Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Disetujui/Januari 2020

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
CATATAN PENUTUP

Artikel dianggap sudah memenuhi kriteria AP  Mimihitam  3 Januari 2020 15.32 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Pengusul: HaEr48 (b • k • l) · Status:    Selesai

Dibuat dengan menterjemahkan calon AP en.wp yang telah berstatus AB. Aku tinjau artikel aslinya sudah sangat bagus dan informatif sehingga pantas diterjemahkan dan juga diajukan menjadi AP di sini. Mudah-mudahan masih bisa dimengerti walaupun topiknya teknis sekali. Koleksi AP di sini juga masih kurang topik sains, apalagi fisika, jadi mudah-mudahan ini bisa jadi tambahan yang baik. Mohon masukannya jika ada yang bisa diperbaiki dan diperbagus. Kalau tertarik, silakan juga mengikuti peninjauan di Wikipedia Bahasa Inggris. HaEr48 (bicara) 25 November 2019 03.51 (UTC)[balas]

Tag @Agung.karjono @Hand15 yang merupakan pakar di bidang kimia.  Mimihitam  28 November 2019 12.29 (UTC)[balas]
Sekalian Van08789 yang pernah menulis AP di bidang sains, dimohon masukannya. HaEr48 (bicara) 28 November 2019 15.46 (UTC)[balas]

Mencoba juga meminta pendapat Irvan Ary Maulana  Mimihitam  22 Desember 2019 15.42 (UTC)[balas]

Komentar dari Hanamanteo

[sunting sumber]
Kamus Besar Bahasa Indonesia

Komentar dari Mimihitam

[sunting sumber]
  • Apakah perlu dikasih rujukan ke New York Times dan Scientific American di paragraf pembuka? Agak jomplang saja sama isinya yang mengutip jurnal2 ilmiah semua.
  • Mungkin di paragraf pembuka perlu diringkas kenapa konsep pulau kestabilan ini dianggap signifikan (sehubungan dengan tabel periodik). Walaupun di bagian Latar Belakang sudah dijelaskan dengan sangat baik, tetapi akan lebih baik kalau juga diringkas sedikit di paragraf pembukanya.
  • "Khususnya, nuklida-nuklida dalam pulau kestabilan diperkirakan stabil terhadap terjadinya pembelahan spontan walaupun massa atomnya besar.[29][42] Muncul pemikiran bahwa jika terdapat unsur-unsur superberat dengan umur yang cukup panjang, unsur-unsur tersebut akan memiliki sifat nuklir dan kimia yang dapat dimanfaatkan. Di antaranya, unsur-unsur ini dapat digunakan dalam pemercepat partikel sebagai sumber neutron, dan dalam senjata nuklir karena diprediksi memiliki massa kritis kecil dan menghasilkan jumlah neutron tinggi per fisi,[43] dan sebagai bahan bakar nuklir untuk misi luar angkasa" ==> menarik untuk diringkas di paragraf pembuka
    • Sifat kestabilan terhadap fisi (pembelahan) sudah disebutkan di paragraf kedua. Mengenai penggunaan dan sifat macam-macam, itu masih di ranah spekulasi dan menurutku tidak perlu ditambahkan di bagian pembuka. HaEr48 (bicara) 2 Desember 2019 02.27 (UTC)[balas]
  • Pengamatan ini belum dikonfirmasi melalui penelitian terpisah, tetapi jika benar merupakan bukti kuat keberadaan pulau kestabilan, dan konsisten dengan perhitungan teoretis terhadap waktu paruh nuklida-nuklida ini" ==> mungkin juga bisa disebutkan di paragraf pembuka
  • "Pengamatan ini belum dikonfirmasi melalui penelitian terpisah, tetapi jika benar merupakan bukti kuat keberadaan pulau kestabilan, dan konsisten dengan perhitungan teoretis terhadap waktu paruh nuklida-nuklida ini" ==> Aku agak khawatir sama yang ini karena sumbernya dari Agustus 2019, jadinya masih baru banget dan bisa saja akan berubah dalam beberapa bulan/tahun ke depan. Kira2 apakah penulis siap mengawasi perkembangan terkini dalam bidang fisika nuklir?
    • Penelitian dan publikasi aslinya dari 2013, yang 2019 itu artikel review yang dikutip sebagai sumber sekunder saja. Tetapi kalau ada apa-apa sepertinya penulis en.wp-nya akan mengupdate, dan artikelnya aku sudah tambahkan di daftar pantauan. HaEr48 (bicara) 2 Desember 2019 02.27 (UTC)[balas]
  • @HaEr48 "Khususnya, nuklida-nuklida dalam pulau kestabilan diperkirakan stabil terhadap terjadinya pembelahan spontan walaupun massa atomnya besar." --> "Khususnya" di situ agak aneh
  • "waktu tersebut sangat pendek jika dibandingkan dengan umur bumi " --> sebutkan umur bumi dalam tanda kurung
  • "Reaksi-reaksi pada jalur ini memiliki penampang lintang 1–900 femtobarn yang lebih kecil dari angka untuk jalur xn (hanya pemancaran neutron), jalur ini masih memungkinan pembuatan isotop-isotop tertentu dari unsur superberat yang tidak mungkin disintesis dengan cara lain" --> ada kata penghubung yang hilang di situ.
    • Sudah ditambahkan "walaupun" di awal
  • Apa itu "kuasifisi"?
    • Sebenarnya "kuasifisi terbalik" sudah dijelaskan dengan tanda kurung, kata "ini"nya aku pindahkan supaya jelas
  • "Kulit inti yang penuh dengan pada inti atom di atas pulau kestabilan utama " --> sepertinya ada yang salah
    • sudah diperbaiki jadi "Kulit inti yang penuh dalam inti atom"...
  • Agar dicek lagi penulisan bilangannya, aku sudah betulkan sendiri kesalahan yang aku temukan: 342126 --> 342126
    • Terima kasih, perbaikannya sudah benar. Aku sudah periksa lagi dan perbaiki beberapa kesalahan penulisan miring. Kesalahan penulisan angka sepertinya sudah tidak ada lagi HaEr48 (bicara) 3 Januari 2020 14.54 (UTC)[balas]

