Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel Pilihan/8 2025

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mosaik Romawi (220–250 M) dari El Djem, Tunisia (Afrika Romawi), dengan tulisan-tulisan Latin

Bahasa-bahasa di Kekaisaran Romawi yang dominan adalah bahasa Latin dan bahasa Yunani, tetapi bahasa-bahasa lain juga dituturkan di tingkat regional. Bahasa orang-orang Romawi Kuno adalah bahasa Latin yang berfungsi sebagai "bahasa kekuasaan". Bahasa Latin sangat tersebar di Kekaisaran Romawi sebagai bahasa pemerintahan dan pengadilan di Kekaisaran Romawi Barat serta bahasa militer di wilayah lain. Sementara itu, Bahasa Yunani Koine sudah menjadi lingua franca wilayah Mediterania timur dan Asia Kecil akibat penaklukan yang dilancarkan oleh Alexander Agung. Namun, masyarakat kuno pada umumnya berkomunikasi secara lisan, sehingga sulit untuk menentukan sejauh mana bahasa regional atau lokal masih digunakan pada masa kekuasaan Romawi. Terdapat bukti yang berasal dari prasasti-prasasti, acuan dalam teks Yunani dan Romawi, serta kebutuhan penafsir di kekaisaran. Selain itu, terdapat sejumlah epigrafi atau sastra dalam bahasa Punik, Koptik, Aram atau Suryani yang masih bertahan. Bahasa-bahasa Kelt sendiri tersebar luas di Eropa barat. Di sisi lain, bahasa-bahasa Jermanik di Kekaisaran tidak meninggalkan karya tertulis (kecuali bahasa Gotik). (Selengkapnya...)