklist of taxonomy, synonymy, distribution and conservation status" (PDF). Chelonian Research Monographs. 5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-01-31. 
  4. ^ "Northern River Terrapin (Batagur baska)". Turtle Survival Alliance (TSA). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-10. Diakses tanggal 2021-02-09. 
  5. ^ a b "Batagur baska field guide". Asian Turtle Network. 
  6. ^ "Batagur baska". ARKive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-05. Diakses tanggal 2015-09-04. 

Bacaan lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Das, Indraneil (1989). "Batagur baska in Orissya". Hamadryad: The Journal of the Madras Crocodile Bank Trust. 14 (1): 2–3. 
  • Gray, J.E. (1857). "Notice of some Indian tortoises (including the description of a new species presented to the British Museum by Professor Oldham)". Annals and Magazine of Natural History. 19 (2): 342–344. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]