Secara keseluruhan aku rasa terjemahannya sudah bagus dan artikelnya juga sudah lengkap.  Mimihitam  25 Desember 2019 10.34 (UTC)[balas]


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Artikel dianggap sudah memenuhi kriteria AP --What a joke (bicara) 8 Januari 2020 10.55 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Pengusul: Mimihitam (b • k • l) · Status:    Selesai

Artikel mengenai seorang penyair wanita dari zaman Yunani Arkais. Artikel sudah dilengkapi dengan keterangan dari sumber-sumber akademik.  Mimihitam  22 Desember 2019 09.47 (UTC)[balas]

Memohon kesediaan dari Saudara @Japra Jayapati untuk memeriksa ketepatan penggunaan istilahnya juga, terutama karena saya agak buta soal puisi dan sastra.  Mimihitam  5 Januari 2020 10.43 (UTC)[balas]

Komentar dari Glorious Engine

[sunting sumber]
  • File:1877 Charles Mengin - Sappho.jpg dan File:Bust Sappho Musei Capitolini MC1164.jpg kenapa nggak dipake ?
    Gambar di artikelnya sudah banyak, rasanya tidak perlu ditambah lagi.  Mimihitam  25 Desember 2019 10.24 (UTC)[balas]
  • "Namun, nama ini tampaknya dikarang oleh seorang penyair jenaka", kata "comic" disini bukannya sudah umum diterjemahkan jadi "komika" ?
    Kalau menerjemahkan sebaiknya jangan harfiah, soalnya nggak nyambung kalau "comic" malah jadi "komika" di situ. Comic di sini adalah kata sifat dan bukan kata benda yang mengacu kepada pelawak atau komika. Menurut Kamus Cambridge, arti comic sebagai kata sifat adalah "funny and making you want to laugh", ergo jenaka.  Mimihitam  25 Desember 2019 10.24 (UTC)[balas]
  • "Di tangan kirinya ia memegang sebuah gulungan yang bertuliskan namanya" ganti jadi "Ia memegang sebuah gulungan yang bertuliskan namanya di tangan kirinya" atau "Tangan kirinya memegang sebuah gulungan yang bertuliskan namanya"
    Sudah aku ganti jadi "Tangan kirinya memegang sebuah gulungan yang bertuliskan namanya"  Mimihitam  25 Desember 2019 10.24 (UTC)[balas]
  • "ia beranggapan bahwa Sapfo adalah seseorang yang menjaga kesuciannya" "she was chaste" yang dimaksud disini maksudnya menyatakan bahwa "ia menjaga keperawanan" atau bagaimana ?
    Betul, sudah aku ganti biar lebih jelas.  Mimihitam  25 Desember 2019 10.24 (UTC)[balas]
  • "ia menjadi semacam "santa pelindung untuk kaum lesbian"" karena konteksnya bukan keagamaan, mending ganti jadi "pelindung suci" atau bagaimana
    Sepertinya memang disengaja dalam kutipannya sebagai analogi dengan santa pelindung yang lainnya, misalnya Santo Florian santo pelindung pemadam kebakaran.  Mimihitam  25 Desember 2019 10.24 (UTC)[balas]
  • Bagian ini tidak diterjemahkan: "The discoveries of new poems by Sappho in 2004 and 2014 excited both scholarly and media attention.[18] The announcement of the Tithonus poem was the subject of international news coverage, and was described by Marylin Skinner as "the trouvaille of a lifetime".[72][166]"
    Soalnya sudah disebutkan di bagian "Puisi yang masih ada", supaya nggak repetitif.  Mimihitam  25 Desember 2019 10.24 (UTC)[balas]
  • "tetapi paling tidak hal ini menunjukkan betapa terpandangnya Sapfo pada zaman kuno" Terjemahan Inggris-nya "how highly Sappho's poetry was considered in the ancient world" harusnya diterjemahkan jadi "menunjukkan bahwa puisi/syair Sapfo sangat terpandang di dunia kuno"
    Sudah aku tambahkan, terima kasih atas kejeliannya.  Mimihitam  25 Desember 2019 10.24 (UTC)[balas]
  • "Peristiwa "bunuh diri Sapfo" juga digambarkan dalam karya seni klasik" kenapa nggak diganti jadi "Peristiwa Sapfo bunuh diri" atau cukup "Kematian Sapfo"
    Sepertinya sama saja.  Mimihitam  25 Desember 2019 10.24 (UTC)[balas]
  • "Pada abad ketiga M, perbedaan antara reputasi Sapfo sebagai penyair dengan reputasi moralnya telah menjadi begitu besar sehingga mulai muncul dugaan bahwa terdapat dua Sapfo." Terjemahan Inggris-nya "as a poet and her moral reputation as a woman" lho, mungkin baiknya diterjemahkan jadi "sebagai penyair dan reputasi moralnya sebagai wanita"
    Sudah aku tambahkan.  Mimihitam  25 Desember 2019 10.24 (UTC)[balas]
  • "satu Sapfo yang lain, seorang pelacur, bukan seorang penyair wanita" yakin "courtesan" diterjemahkan jadi pelacur ? Mestinya "simpanan", "wanita penggoda", "gundik" atau "pelakor" gitu.
    Menurut Kamus Cambridge, courtesan artinya "a woman, usually with a high social position, who in the past had sexual relationships with rich or important men in exchange for money". Aku pakai istilah "pelacur" karena sepertinya nggak ada istilah yang sepadan dalam bahasa Indonesia. Coba aku tanya @Japra Jayapati.  Mimihitam  25 Desember 2019 10.24 (UTC)[balas]
    @Mimihitam: Istilah courtesan lazim digunakan sebagai bentuk halus dari "pelacur", jadi mesti dipadankan dengan "bentuk halus" dari pelacur dalam bahasa Indonesia. Agaknya courtesan padan dengan istilah "pendayang", atau yang lebih modern, "perempuan penghibur", bentuk halus dari pelacur dalam bahasa Indonesia (terkesan lebih "baik-baik" daripada istilah "pramusyahwat" maupun "tunasusila").تابيق ~ Japra (obrol) 25 Desember 2019 10.46 (UTC)[balas]
    @Japra Jayapati terima kasih banyak atas jawabannya yang sangat cepat . Sudah aku ganti jadi "perempuan penghibur" supaya lebih pas.  Mimihitam  25 Desember 2019 10.56 (UTC)[balas]

--Glorious Engine (bicara) 23 Desember 2019 10.52 (UTC)[balas]

