Wikipedia:Artikel pilihan/Peninjauan ulang/Pythagoras
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan pencabutan artikel pilihan. Jangan disunting lagi. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan. Tidak boleh ada suntingan lagi di halaman ini.
- Pengusul: Dedhert.Jr (b • k • l)
- Status: Tidak akan dilanjutkan
Halaman Pythagoras, yang sudah dijadikan AP, terkait mempunyai masalah mengenai salah satu kalimat yang tidak dirujuk. Dengan ini saya ingin melakukan usulan terkait pencabutannya sebagai AP dan melakukan penurunan tingkat kelas artikel, yaitu Artikel Bagus. Jika penurunan tingkat kelas menjadi AB tidak memungkinkan, maka dapat diusulkan untuk pencabutan saja tanpa adanya penurunan tingkatan artikel. Silahkan mohon pendapatnya bagi para pengusul sebelumnya, @Glorious Engine, @Hanamanteo, dan @HaEr48. Salam, Dedhert.Jr (bicara) 23 April 2022 03.53 (UTC) Dedhert.Jr (bicara) 23 April 2022 03.53 (UTC)[balas]
Catatan: Kalimat yang saya maksudkan adalah "Namun, para ahli sejarah klasik masih memperdebatkan apakah Pythagoras benar-benar telah membuat temuan-temuan ini, dan banyak pencapaian yang dikaitkan dengan namanya mungkin sudah ada sebelumnya atau dicetuskan oleh rekan atau penerusnya."
- Tidak setuju Kepada Saudara Dedhert.Jr, kalimat yang dipermasalahkan berada di paragraf pembuka. Dalam penulisan Artikel Pilihan, memang paragraf pembuka tidak diberikan catatan kaki karena hanya merangkum isi yang sudah terkandung di tubuh artikel. Contohnya lihat artikel-artikel pilihan yang diloloskan dalam beberapa tahun terakhir: Kristallnacht, bus kota di Surabaya, timbal, dan lain-lain. Kalimat baru dapat dipermasalahkan kalau memang tidak ada keterangan yang bersangkutan di tubuh artikel. Terkait kalimat yang dipermasalahkan, harus dikutip secara lengkap:
“ | Pada zaman kuno, nama Pythagoras dikaitkan dengan berbagai penemuan matematika dan ilmiah, seperti teorema Pythagoras, lima bangun ruang, teori kesebandingan, teori bumi bulat, dan gagasan bahwa bintang timur dan barat adalah planet yang sama, yaitu Venus. Konon ia juga adalah orang pertama yang menyebut dirinya sebagai filsuf ("pecinta kebijaksanaan") dan membagi dunia menjadi lima zona iklim. Namun, para ahli sejarah klasik masih memperdebatkan apakah Pythagoras benar-benar telah membuat temuan-temuan ini, dan banyak pencapaian yang dikaitkan dengan namanya mungkin sudah ada sebelumnya atau dicetuskan oleh rekan atau penerusnya. | ” |
Keterangan-keterangan tersebut terkandung di bagian Pythagoras#Penemuan_yang_dikaitkan_dengan_Pythagoras:
- "Pada zaman kuno, nama Pythagoras dikaitkan dengan berbagai penemuan matematika dan ilmiah": informasi yang sama di tubuh artikel adalah "Pythagoras saat ini paling dikenal akan "temuan matematika"nya", mengacu kepada rujukan nomor 84 dan 137, sementara "temuan ilmiah" yang dikaitkan dengan nama Pythagoras ada di bagian "Musik" dan "Astronomi"
- "teorema Pythagoras": ada di bagian Matematika, lengkap dengan rujukannya
- "lima bangun ruang, teori kesebandingan": ada di bagian Matematika, paragraf terakhir, lengkap dengan rujukannya
- "teori bumi bulat": ada di bagian Astronomi, lengkap dengan rujukannya
- "gagasan bahwa bintang timur dan barat adalah planet yang sama, yaitu Venus": ada di bagian Astronomi, lengkap dengan rujukannya
- "para ahli sejarah klasik masih memperdebatkan apakah Pythagoras benar-benar telah membuat temuan-temuan ini: keterangan ini ada di bagian Matematika, "Burkert menentang klaim ini dan menganggapnya tidak mungkin benar,[146] dan ia menegaskan bahwa sumber-sumber kuno tidak pernah menyebut Pythagoras sebagai orang yang membuktikan teorema apapun.[146]"
- "dan banyak pencapaian yang dikaitkan dengan namanya mungkin sudah ada sebelumnya atau dicetuskan oleh rekan atau penerusnya.": keterangan ini tersebar di bagian Matematika dan Astronomi:
- "Isi dari teorema Pythagoras sendiri sebenarnya sudah dikenal dan diterapkan oleh orang-orang Babilonia dan India berabad-abad sebelum Pythagoras,[143][141][144][145]" tetapi ada kemungkinan bahwa Pythagoras adalah orang pertama yang memperkenalkan konsep ini kepada orang-orang Yunani.[146][144] Beberapa sejarawan matematika bahkan menduga bahwa Pythagoras dan murid-muridnya adalah orang-orang pertama yang membuktikan teorema ini.[147]
- "Dari dua filsuf ini, Parmenides lebih mungkin menjadi orang pertama yang menemukan hal-hal ini,[155] dan penghargaan terhadap Pythagoras mungkin muncul dari sebuah puisi pseudopigrafa.[154] Empedokles (yang hidup di Magna Graecia tidak lama setelah Pythagoras dan Parmenides) sendiri sudah tahu bahwa Bumi itu bulat.[156] Selain itu, pada akhir abad kelima SM, fakta ini sudah diterima di kalangan cendekiawan Yunani Kuno.[157]"
Maka dari itu, saya menolak usulan pencabutan artikel pilihan ini karena tidak berdasar. GuerraSucia 23 April 2022 08.48 (UTC)[balas]
- Halo, @GuerraSucia. Terima kasih sudah menjelaskan kalimat yang dimaksud. Saya bahkan tidak menyadari bahwa hal tersebut benar-benar merujuk ke tubuh bagian artikel tersebut. Awalnya, saya tidak terlalu yakin apakah kalimat yang dirujuk oleh pengguna lain itu benar atau tidak. Jadi, makanya saya ingin mencegah hal tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman kepada para pembaca dengan melakukan peninjauan ulang.
- Baiklah, dengan demikian, saya ingin melakukan penutup terkait peninjauan ulang artikel Pythagoras. Mohon maaf saya melakukan hal seceroboh ini. Salam, Dedhert.Jr (bicara) 23 April 2022 12.00 (UTC)[balas]
Baiklah, kalau begitu saya akan tutup usulannya. Terima kasih atas perhatiannya. GuerraSucia 24 April 2022 09.02 (UTC)[balas]
- Diskusi di atas adalah arsip dari pengusulan pencabutan artikel pilihan. Jangan disunting lagi. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan. Tidak boleh ada suntingan lagi di halaman ini.