Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta | |
---|---|
Informasi | |
Jenis | Perguruan tinggi swasta |
Didirikan | 14 Juli 1952 |
Rektor | Rajesh Khana, M. Sc (Comp) |
Lokasi | , , |
Kampus | Jl. Sunter Permai Raya, Sunter Agung Podomoro Jakarta Utara 14356 |
Situs web | www.uta45jakarta.ac.id |
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang berada di Jakarta, Indonesia. Universitas ini berdiri di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta.
Universitas 17 Agustus, didirikan 2 tahun setelah Universitas Indonesia diserahkan oleh Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Indonesia, oleh beberapa tokoh beraliran kebangsaan. Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta kontemporer atau lebih dikenal dengan singkatan UNTAG ’45 Jakarta kontemporer, didirikan pada tanggal 14 Juli 1952 oleh beberapa tokoh nasionalis yang beraliran kebangsaan dan bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Tinggi 17 Agustus 1945. Nama 17 Agustus 1945 disamping digunakan untuk mengabadikan peristiwa bersejarah Proklamasi Kemerdekaan, juga merupakan komitmen dan tujuan Yayasan terhadap Universitas, untuk mewujudkan salah satu cita-cita kemerdekaan.
Di bawah yayasan baru, dibawah ketua yayasan Bambang Sulistomo, singkatan UNTAG diubah menjadi UTA'45 Jakarta.
Fakultas
[sunting | sunting sumber]Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
[sunting | sunting sumber]- Ilmu Politik (S1)
- Ilmu Pemerintahan (S1)
- Ilmu Komunikasi(S1)
- Ilmu Hubungan Internasional(S1)
- Ilmu Administrasi Publik (S1)
Fakultas Teknik
[sunting | sunting sumber]- Teknik Sipil(S1)
- Teknik Mesin(S1)
- Teknik Elektro(S1)
Fakultas Hukum
[sunting | sunting sumber]- Ilmu Hukum(S1)
- Magister Hukum(S2)
- Doktor Ilmu Hukum (S3)
Fakultas Farmasi
[sunting | sunting sumber]- Ilmu Farmasi(S1)
- Profesi Apoteker(Profesi)
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
[sunting | sunting sumber]- Akuntasi(S1)
- Managemen(S1)
- Administrasi Bisnis (S1)
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- uta45jakarta.ac.id
- untagjakarta.ac.id
- Profil di Ditjen Dikti Depdiknas[pranala nonaktif permanen]