Dalam matematika, lebih tepatnya teori ukur, ukuran pencacahan adalah cara yang intuitif untuk memberikan ukuran pada sembarang himpunan – "ukuran" dari suatu himpunan bagian ialah banyaknya elemen pada himpunan bagian tersebut, jika himpunan bagiannya merupakan himpunan berhingga, dan takhingga
jika himpunan bagiannya merupakan himpunan takhingga.[1]
ukuran pencacahan dapat didefinisikan pada sembarang ruang terukur (yaitu, sembarang himpunan
beserta suatu aljabar sigma) namun seringkali digunakan untuk himpunan terhitung.[1]
Dengan notasi formal, setiap himpunan
dapat diubah menjadi suatu ruang terukur dengan mengambil himpunan kuasa dari
sebagai aljabar sigma
; dengan kata lain, seluruh himpunan bagian dari
merupakan himpunan terukur. Ukuran pencacahan
pada ruang terukur
ini ialah suatu fungsi
dengan definisi
untuk setiap
, dengan
menyatakan kardinalitas dari himpunan
.[2]
Ukuran pencacahan pada
bersifat berhingga sigma jika dan hanya jika ruang
merupakan himpunan terhitung.[3]
Diberikan suatu ruang ukuran
, dengan
menyatakan himpunan seluruh himpunan bagian dari
dan
adalah ukuran pencacahan. Ambil sembarang fungsi terukur
. Oleh karena fungsi
terdefinisi pada
, maka dengan menggunakan fungsi indikator, fungsi
dapat dinyatakan titik-demi-titik sebagai
dengan
. Perhatikan bahwa setiap fungsi
merupakan fungsi terukur, dan berlaku pertidaksamaan
Oleh karena setiap fungsi
merupakan fungsi sederhana
maka menurut teorema kekonvergenan monoton,
Ukuran pencacahan merupakan kasus khusus dari suatu konstruksi umum. Dengan menggunakan notasi di atas, setiap fungsi
dapat digunakan untuk mendefinisikan ukuran
pada ruang terukur
melalui
Jika
merupakan himpunan takterhitung, maka jumlahan takterhitung dari bilangan-bilangan riil didefinisikan sebagai supremum dari semua himpunan bagian berhingga, yaitu
Jika
untuk setiap
, maka
merupakan ukuran pencacahan.