V838 Monocerotis

V838 Monocerotis

V838 Monocerotis dan cahaya gema yang dimilikinya sebagaimana dipotret oleh Hubble Space Telescope pada December 17, 2002. Credit: NASA/ESA
Data pengamatan Epos 2000.0      Ekuinoks 2000.0
Rasi bintang	Monoceros
Asensio rekta	07j 04m 04.85d
Deklinasi	−03° 50′ 50.1″
Magnitudo tampak (V)	15.74
Astrometri
Jarak	6,100 pc
Ciri-ciri
Kelas spektrum	M6.3I
Detail
Radius	380 R☉
Luminositas	15,000 L☉
Suhu	3,270 K
Penamaan lain
Nova Monocerotis 2002, GSC 04822-00039
Referensi basis data
SIMBAD	data

V838 Monocerotis (V838 Mon) adalah bintang variabel di dalam konstelasi Monoceros yang berjarak 20,000 tahun cahaya (6 kpc) dari Matahari, dan kemungkinan merupakan salah satu dari bintang terbesar yang diketahui untuk jangka waktu singkat setelah ledakan. Bintang yang sebelumnya tidak dikenal diamati pada awal tahun 2002 mengalami ledakan besar. Awalnya diyakini merupakan letusan nova, kemudian direalisasikan menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda. Penyebab ledakan masih belum pasti, tetapi beberapa dugaan telah diajukan, termasuk letusan yang berkaitan dengan proses kematian bintang dan penggabungan dari bintang biner atau planet.

Bekas yang tersisa berkembang pesat. Pada 2009 bintang ini mengalami peningkatan suhu (sekarang kelas M6.3I dan 3.270 K) dan luminositas (sekarang 15.000 kali surya), tetapi menurun dalam radius (sekarang 380 kali Matahari) meskipun ejecta terus berkembang.

Ledakan

Pada tanggal 6 Januari 2002, sebuah bintang diketahui terlihat cerah di Monoceros, Unicorn . menjadi bintang variabel baru, V838 Monocerotis, bintang variabel ke-838 dari Monoceros. Awal kurva cahaya menyerupai nova, letusan yang terjadi ketika gas hidrogen telah terakumulasi pada permukaan katai putih dari dekat bintang biner pendamping. Oleh karena itu juga ditunjuk 'Nova Monocerotis 2002'. Monocerotis V838 mencapai maksimum magnitudo tampak dari 6,75 pada tanggal 6 Februari 2002, setelah itu mulai redup dengan cepat, seperti yang diharapkan. Namun, pada awal Maret bintang ini mulai mencerah lagi, kali ini terutama di panjang gelombang inframerah. Namun cahaya cerah lain di inframerah terjadi pada awal April, setelah bintang kembali ke dekat intensitas kecerahan aslinya sebelum letusan, besarnya magnitudo 15,6. Kurva cahaya yang dihasilkan oleh letusan adalah seperti apa yang sebelumnya terlihat.