Komentar dari HaEr48

[sunting sumber]
  • Sapfo dikenal akan sajak liranya yang ditulis untuk dinyanyikan sembari diiringi dengan lantunan musik lira: agak kurang anggun kata "lira" diulang dua kali, pertimbangkan untuk diubah penulisannya
    Sudah aku hapus "lira" di ujung kalimat.  Mimihitam  4 Januari 2020 20.44 (UTC)[balas]
  • Puisi Saudara-saudara : saran "Puisi Para Saudara" terdengar lebih formal dan cocok jadi judul (dan artinya sama)
    Sudah dikerjakan
  • tentang kematiannya tidak dapat diandalkan: "tidak bisa dipastikan"? "Ditolak para sejarawan"? Kalau "diandalkan " rasanya cukup jarang digunakan dalam konteks ini walaupun ada di KBBI
    Aku rasa "terandalkan" adalah padanan yang pas untuk "reliable". Lihat contoh penggunaan kata keterandalan  Mimihitam  4 Januari 2020 20.44 (UTC)[balas]
  • Opsional: Kalimat ini juga bisa ditulis seperti ini: Saat kematian Sapfo tidak bisa dipastikan, walaupun ada legenda yang menyebutkan … tetapi diragukan para sejarawan.
    Menurutku versi yang sekarang lebih ringkas dan jelas.  Mimihitam  4 Januari 2020 21.01 (UTC)[balas]
  • Selain berkiprah sebagai penyair, ia juga dikenal sebagai simbol cinta dan hasrat antar wanita: Perlu disebutkan juga kalau secara sejarah seksualitasnya tidak bisa dipastikan/masih diperdebatkan.
    Sudah aku tambahkan di akhir paragraf "Walaupun begitu, sejarah mengenai seksualitasnya masih menjadi subjek perdebatan para cendekiawan."  Mimihitam  4 Januari 2020 21.01 (UTC)[balas]
  • Sapfo adalah seorang penyair yang cemerlang: "cemerlang" kurang netral, kalau melihat aslinya "prolific" mungkin bisa diterjemahkan "produktif" atau "menghasilkan banyak karya"
    Sudah dikerjakan
  • Di bagian pembuka: sebutkan juga kekhasan gaya puisi Sapfo dan hal-hal yang membuat puisinya terkenal
    @HaEr48 sudah aku tambahkan "Penggalan-penggalan puisinya bersentuhan dengan berbagai macam tema, tetapi tema yang paling dikenal adalah hasrat antar wanita. Puisi Sapfo juga dikenal akan penggunaan bahasanya yang jelas, pemikirannya yang sederhana, gambarannya yang tajam, pemakaian kutipan langsung, serta permainan kata yang tak terduga." Silakan dilihat apakah sudah OK atau belum.  Mimihitam  5 Januari 2020 13.00 (UTC)[balas]
  • Horatius menyebutnya "mascula" dalam karyanya : beri arti mascula dalam tanda kurung
    Sudah aku ganti jadi "maskulin"  Mimihitam  5 Januari 2020 10.29 (UTC)[balas]
  • Sepertinya "stanza Sapfo" perlu dijelaskan artinya karena disebutkan berulang-ulang
    Sudah aku tambahkan.  Mimihitam  5 Januari 2020 10.29 (UTC)[balas]
  • Sapfo mengilhami para penyair dan seniman kuno, termasuk pelukis dari Kelompok Polignotos yang melukis Hipatia di jambangan ini.: apa hubungannya dengan jambangan berlukisan Hipatia?
    Gambar sudah aku hapus.  Mimihitam  5 Januari 2020 10.29 (UTC)[balas]
  • Kelengkapan: apa bisa dijelaskan tema-tema puisi Sapfo ? Seperti en:Ernest Hemingway#Themes (walaupun Sapfo mungkin tidak sepanjang lebar Hemingway). Di #Gaya sepertinya lebih membahas cara menulis dan gaya bahasa, sedangkan tema (topik-topik yang diangkat) hanya dibahas sekilas.
    @HaEr48 sudah aku kembangkan, silakan diperiksa apakah sudah memadai atau belum.  Mimihitam  5 Januari 2020 13.00 (UTC)[balas]
    Apakah untuk topik selain cinta (pemujaan, pernikahan, satir, keluarga, dan masa lansia, dan wiracarita) ada penjelasan lebih lanjut? Selain itu, bagaimana kalau paragraf 2 dan 3 digabung saja, masih lumayan pendek dan topiknya masih berhubungan. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2020 14.32 (UTC)[balas]
    @HaEr48 aku cari-cari tapi nggak ketemu sumber yang secara khusus menggali tema-tema utama dalam puisi Sapfo, mungkin karena aku bukan penulis aslinya (cuma menerjemahkan) jadinya nggak benar2 menguasai literatur ilmiah soal Sapfo dan puisinya. Kalau misalkan akan mengganjal status AP karena belum memenuhi kriteria komprehensif, silakan saja kalau mau dikembalikan dulu usulannya.  Mimihitam  6 Januari 2020 10.02 (UTC)[balas]
  • Aku coba cari pun tidak ketemu juga kecuali mengenai cinta-cintaan yang sudah dibahas. Mungkin memang itulah yang ada di literatur, kalau begitu tidak apa masih bisa dianggap komprehensif. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2020 14.00 (UTC)[balas]
  • Kelengkapan: Untuk bagian riwayat, saran ditambahkan mengenai karier/kiprah Sapfo di luar menulis puisi. Sepertinya ada keterangan di beberapa sumber artikel. Misalnya Rayor & Lardinois (hal. 14 dst) menyebutkan empat versi yang umum di kalangan sejarawan: chorus organizer, teacher, priestess, dan banqueter. Aku rasa ini bisa dijelaskan agar pembaca jadi punya gambaran.
    @HaEr48 Sudah aku tambahkan. Selain itu, paragraf di bagian "seksualitas" yang sempat menyinggung soal tiga profesi Sapfo sudah aku pindahkan ke atas dan aku lebur dengan penambahan yang aku buat. Silakan dicek lagi apakah sudah memadai atau belum. Ngomong2 keterangan soal keempat profesi ini sudah aku tambahkan juga di paragraf pembukanya.  Mimihitam  5 Januari 2020 11.44 (UTC)[balas]

