Lompat ke isi

Universitas Insan Cita Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Universitas Insan Cita Indonesia


 
Informasi
JenisPerguruan tinggi swasta
Lembaga induk
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia
RektorLa Ode Masihu Kamaluddin
Alamat
Graha Binakarsa, Lantai 10, Jalan Rasuna Said
, ,
12940
,
BahasaBahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Warna  Hijau dan   hitam
MaskotICman[1]
Situs webuici.ac.id

Universitas Insan Cita Indonesia (Akronim: UICI) adalah sebuah perguruan tinggi swasta berbasis digital di bawah naungan Majelis Perguruan Tinggi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam. Universitas ini memperoleh izin dalam pendiriannya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia—saat ini bernama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi—yang disahkan pada akhir 2020. Dua pekan setelahnya, UICI didirikan oleh para alumni Himpunan Mahasiswa Islam yang diresmikan oleh Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo. Pendirian UICI dilaksanakan seiring adanya Pandemi Covid-19.

Meski kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring, pihak UICI mengklaim bahwa universitasnya tidak dapat disamakan dengan universitas lain dalam hal metode, yakni pendidikan jarak jauh.[2] Mereka menawarkan metode pertama di Indonesia, yaitu sistem simulasi yang memungkinkan penggunanya untuk tidak hadir secara fisik, namun tetap menjalani aktivitas perkuliahan dimanapun, kapanpun, dan perangkat apapun yang dapat disaksikan secara berulang dengan estimasi waktu yang singkat. Selanjutnya, sistem monitoring dijalankan untuk mengawal proses pembelajaran mahasiswa. Mereka menjalankan studinya secara mandiri dalam mengembangkan keilmuan dan riset sesuai dengan program studinya.

UICI secara bertahap mengembangkan integrasi inovasi teknologi seperti Digital Simulator, Artificial intelligence, Block Chain, Virtual and Augmented Reality (VR-AR), Voice Recognition menjadi sebuah platform yang fully digital base (Otomatisasi), untuk dapat memberikan pelayanan Anyone, Anywhere, Anytime, dan Any Device kepada Mahasiswa.

Kampus UICI lahir dari kesadaran bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang tergabung dalam Korps Alumni HMI (KAHMI).

KAHMI sebagai sebuah perkumpulan para alumni HMI senantiasa berusaha mewujudkan terbentuknya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT. KAHMI juga memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mencapai tujuan kemerdekaan, yaitu Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Cita – cita ini hanya dapat tercapai melalui usaha yang sistematis dan terencana melalui pendidikan , pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menjawab setiap tantangan kehidupan.

Atas dasar tersebut, keinginan yang sudah cukup lama para alumni HMI untuk mendirikan dan mengembangkan perguruan tinggi lalu direalisasikan oleh Majelis Nasional KAHMI yang dipimpin oleh Koordinator Presidium, Sigit Pamungkas dan 8 Presidum lainnya telah membentuk Panitia Persiapan Pendirian universitas digital KAHMI melalui SK no 060/SK/MN-KAHMI/VII/2020 MN KAHMI tanggal 08 Juli 2020.

Melalui SK tersebut, MN KAHMI membentuk Streering Commitee yang diketuai oleh Prof. Ravik Karsidi dengan Sekretaris, Ir. Subandriyo dan Organizing Commitee yang diketuai oleh Prof. Laode Masihu Kamaluddin, Sekretaris Sujana Sulaiman, dengan Bendahara Sarinande dan beberapa anggota lainnya.

Dari kepanitiaan inilah kemudian izin prinsip pendirian UICI dan izin operasional UICI telah dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 30 Desember 2020. Tanggal tersebut kemudian disepakati sebagai hari lahirnya Universitas Insan Cita Indonesia disingkat UICI.

Untuk operasionalisasi penyelenggaraan UICI, maka MN KAHMI kemudian membentuk Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI atau MPTK pada 4 September 2020 yang kemudian disempurnakan pada Maret 2021 SK MPTK ditetapkan berjumlah 12 orang dengan Ketua Prof. Harry Azhar Aziz dan Prof. Ravik Karsidi sebagai wakil ketua. Sekretaris Ir. Subandriyo, Bendahara Dr. Halim Alamsyah, dan Mashudi, MBA sebagai wakil bendahara. Anggota MPTK terdiri dari Koordinator Presidium MN KAHMI ex officio (Viva Yoga Mauladi, M.Si), Prof. R. Siti Zuhro , Prof. Eddy Suandi Hamid, Dr. Hamdan Zoelva, Prof. Muchlis Rantoni Luddin,Prof. Asep Saefuddin dan Prof. Laode Masihu Kamaluddin.

MPTK inilah yang menjadi perpanjangan tangan dan bertanggung jawab kepada MN KAHMI dalam melakukan pengarahan, pertimbangan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan penyelenggaraan UICI.

Dalam proses mendirikan dan mengembangkan UICI sebagai perguruan tinggi yang berbasis digital, MPT KAHMI telah melakukan pengkajian secara mendalam, berdikusi dengan para pemangku kebijakan, dan mengundang para professional untuk memberikan masukan demi terbentuknya Start Up Digital University yang diharapkan dapat menjadi role model pengembangan kampus digital di Indonesia.

Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin lalu dipercaya menjadi Rektor pertama Universitas Insan Cita Indonesia untuk memimpin UICI ini.

Program Studi

[sunting | sunting sumber]

Sejak memiliki izin dalam mendirikan universitas, UICI memiliki tujuh program studi pertama yang diluncurkan, antara lain bisnis digital, sains data, informatika, komunikasi digital, teknik industri, neuropsikologi digital, dan teknologi industri pertanian.[3]

Akademisi pertama yang diangkat sumpah untuk menjabat sebagai rektor di Universitas Insan Cita Indonesia adalah La Ode Masihu Kamaluddin yang merupakan salah satu pendiri universitas dan komponen dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI.[4] Ia dilantik oleh Harry Azhar Azis yang saat itu memimpin divisi pendidikan tinggi di KAHMI dengan Viva Yoga Mauladi yang turut mendampingi pelantikan La Ode pada 17 Juni 2021 di Gedung KAHMI Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Posisi Viva saat pelantikan adalah sebagai formatur dari Majelis Nasional KAHMI. Berikut merupakan daftar rektor yang menjabat.


No.

Potret Pejabat Mulai menjabat Akhir jabatan Lama menjabat Usia pada awal menjabat
1 La Ode Masihu Kamaluddin
17 Agustus 1949

17 Juni 2021 Petahana 3 tahun, 225 hari 71 tahun, 304 hari

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Muhtar (2022-02-26). "Luncurkan ICman, Rektor UICI bukan Sekadar Maskot". uici.ac.id. Universitas Insan Cita Indonesia. Diakses tanggal 2025-01-28. 
  2. ^ Zulfikar, Fahri (2021-07-22). "Rektor UICI: Sistem Pendidikan Digital UICI Tidak Sama dengan PJJ". Detik. Jakarta. Diakses tanggal 2025-01-28. 
  3. ^ Zulfikar, Fahri (2021-07-22). "Jadi Kampus Startup Digital Pertama di Indonesia, Prodi UICI Apa Saja?". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2025-01-28. 
  4. ^ "Sah, Prof Laode Resmi Jadi Rektor Pertama UICI". JPNN. Jakarta. 2021-06-17. Diakses tanggal 2025-01-28.