Gereja Santo Yusuf Semarang adalah sebuah gereja Katolik di Semarang yang merupakan gereja Katolik pertama di kota ini. Secara administratif, gereja ini merupakan bagian dari Paroki Santo Yusuf di Keuskupan Agung Semarang. Gereja ini dirancang oleh arsitek Belanda bernama W.I. van Bakel dan dibangun pada tahun 1870 hingga 1875. Gereja tersebut pada awalnya didominasi oleh etnis Eropa dan orang-orang campuran, namun sejak kemerdekaan gereja mayoritas memiliki jemaat pribumi. Kompleks gereja ini terdiri dari, antara lain gedung gereja, pastoran, dan sebuah biara. Gereja Santo Yusuf pun penuh hiasan, termasuk sembilan belas kaca patri jendela, ukiran-ukiran yang menampilkan empat belas salib, dan sebuah altar yang diimpor dari Jerman. Menara tunggal di gereja tersebut adalah rumah bagi dua lonceng yang dibuat oleh Petit & Fritsen. (Selengkapnya...)
"... bahwa lukisan Men Shen, yaitu sepasang dewa pintu di dalam mitologi Tiongkok, ditempelkan pada kedua daun pintu masuk suatu bangunan dengan kepercayaan supaya 'roh jahat' tidak berani masuk?"
"... bahwa racun risin berasal dari tumbuhan jarak (Ricinus communis)?"
"... bahwa istilah amerikanisasi sudah digunakan setidaknya sejak tahun 1907?"
"... bahwa makanan serupa dengan haggis telah ada sejak jaman Romawi Kuno?"
Wikipedia adalah sebuah ensiklopedia multibahasa yang dapat disunting, disalin, dan disebarkan secara bebas.
Sebanyak 2.428 orang sukarelawan sedang mencoba menyunting dan menciptakan artikel-artikel baru dalam bahasa Indonesia.
Wikipedia terbuka untuk siapa saja, termasuk Anda. Mari bergabung sekarang juga, serta turut berkontribusi bagi penyebaran pengetahuan bebas.