--HaEr48 (bicara) 2 Januari 2020 14.14 (UTC)[balas]

  • Tambahan: penulisan referensi Classics@. 4 (ada beberapa butir) sepertinya bisa diperlengkap dengan nama editor dan penerbit. Kalau dilihat di websitenya, informasi itu sudah disebutkan. HaEr48 (bicara) 5 Januari 2020 14.32 (UTC)[balas]
    Setahuku kalau mengutip jurnal tidak perlu menyebut editor dan penerbitnya. Contoh: Bolling, George Melville (1961). "Textual Notes on the Lesbian Poets". The American Journal of Philology. 82 (2).   Mimihitam  6 Januari 2020 10.02 (UTC)[balas]
    • Oh, itu jurnal ya, tadi aku pikir semacam antologi gitu karena pedoman citation di websitenya menyebutkan editor. Kalau begitu tidak perlu menyebutkan editor, sedangkan penerbit opsional saja. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2020 14.00 (UTC)[balas]
  • @Mimihitam: Ada catatan kaki yang bertuliskan seperti "Sappho 2.14–16" tetapi tidak ditemukan keterangan bagaimana mencari nomor tersebut. Kalau nomor ini umum digunakan para pakar, mungkin ada semacam tabel yang bisa digunakan sebagai referensi. Selain itu mungkin ejaannya perlu disesuaikan jadi Sapfo kecuali ada alasan tertentu. HaEr48 (bicara) 6 Januari 2020 14.00 (UTC)[balas]
    @HaEr48 terima kasih kejeliannya, itu rujukan ke penggalan puisinya langsung, sudah aku ganti dengan literatur yang sudah ada di daftar pustaka.  Mimihitam  6 Januari 2020 15.28 (UTC)[balas]
  • Sudah baca semuanya dan setuju untuk dijadikan AP, sesuai tinjauan dan masukan di atas yang sudah ditanggapi dengan memuaskan. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2020 13.55 (UTC)[balas]

