Tuti Maryati
Tuti Maryati | |
---|---|
Lahir | Tuti Maryati 8 Oktober 1956 Makassar, Indonesia |
Pekerjaan | Penyanyi |
Anak | 3 |
Karier musik | |
Genre | |
Tahun aktif | 1986 - sekarang |
Label | Gema Nada Pertiwi |
Tuti Maryati ( lahir 8 Oktober 1956) adalah penyanyi Keroncong Indonesia yang mampu bernyanyi dalam 24 bahasa di dunia. Sebelumnya dikenal juga sebagai Tuti Tri Sedya.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Oktober 1956. Masa remajanya di habiskan di tanah sunda. Pendidikannya di tempuh di SMA Negeri 9 Bandung. Setelah tamat kuliah di ASMI, Jakarta, dan tercatat sebagai lulusan terbaik program ekstension tahun 1977, ia kembali melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum UPN Veteran, Jakarta, dan lulus dengan predikat cum laude.
Sebagai individu yang multi-bakat, menjadikan Tuti Maryati memiliki banyak aktivitas dan prestasi. Sewaktu masih berstatus sebagai pelajar pada tahun 1974, ia pernah menjadi salah satu anggota Paskibraka di Pasukan 8. Pada tahun 1975, ia terpilih dalam pertukaran pelajar pada "Indonesia-Canada World Youth Exchange Program". Serta masih banyak lagi prestasi yang ia torehkan.
Dalam dunia tarik suara, namanya mulai dikenal sejak mendapat gelar juara I Bintang Radio dan Televisi (BRTV) tahun 1986 untuk jenis keroncong. Setelah sebelumnya sempat juga menyabet gelar juara I Lomba Keroncong Antar Kotamadya TNI AL Se-Jakarta pada tahun 1983. “Saya tak pernah belajar menyanyi keroncong. Saya hanya belajar dari mendengar cara menyanyi Ibu Waldjinah.” ujarnya.
Tahun 1988, Tuti menjadi penyanyi di Istana Negara, yang menyanyi di depan para tamu Negara. “Keroncong itu kuncinya di kelembutan. Itu mungkin yang membuat orang bilang keroncong bikin kantuk. Yang benar keroncong itu menenangkan jiwa” katanya. “Sebenarnya yang bikin kantuk itu packaging, cara pengemasan tampilan keroncong. Saya ingin tunjukan bahwa keroncong itu tak bikin kantuk” tambahnya, yang dulu sempat populer dengan nama Tuti Tri Sedya. Sempat menjadi pembawa acara, penyanyi sekaligus koordinator acara dalam Gebyar Keroncong, yang di tayangkan TVRI.
Selain disibukkan dengan aktivitas berkeroncong, Tuti Maryati juga bekerja sebagai Master of Ceremony (MC).
Tuti Tri Sedya menikah pada tahun 1977, namun bercerai pada tahun 2005. dari pernikahannya ia di karuniai 3 orang anak.
Diskografi
[sunting | sunting sumber]Album solo
[sunting | sunting sumber]- Tuti Maryati in Japanese Keroncong, and Degung Sundanese (19??)
- Album Emas Keroncong Tuti Tri Sedya Vol. 1 (1992)
- Album Emas Keroncong Tuti Tri Sedya Vol. 2 (1992)
- Keroncong Asli Tuti Maryati (2005)
- Keroncong Pop & Asli (2006)
- Langgam Sunda Nostalgia Tuti Maryati (2008)
- Sejuta Kenangan dalam Lagu Cinta (2008)
- Keroncong Orchestra - Persembahan Bagi Bunga Bangsa (2010)
- Elegi Sang Bidadari (2015)
Album kompilasi
[sunting | sunting sumber]- Keroncong Karyaku, Dorce Gamalama (2006)
- Keroncong Asli, Parade Bintang Keroncong (2005)
- Keroncong Pilihan Dari Masa Kemasa, Vol.10
- Keroncong Pilihan Dari Masa Kemasa, Vol.9
- Keroncong Pilihan Dari Masa Kemasa, Vol.8
- Keroncong Pilihan Dari Masa Kemasa, Vol.6
- Keroncong Pilihan Dari Masa Kemasa, Vol.4
- Keroncong Pilihan Dari Masa Kemasa, Vol.3
- The 65th Aniversary of Bengawan Solo
Nominasi dan penghargaan
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Nomine | Hasil | Rujukan |
---|---|---|---|---|---|
2023 | Anugerah Musik Indonesia 2023 | Artis Keroncong/Stambul/Langgam/Asli Terbaik | "Kr. Hijaunya Negeriku" | Menang | [1] |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ C. Rantung, Revi (9 November 2023). Susanto Setiawan, Tri, ed. "Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2023". Kompas.com. Diakses tanggal 9 November 2023.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Profil Diarsipkan 2012-12-08 di Wayback Machine.