Wang Bo (penyair)
| Wang Bo (penyair) | |||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
| |||||||||||||||
| Patung Wang Bo di Paviliun Pangeran Teng | |||||||||||||||
| Nama Tionghoa | |||||||||||||||
| Hanzi: | 王勃 | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
| Nama Jepang | |||||||||||||||
| Kanji: | 王勃 | ||||||||||||||
| Hiragana: | おう ぼつ | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
Wang Bo (Hanzi: 王勃; Wade–Giles: Wang Po; 650–676), nama kehormatan Zi'an (子安), adalah pujangga pada masa Dinasti Tang yang secara tradisional dikelompokkan bersama dengan Luo Binwang, Lu Zhaolin dan Yang Jiong sebagai Empat Paragon Tang Awal. Dia meninggal pada usia 26, kemungkinan karena tenggelam saat kembali dari Jiaozhi (Vietnam, yang saat itu di bawah pemerintahan Dinasti Tang) setelah bertemu dengan ayahnya.[1]
Dia menentang penyebaran gaya Gong Ti (宫体诗风, puisi gaya istana) dari Dinasti Sui dan menganjurkan gaya puisi yang kaya akan emosi. Wang terkenal akan karya esai-nya berjudul Tengwang Ge Xu, yang masuk kurikulum sekolah menengah di Tiongkok.
Referensi
[sunting | sunting sumber]