Komentar dari Japra

[sunting sumber]
  • "Musai Kesepuluh" : Musai adalah bentuk jamak dari Musa, jadi seharusnya "Musa Kesepuluh" atau "dewi Musa yang ke-10".
    Terima kasih atas pengamatannya yang jeli, aku ganti jadi "Dewi Musa" biar nggak dikira Musa yang lain.  Mimihitam  6 Januari 2020 08.29 (UTC)[balas]
  • Cleis : Sebaiknya pakai "Kleis" (transliterasi dari κλείς).
    Sudah dikerjakan
  • Testimonia adalah istilah khusus yang digunakan dalam kajian bahasa dan budaya Yunani-Romawi Kuno (ilmu klasika) sebagai sebutan bagi kumpulan karya tulis peninggalan Abad Kuno yang memuat riwayat hidup atau keterangan tentang pujangga-pujangga Zaman Klasik.
    Sudah aku ganti.  Mimihitam  6 Januari 2020 08.29 (UTC)[balas]
  • ...ayah Sapfo mangkat... : "Mangkat" adalah istilah khusus untuk kematian seorang raja. Sebaiknya gunakan "wafat".
    Terima kasih ilmunya, sudah aku ganti.  Mimihitam  6 Januari 2020 08.29 (UTC)[balas]
  • ...Sapfo mulai dianggap sebagai teladan oleh... : Sebaiknya ...Sapfo mulai dipandang sebagai tokoh panutan oleh...
    Sudah dikerjakan
  • Menurut Aelianus, seorang negarawan dan penyair asal Athena yang bernama Solon pernah... : Kesannya Solon bukan tokoh kenamaan. Sebaiknya menjadi "Aelianus meriwayatkan bahwa, Solon, negarawan dan penyair asal Athena, pernah..."
    Sudah dikerjakan
  • "so that I may learn it and then die" = "agar aku dapat mengetahuinya sebelum aku mati."
    Sudah dikerjakan
  • ...contrasts Sappho's "flowery,[...] adorned" style with the "austere, decorous, restrained" style embodied in the works of later classical authors such as... : ...menandingkan gaya Sapfo yang "berbunga-bunga,[...] dan muluk-muluk" dengan gaya "bersahaja, santun, dan terkendali" yang terejawantahkan dalam karya-karya para pujangga Zaman Klasik terkemudian semisal...
    Sudah dikerjakan
  • Sappho was said to have three brothers: Erigyius, Larichus, and Charaxus. According to Athenaeus, Sappho often praised Larichus for pouring wine in the town hall of Mytilene, an office held by boys of the best families. = Konon Sapfo memiliki tiga saudara kandung: Erigios, Larikos, dan Karaksos. Menurut Athenaios, Sapfo kerap menyanjung Larikos karena bertugas menuangkan anggur di balai kota Mitilini, yakni tugas yang diemban anak-anak lelaki dari keluarga-keluarga terkemuka.
    Sudah dikerjakan,  Trims
  • "now she stands out among Lydian women as after sunset the rose-fingered moon exceeds all stars" = kini teserlah ia di antara wanita Lidia seumpama ketika senja bulan tercolok warna mawar mengungguli segala bintang.
    @Japra Jayapati sudah aku ganti. Berarti "brododaktulos" itu padanannya "tercolok warna mawar" ya? Kalau rhododáktulos-nya Homer (rosy-fingered Dawn) kira2 dipadankan jadi apa ya?  Mimihitam  6 Januari 2020 08.29 (UTC)[balas]
