Lompat ke isi

Vasodilasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perbandingan pembuluh darah yang normal (kiri) dengan pembuluh darah yang mengalami vasodilatasi (kanan)

Vasodilasi (bahasa Inggris: vasodilation) atau vasodilatasi (bahasa Belanda: vasodilatatie) adalah pelebaran lumen pembuluh darah. Hal ini terjadi saat ada peningkatan kebutuhan aliran darah ke jaringan tubuh. Vasodilasi adalah proses fisiologis tubuh dalam rangka mempertahankan homeostasisnya. Tubuh manusia menghasilkan zat yang menyebabkan vasodilasi seperti oksida nitrat, asetilkolin, prostaglandin, dan histamin.[1][2]

Proses vasodilasi akan menyebabkan penurunan tekanan darah. Hal ini terjadi karena dengan pelebaran pembuluh darah, yang kemudian darah yang dibawa akan lebih banyak sehingga tekanan pada pembuluh darah akan menurun.

Penyebab vasodilasi

[sunting | sunting sumber]

Penyebab vasodilasi terbagi dua:

  1. Faktor eksogen antara lain konsumsi alkohol, makanan tertentu seperti cabai, olahraga, obat-obat tertentu, dan suhu
  2. Faktor endogen zat kimiawi yang dihasilkan tubuh, hormon, aktivitas saraf, peningkatan osmolaritas cairan ekstraselular, peningkatan oksida nitrat, ion kalium, ion hidrogen, dan adenosina.[1][2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Vasodilation: Your Blood Vessels Opening". Healthline (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-10. 
  2. ^ a b Editors, B. D. (2017-01-10). "Vasodilation". Biology Dictionary (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-10.