Twinsters
Twinsters | |
---|---|
Sutradara |
|
Skenario | Samantha Futerman |
Pemeran |
|
Penata musik |
|
Sinematografer | Ryan Miyamoto |
Penyunting | Jeff Consiglio |
Perusahaan produksi |
|
Distributor | Netflix |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 81 minutes |
Negara | United States |
Bahasa | English |
Twinsters adalah film dokumenter Amerika Serikat produksi tahun 2015 yang disutradarai oleh Samantha Futerman dan Ryan Miyamoto, berdasarkan skenario tulisan Samantha Futerman. Film ini dibintangi oleh Anaïs Bordier, Samantha Futerman, dan Kanoa Goo dengan mengangkat kisah nyata identitas bayi perempuan kembar yang terpisah sejak lahir, saling berkenalan di dunia maya, bertemu, melakukan konfirmasi identitas melalui tes DNA, dan menelusuri aspek latar belakang kehidupan mereka bersama.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Anaïs Bordier adalah siswi asal Prancis yang bersekolah di Inggris. Dia sedang berdiri dalam bus di London ketika seorang kawan mengirimnya sebuah gambar dari kanal berbagi video YouTube. Dia sangat kagum dengan wajah seorang perempuan asalah Amerika Serikat yang sangat mirip dengannya, tapi dia kekurangan informasi. Beberapa pekan kemudian, dia menerima trailer film 21 & Over yang menampilkan wajah perempuan yang sama. Setelah melalui beberapa penelitian, dia mengetahui bahwa aktris tersebut bernama Samantaa Futerman yang juga lahir di Korea Selatan dan merupakan seorang bayi adopsi. Dia juga terkejut karena mengetahui ternyata mereka memiliki tanggal lahir yang sama. demikian juga yang dia temukan di jejaring sosial Facebook.[1]
Plot
[sunting | sunting sumber]Film dibuka dengan munculnya Futerman yang menerangkan kepada penonton bahwa dia ingin membagi cerita gila yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Dia memperkenalkan keluarganya dan menjelaskan bahwa dia menerima permintaan pertemanan di Facebook dari seseorang yang belum dikenal, dan ketika melihat akun profilnya, dia melihat wajahnya sangat mirip dengannya. Dia kemudian menerima permintaan pertemanan itu, dan menerima pesan dari Bordier bahwa kemungkinan mereka adalah kembar. Dua perempuan itu kemudian sepakat untuk membuka percakapan melalui Skype.
Futerman menemui ahli anak kembar Dr. Nancy Segal dan dua perempuan itu menjalani tes DNA bersama. Sebuah perjalanan menuju London diselenggarakan melalui beberapa teman, dua perempuan itu akhirnya bertemu. Petang itu, mereka berdua berbincang dengan Dr. Segal melalui Skype. Film ini merupakan dokumentasi atas pengalaman mereka, termasuk kunjungan Bordier kepada Futerman di California, dan perjalanan si kembar ke Seol untuk menghadiri pertemuan anak adopsi di Korea Selatan. Sepanjang waktu, mereka mengejar ibu kandung mereka yang telah mengabaikan. Dan di akhir cerita, mereka menulis pesan kepada perempuan itu, mengucapkan terima kasih telah memberikan mereka hidup.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Chang, Justin (1 April 2015). "Film Review: 'Twinsters'". Variety. hlm. 1. Diakses tanggal 25 November 2015.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- [http:// Situs resmi]
- Twinsters di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Twinsters di Metacritic
- Twinsters di Rotten Tomatoes (dalam bahasa Inggris)