    @Mimihitam: Sebenarnya brododaktulos itu "pemanis puitis tambahan" saja pada kata "eos" (fajar), seakan-akan fajar dicolok jari berwarna merah jambu seperti bunga mawar, semacam tambahan kata "saujana" pada kalimat "seluas padang saujana", di Indonesia juga ada antologi puisi karya D. Zawawi Imron yang berjudul Bulan Tertusuk Lalang. Sebagaimana puisi Sangsekerta, puisi Romawi/Yunani klasik juga pakai "metrik", yaitu ukuran panjang-pendek larik dan bait, yang perlu diikuti secara ketat dalam menggubah puisi, agar larik-larik dan bait-bait puisi terdengar seragam seirama ketika dibacakan. Karena itulah ada tambahan-tambahan kata-kata pemanis yang kadang-kadang tidak jelas artinya dan tidak masuk akal, tetapi membuat puisi menjadi puitis.تابيق ~ Japra (obrol) 6 Januari 2020 09.31 (UTC)[balas]
    @Mimihitam: Saya barusan riset dikit mengenai "rose-fingered", dan ternyata pemirsah... fingered dalam konteks ini bukan verba (colok dengan jari) melainkan nomina (jari-jemari), sorry, jadinya adjektiva fingered (... yang berjemari) pada rose-fingered moon bukan berarti "bulan tercolok warna mawar", melainkan "bulan berjemari mawar" / "bulan bercahaya mawar" / "bulan bersemburat warna mawar", jadi pancaran cahaya diumpamakan sebagai jari-jemari manusia. Ternyata Homeros sering menggunakan ungkapan "jemari-mawar" ini dalam bentuk lain, misalnya "fajar dini terbitlah sudah; jemarinya pun merekah", "saat fajar baru terbit dengan jari-jemari mawar", "fajar pun datang, menyentuh cakrawala dengan kembang-kembang mawar", dll.تابيق ~ Japra (obrol) 7 Januari 2020 03.42 (UTC)[balas]
    @Japra Jayapati iya aku juga setuju. Di halaman 441 di artikel jurnal ini juga dijelaskan soal "rhododaktoulos" mengacu kepada sinar matahari terbit yang seperti jari. Bedanya Sapfo pakai istilahnya dalam konteks Bulan, makanya dianggap permainan kata yang tak terduga. Penjelasannya sudah aku tambah lagi biar lebih jelas, dan aku juga ganti istilahnya jadi "berjemari mawar".  Mimihitam  7 Januari 2020 08.15 (UTC)[balas]
  • Violet = lembayung.
    Sudah dikerjakan
  • "Birahi" tidak baku. Gunakan "berahi".
    Sudah dikerjakan
  • Pantelos mikra = kecil benar / sungguh kecil.تابيق ~ Japra (obrol) 6 Januari 2020 04.17 (UTC)[balas]
    Sudah dikerjakan
  • "Dick Allcock from the Isle of Man" = Si Otong asal Pulau Laki.
    Sudah dikerjakan
  • "Entirely idealistic and non-sensual" = Sepenuhnya idealistis dan tidak mengandung unsur berahi.
    Sudah dikerjakan
  • Like the ancients, modern critics have tended to consider Sappho's poetry "extraordinary" = Sebagaimana para kritikus Zaman Kuno, para kritikus Zaman Modern juga cenderung menganggap puisi Sapfo "luar biasa".تابيق ~ Japra (obrol) 7 Januari 2020 09.14 (UTC)[balas]
    Sudah dikerjakan

