Wikipedia:Artikel Pilihan/3 2017
Sadruddin Aga Khan adalah anak dari Aga Khan III dari India yang lahir dan besar di Eropa. Ayahnya menekankan ia untuk belajar Qur'an tanpa mengikuti aliran tertentu. Ia menjadi tokoh vital di UNHCR saat menjabat sebagai Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi tahun 1966 hingga tahun 1978. Sebagai pemimpin termuda UNHCR pada umur 33 tahun, ia mengubah sumberdaya UNHCR yang sebelumnya hanya diperuntukkan untuk pengungsi di Eropa Timur menjadi non diskriminatif dan melayani semua dengan tidak membedakan perlakuan antara pengungsi di Eropa dan pengungsi di negara dunia ketiga. Kepemimpinannya mempersiapkan UNHCR mengubah tata cara dasar menangani pengungsi internasional antar-negara. Masalah-masalah yang ia tangani termasuk pengungsi Palestina, Vietnam, Angola, dan Aljazair. Seiring bertambah besarnya jumlah pengungsi dan masalah yang semakin rumit sebagai penyebabnya, di bawah kepemimpinannya UNHCR mampu beradaptasi lebih baik dalam penanganannya. Pencapaian lainnya adalah terjadinya kolaborasi yang lebih luas antara organisasi non-pemerintah (LSM) dan badan-badan PBB. Yayasan Bellerive didirikan pada akhir 1970-an sebagai bukti kepeduliannya dalam bidang lingkungan. Sadruddin juga terkenal sebagai kolektor seni Islam. Sadruddin meninggal karena kanker pada usia 70, dan dimakamkan di Swiss. (Selengkapnya...)