Lompat ke isi

Ulat penggulung daun pisang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ulat penggulung daun pisang
Erionota thrax Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
SpesiesErionota thrax Edit nilai pada Wikidata
Linnaeus, 1767
Tata nama
Sinonim takson
  • Papilio thrax Linnaeus, 1767

Erionota thrax yang umumnya diketahui dengan nama ulat penggulung daun pisang[1] adalah termasuk anggota kupu-kupu yang terdapat dalam familia Hesperiidae. Ia ditemukan dari India, Asia Tenggara hingga Papua New Guinea. Lalu, ke arah China Selatan. Ia merupakan spesies yang terintroduksi ke Kepulauan Pasifik, termasuk Kepualauan Salomon dan Hawaii. Ia juga tercatat berasal dari Mauritius.

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Ulat penggulung daun pisang merupakan sejenis kupu-kupu pisang, dengan sayap berwarna coklat dan bercak kuning pada pasangan sayap depan.[2] Sedangkan, sewaktu masih menjadi ulat, kepalanya hitam, badannya putih, gilig, agak mengecil di depan dan belakang, bergaris tengah 8 mm, dan panjangnya 6 cm. Kepompongnya berwarna putih, gilig, meruncing ke belakang, sebesar kelingking. Adapun ulat dan kepompongnya lebih dikenal ketimbang kupu-kupunya.[2]

Musuh Alami

[sunting | sunting sumber]

Parasitoid merupakan musuh alami yang menyerang Erionota thrax. Parasitoid ini umumnya menyerang pada stadia telur, larva, dan pupa. Parasitoid telur yang sudah pernah dilaporkan berasal dari famili Encyrtidae, Eulophidae, Pteromalidae, dan Eupelmidae. Parasitoid larva yang sudah pernah dilaporkan berasal dari famili Braconidae, Tachinidae, dan Ichneumonidae. Parasitoid pupa yang pernah dilaporkan berasal dari famili Chalcididae, dan Ichneumonidae.[3][4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Indra Putra, Ichsan Luqmana (2019-03-13). "ULAT PENGGULUNG DAUN PISANG Erionota thrax L. (Lepidoptera: Hesperiidae) DAN PARASITOIDNYA DI KEBUN PLASMA NUTFAH PISANG YOGYAKARTA". Gontor AGROTECH Science Journal. 4 (2): 125. doi:10.21111/agrotech.v4i2.2645. ISSN 2477-5800. 
  2. ^ a b Sastrapradja, Setijati; Adisoemarto, Soenartono; Anggraitoningsih, Woro; Mussadarini, Bernadetta; Rahayuningsih, Yayuk; Suyanto, Agustinus (1980). Sumber Protein Hewani. 2. hal. 120-121. Jakarta:Balai Pustaka.
  3. ^ http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/47093
  4. ^ http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1887