Terima kasih banyak atas perbaikan-perbaikannya, sangat bermanfaat, terutama untuk istilah sastranya  Mimihitam  6 Januari 2020 08.29 (UTC)[balas]

@Japra Jayapati: Terima kasih untuk semua masukannya. Apa ada yang mau ditambahkan lagi? HaEr48 (bicara) 7 Januari 2020 14.30 (UTC)[balas]
@HaEr48: Sama-sama. Tidak. تابيق ~ Japra (obrol) 8 Januari 2020 02.16 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Artikel dianggap sudah memenuhi kriteria AP, semua saran sudah dikerjakan dengan baik.  Mimihitam  13 Januari 2020 00.01 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Pengusul: HaEr48 (b • k • l) · Status:    Selesai

Operasi militer yang disebut sebagai operasi terbesar melawan Bizantium sepanjang sejarah Abbasiyah. Diterjemahkan dari artikel en.wp yang ditulis oleh Cplakidas yang sudah termasyhur sebagai penulis bermutu tinggi di bidang konflik Muslim-Bizantium, dan mendapat status kelas-A dan dicalonkan sebagai AP di sana. Awalnya diterjemahkan Pengguna:Denny eR Ge lalu aku lengkapi dan perbaiki, semoga bisa ditinjau agar memenuhi kriteria artikel pilihan.

Sebenarnya aku masih ada pencalonan AP yang sedang dibuka (Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Pulau kestabilan nuklir), tetapi karena sepertinya yang itu sepi peninjau jadi mungkin ada lowongan di antara para peninjau untuk pencalonan ini.

