Lompat ke isi

Unweaving the Rainbow

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Unweaving the Rainbow
PengarangRichard Dawkins
NegaraBritania Raya
BahasaInggris
SubjekBiologi evolusioner
PenerbitHoughton Mifflin
Tanggal terbit
1998
Jenis mediaCetak, e-book
Halaman336 halaman
ISBNISBN 0-618-05673-4
OCLC45155530
Didahului olehClimbing Mount Improbable 
Diikuti olehA Devil's Chaplain 

Unweaving the Rainbowadalah buku karya Richard Dawkins yang diterbitkan pada tahun 1998. Buku ini membahas hubungan antara sains dengan seni dari sudut pandang seorang ilmuwan.

Dawkins mencoba menjawab kesalahan persepsi orang-orang bahwa sains dan seni itu berlawanan. Ia menulis buku ini setelah melihat tanggapan terhadap buku The Selfish Gene dan The Blind Watchmaker, karena beberapa pembaca tidak menyukai sudut pandang naturalistik yang digunakan oleh Dawkins. Mereka merasa bahwa sudut pandang itu meniadakan arti hidup. Dawkins merasa perlu menjelaskan bahwa sebagai ilmuwan ia memandang dunia sebagai tempat yang penuh dengan hal yang mengagumkan dan memberikan kesenangan tersendiri. Kesenangan ini bukan berasal dari asumsi keberadaan dewa atau tuhan sebagai penjelasannya, tetapi dari hukum alam yang dapat dipahami.

Titik awalnya adalah tuduhan John Keats terhadap Isaac Newton bahwa Newton telah merusak puisi mengenai pelangi dengan "mereduksinya menjadi warna-warna prismatik".[1] Tujuan Dawkins adalah untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa sains tidak menghancurkan puisi, tetapi justru menemukannya dalam bentuk pola pada alam.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Benjamin Haydon (1929). "Chapter XVII 1816–1817". Dalam Alexander P. D. Penrose. The Autobiography and Memoirs of Benjamin Robert Haydon 1786–1846 Compiled from his "Autobiography and Journals" and "Correspondence and Table-Talk". Minton Balch & Company, New York. hlm. 231. During an 'immortal dinner' 28th December 1817 hosted by Haydon and attended by Wordsworth, Charles Lamb, Keats, and Keats' friend Monkhouse, Keats lightheartedly said Newton 'has destroyed all the poetry of the rainbow, by reducing it to the prismatic colours.' He then proposed a toast to 'Newton's health, and confusion to mathematics' to the amusement of all.