Universitas Teknologi Malaysia
Universitas Teknologi Malaysia Universiti Teknologi Malaysia | |
---|---|
Informasi | |
Nama sebelumnya | Technical School (1904–1941) Technical College (1942–1971) Institut Teknologi Kebangsaan (1971–1975) |
Moto | Kerana Tuhan Untuk Manusia |
Moto dalam bahasa Indonesia | Karena Tuhan Untuk Manusia |
Jenis | Universitas riset negeri |
Didirikan | 14 Maret 1972 |
Afiliasi | ASAIHL, FUIW[1], APUCEN |
Kanselir | KDYMM Raja Zarith Sofiah binti Almarhum Sultan Idris Shah, Raja Permaisuri Agong |
Wakil Kanselir | Prof. Datuk Ts. Dr. Ahmad Fauzi bin Ismail |
Staf akademik | 2.624[2] |
Jumlah mahasiswa | 32.325 (2020)[3][2] |
Sarjana | 14.538 (2020)[3] |
Magister | 8.775 (2020)[3] |
Doktor | 4.555 (2020)[3] |
Alamat | Kampus UTM Johor: Jalan Iman, 81310 Skudai, Iskandar Puteri, Johor, Malaysia Kampus UTM Kuala Lumpur: Jalan Sultan Yahya Petra, 54100 Kuala Lumpur, Malaysia |
Warna | Merah manggis and kuning emas |
Situs web | www |
Universitas Teknologi Malaysia (UTM; bahasa Melayu: Universiti Teknologi Malaysia; Jawi: اونيۏرسيتي تيكنولوڬي مليسيا) merupakan salah sebuah universitas di Malaysia. UTM adalah universitas riset intensif negeri terkemuka di Malaysia yang menduduki peringkat ke-188 di dunia menurut pemeringkatan universitas QS. UTM memperoleh status universitas pada Maret 1972 dan resmi didirikan pada tahun 1975.
UTM memiliki tiga kampus – kampus utama UTM berada di Skudai, Johor dengan luas 1.222 hektar, sedangkan kampus cabangnya di Kuala Lumpur seluas 18 hektar, dan merupakan kampus terbesar di Malaysia. UTM memiliki 13 fakultas. Sebagian besar mahasiswanya tinggal di dalam area kampus. Kampus ini terletak sekitar 20 km dari ibu kota negara bagian Johor, Johor Bahru.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Universiti Teknologi Malaysia (UTM) memulai sejarahnya sebagai Technical School[4] yang didirikan pada tahun 1904 di Jalan Brickfields, Kuala Lumpur. Sekolah ini bertujuan untuk memberikan pendidikan teknik dan bisnis kepada masyarakat setempat. Pada tahun 1941, sekolah tersebut ditingkatkan menjadi perguruan tinggi yang dikenal sebagai Technical College, dan menawarkan berbagai kursus diploma di bidang teknik sipil, mesin, dan elektro, serta survei dan arsitektur.
Seiring dengan berkembangnya pendidikan tinggi di Malaysia, pada tahun 1972, lembaga ini ditingkatkan lagi menjadi Institut Teknologi Kebangsaan (ITK). Pada tanggal 1 April 1975, ITK diberikan status universitas penuh, menjadi Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Sejak saat itu, UTM berperan penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di bidang sains, teknologi, dan teknik, menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di negara itu.
Pada tahun 1985, kampus utamanya dipindahkan dari Kuala Lumpur ke Skudai, Johor, menjadikannya universitas pertama di Malaysia yang beroperasi di lahan kampus seluas lebih dari 2.400 hektar. Kampus UTM di Skudai kini menjadi pusat utama penelitian dan pengajaran di berbagai bidang teknik dan inovasi. Selain itu, UTM memiliki kampusnya di Kuala Lumpur untuk program pascasarjana dan kursus profesional.
Akademik
[sunting | sunting sumber]Fakultas dan sekolah yang terdapat di UTM adalah sebagai berikut:
- Fakultas Teknik Sipil
- Fakultas Teknik Mesin
- Fakultas Teknik Kimia & Energi
- Fakultas Teknik Elektro
- Fakultas Lingkungan Bangunan & Survei
- Fakultas Komputasi
- Fakultas Sains
- Fakultas Ilmu Sosial & Humaniora
- Fakultas Manajemen
- Fakultas Teknologi & Informatika Razak
- Sekolah Bisnis Internasional Azman Hashim
- Institut Teknologi Internasional Malaysia-Jepang
Fasilitas:
- Perpustakaan Sultanah Zanariah (PSZ)
Peringkat
[sunting | sunting sumber]Peringkat Universitas Dunia Webometrics menempatkan UTM di posisi ke-4 di Kawasan Asia Tenggara, dan ke-1 di Malaysia.[5] Dalam Peringkat Universitas QS, universitas ini menempati posisi ke-100 dalam kategori "Universitas Teknik & Teknologi" di antara universitas peringkat dunia lainnya pada tahun 2016. UTM bertujuan untuk mencapai status universitas global dan masuk dalam peringkat 50 universitas terbaik dunia pada tahun 2020.[6]
Peringkat | 2012 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
QS: World University Ranking | 358 | 355 | 294 | 303 | 288 | 253 | 228 | 217 | 187 | 191 | 203 | 188 |
Lembaga Mitra
[sunting | sunting sumber]Malaysia
[sunting | sunting sumber]Tokoh terkenal
[sunting | sunting sumber]Alumni
[sunting | sunting sumber]- Wee Ka Siong, mantan Menteri Perhubungan Malaysia.
- Annuar Musa, mantan Menteri Komunikasi Malaysia.
- Hamzah Zainudin, mantan Menteri Dalam Negeri Malaysia.
- Saarani Mohamad, Menteri Besar Perak saat ini
- Acryl Sani Abdullah Sani, mantan Inspektur Jenderal Polisi Malaysia dan Presiden Partai Gerakan Rakyat Malaysia saat ini.
- Dominic Lau Hoe Chai, anggota Dewan Negara Malaysia dan Presiden ke-6 Partai Gerakan Rakyat Malaysia.
- Mardani Ali Sera, anggota DPR-RI dan politisi Partai Keadilan Sejahtera.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Federation of the Universities of the Islamic World". Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 January 2005. Diakses tanggal 16 April 2010.
- ^ a b "Universiti Teknologi Malaysia Top Universities". Quacquarelli Symonds(QS). Diakses tanggal 7 March 2017.
- ^ a b c d "Facts and Figures – About UTM". Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Diakses tanggal 7 March 2017.
- ^ najiha (2018-12-19). "History of UTM | About UTM" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-07.
- ^ "World Universities' ranking on the Web: Top South East Asia". web.archive.org. 2009-07-05. Diakses tanggal 2024-10-07.
- ^ Bernama (6 September 2012). "UTM Strives to be Among World's Top 50 Universities". Malaysian Digest.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs resmi