Undang-Undang Vinson-Walsh

Undang-Undang Angkatan Laut Dua Samudra
Judul pendek lain	Undang-Undang Vinson-Walsh
Judul lengkap	Suatu Undang-Undang untuk menetapkan komposisi Angkatan Laut Amerika Serikat, untuk mengizinkan pembangunan kapal laut tertentu dan untuk tujuan lainnya.
Julukan	Undang-Undang Konstruksi Angkatan Laut 1940
Disahkan oleh	Kongres Amerika Serikat Ke-76
Berlaku	19 Juli, 1940
Kutipan
Public law	76-757
Statutes at Large	54 Stat. 779
Susunan
Judul yang; diamendemen	34 U.S.C.: Navy
Pasal U.S.C. yang; diamendemen	34 U.S.C. §§ 494-497, 498-498k
Riwayat legislatif
	Diajukan di Dewan dengan nama H.R. 10100 oleh Carl Vinson (D-GA) pada tanggal 19 Juni, 1940; Dipertimbangkan oleh Dewan Komisi Angkatan Laut, Senat Komisi Angkatan Laut; Disetujui Dewan pada tanggal 22 Juni, 1940 (Lolos); Disetujui Senat pada tanggal 10 Juli, 1940 (Lolos) dengan amendemen; Dewan menyetujui amendemen Senat pada tanggal 11 Juli, 1940 (Disetujui); Ditandatangani Presiden Franklin D. Roosevelt pada tanggal 19 Juli, 1940;

Undang-Undang Angkatan Laut Dua Samudra, atau dikenal juga sebagai Undang-Undang Vinson-Walsh, adalah undang-undang Amerika Serikat yang diberlakukan pada 19 Juli 1940, dinamakan dari Carl Vinson dan David I. Walsh, yang masing-masing merupakan ketua dari Komite Urusan Kelautan di DPR dan Senat.

RUU ini merupakan pengadaan angkatan laut yang terbesar dalam sejarah AS, meningkatkan ukuran Angkatan Laut Amerika Serikat sebesar 70%.^[1]

Sejarah

Ekspansi angkatan laut sederhana telah diberlakukan pada 1934 dengan pengesahan UU Vinson-Tramell 1934 dan Undang-Undang Angkatan Laut 1938.^[2]^[3] Pada awal Juni 1940, Kongres Amerika Serikat mengesahkan undang-undang yang memberikan peningkatan tonase angkatan laut sebesar 11% serta perluasan kapasitas udara angkatan laut.^[4] Pada 17 Juni, beberapa hari setelah Pertempuran Prancis, KSAL Amerika Serikat Harold Stark meminta kepada Kongres anggaran sebesar $4 miliar dollar untuk meningkatkan ukuran armada Angkatan Laut Amerika Serikat sebesar 70%, menambahkan 257 kapal perang dengan jumlah tonase sebesar 1.325.000 ton.^[5] Pada 18 Juni, tidak lama satu jam setelah perdebatan, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dengan suara 316-0 mengesahkan anggaran sebesar $8,55 miliar (setara dengan $146 miliar hari ini) untuk program ekspansi angkatan laut. Carl Vinson yang mengetuai Komite Urusan Angkatan Laut DPR AS menyatakan tekanan terhadap kapal induk tidak merepresentasikan menurunnya komitmen terhadap pembangunan kapal tempur, tetapi "pengembangan moderen kapal induk telah mendemonstrasikan secara keseluruhan bahwa tulang punggung angkatan laut hari ini merupakan kapal induk. Kapal induk dengan kapal perusak, penjelajah dan kapal selam di kelompokkan [menjadi satu] menjadi ujung tombak dari semua gugus tugas angkatan laut modern".^[6] Undang-Undang Angkatan Laut Dua Samudra diberlakukan pada 19 Juli 1940.

Dalam undang-undang ini, pemerintah Amerika Serikat mengesahkan pembangunan beberapa kapal perang berikut:^[1]^[5]^[7]

8 Kapal induk kelas Essex
2 Kapal tempur kelas Iowa
5 Kapal tempur kelas Montana
6 Kapal penjelajah kelas Alaska
4 Kapal penjelajah berat kelas Baltimore
13 Kapal penjelajah ringan kelas Cleveland
4 Kapal penjelajah ringan kelas Atlanta
115 kapal perusak dengan rinciannya 100 kapal perusak kelas Fletcher, 13 kelas Gleaves dan 2 kelas Benson
43 Kapal selam kelas Gato
15.000 pesawat tempur
Konversi kapal bantu sebesar 100.000 ton
$50 juta untuk pembangunan kapal patroli, pengawal dan lain-lain
$150 juta untuk peralatan penting dan fasilitas angkatan laut
$65 juta untuk produksi bahan senjata atau munisi
$35 juta untuk perluasan fasilitas

Lihat pula

Referensi

^ ^a ^b Hutcheson, John A., Jr. Encyclopedia of World War II: A Political, Social, and Military History. hlm. 1541.
^ Allan R. Millett, "Assault from the sea: The development of amphibious warfare between the wars—the American, British, and Japanese experiences," in Williamson R. Murray, Allan R. Millett, eds., Military Innovation in the Interwar Period (Cambridge University Press, 1996), 83
^ "Vinson-Trammell Act of 1934 - P.L. 73-135" (PDF). 48 Stat. 503 ~ House Bill 6604. Legis★Works. March 27, 1934. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal November 3, 2015. Diakses tanggal December 30, 2017.
^ David C. Evans and Mark R. Peattie, Kaigun: Strategy, Tactics, and Technology in the Imperial Japanese Navy, 1887–1941 (Naval Institute Press, 1997), 356
^ ^a ^b The Decline and Renaissance of the Navy, 1922–1944, Senator David I. Walsh, 78th Congress, Session 2, Document No. 2, http://www.ibiblio.org/pha/USN/77-2s202.html
^ Trussell, C.P. (19 June 1940). "8 1/2 Billion is Voted for 1,500 Warships" (PDF). New York Times. Diakses tanggal 9 August 2012.
^ "The US Navy". uboat.net. Diakses tanggal 11 March 2023.

[WWIIEnc1541-1] Hutcheson, John A., Jr. Encyclopedia of World War II: A Political, Social, and Military History. hlm. 1541.

[2] Allan R. Millett, "Assault from the sea: The development of amphibious warfare between the wars—the American, British, and Japanese experiences," in Williamson R. Murray, Allan R. Millett, eds., Military Innovation in the Interwar Period (Cambridge University Press, 1996), 83

[3] "Vinson-Trammell Act of 1934 - P.L. 73-135" (PDF). 48 Stat. 503 ~ House Bill 6604. Legis★Works. March 27, 1934. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal November 3, 2015. Diakses tanggal December 30, 2017.

[4] David C. Evans and Mark R. Peattie, Kaigun: Strategy, Tactics, and Technology in the Imperial Japanese Navy, 1887–1941 (Naval Institute Press, 1997), 356

[Renaissance-5] The Decline and Renaissance of the Navy, 1922–1944, Senator David I. Walsh, 78th Congress, Session 2, Document No. 2, http://www.ibiblio.org/pha/USN/77-2s202.html

[6] Trussell, C.P. (19 June 1940). "8 1/2 Billion is Voted for 1,500 Warships" (PDF). New York Times. Diakses tanggal 9 August 2012.

[7] "The US Navy". uboat.net. Diakses tanggal 11 March 2023.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]