HaEr48 (bicara) 24 Desember 2019 23.06 (UTC)[balas]

Komentar dari Mimihitam

[sunting sumber]
  • Aku ada pertanyaan soal judulnya (ini sudah aku angkat juga di peninjauan APnya di Wiki Inggris). Judul artikelnya "Invasi Asia Kecil oleh Abbasiyah (806)" itu apakah judul yang dipakai oleh sejarawan/sumber2 akademik? Soalnya cakupan isinya agak melebar dari segi geografis maupun temporal.
    • Pertama dari segi geografis, judulnya "invasi Asia Kecil", tapi cakupannya juga termasuk Pulau Siprus, dan kalau cakupannya juga mencakup peristiwa tahun 807, termasuk Pulau Rodos dan Semenanjung Peloponnesos di daratan Yunani
    • Kemudian dari segi temporal, pertama2 sudah dibahas yang tahun 806, tetapi kemudian dilancarkan juga serangan balasan Abbasiyah pada tahun 807 untuk menghukum pelanggaran oleh Bizantium.
    • Kalau begini apa judulnya tidak lebih tepat "Perang Abbasiyah-Bizantium (806-807)"?
      • Kayaknya ini judul deskriptif saja, yang digunakan kalau tidak ada judul yang umum digunakan sumber-sumber terandalkan. Di en.wp prinsipnya dijelaskan di Wikipedia:Naming conventions (events))#Conventions yang menurutku cukup masuk akal. Judul ini sudah sesuai dengan prinsip tersebut karena menyebutkan apa, di mana, dan kapan untuk disambiguasi. Mengenai serangan laut di Siprus dst. dan peristiwa lanjutan tahun 807, menurutku tujuan dari artikelnya adalah untuk membahas serangan ke Asia Kecil sebagai topik utama, yang lain-lain itu hanya konteks tambahan saja supaya lengkap. Mirip dengan Penjarahan Amorion yang agar lengkap juga menyebutkan peristiwa-peristiwa lain di luar Amorion. Anyway, menurutku tidak apa diberi judul begini, tetapi mari kita tunggu penjelasan dari Cplakidas. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)[balas]
        @HaEr48 sudah dijawab dengan memuaskan oleh penulisnya. Saya salin di sini jawabannya buat jadi referensi yang lain.  Mimihitam  25 Desember 2019 20.14 (UTC)[balas]
  • "penduduk di wilayah itu melakukan penentangan terhadap pemerintahan wali negeri Ali bin Isa bin Mahan" --> "melakukan penentangan" itu maksudnya apa ya?
  • "Pada 805, Nikeforos menggunakan kesempatan ini untuk membangun kembali tembok-tembok yang hancur di kota Safsaf, " --> pranalakan Safsaf
  • "Selain itu, pihak Bizantium menggalakkan pemberontakan terhadap pasukan Abbasiyah di Siprus, yang telah dikuasai bersama-sama oleh Bizantium dan Kekhalifahan Muslim selama seabad lebih" --> dikuasai bersama itu maksudnya gimana? Kondominium seperti Austria-Hongaria di Bosnia atau dua musuh bebuyutan yang sama-sama punya wilayah di Siprus?
    • Aku tambahkan penjelasan efn sedikit, beserta pranala ke penjelasan rinci yang kayaknya terlalu rumit untuk dijelaskan di sini. Daerahnya dituntut netral dan punya kewajiban pajak dst. untuk Umayyah/Abbasiyah dan Bizantium. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)[balas]
  • "Kebangkitan tiba-tiba dari aktivitas ofensif Bizantium ini " --> terjemahannya terlalu harfiah, mungkin bisa diparafrase
  • "Di sisi lain, Nikeforos jelas menyadari keunggulan besar kubu kekhalifahan dari segi sumber daya dan jumlah pasukan, sehingga kemungkinan aksi militer ini hanya ditujukan sebagai unjuk kekuatan dan untuk menguji kesungguhan pihak lawan" --> ini pendapat Treadgold juga bukan? Kalau iya perlu dituliskan supaya nggak dikira pendapat penulis artikel wikinya
  • "Setelah mengurusi masalah di Khurasan dan mengukuhkan status Ibnu Mahan sebagai wali negeri" --> Ibnu Mahan itu siapa?
    • Karena cuma sekali, aku ganti Ali bin Isa saja agar jelas. Keterangan: Ibnu XXX itu versi singkat untuk [nama] bin XXX. Kalau dalam bahasa arab sama-sama pakai kata ابن jadi cukup obvious, tetapi di Wikipedia Bahasa Indonesia versi yang satu diterjemahkan bin yang satu diterjemahkan ibnu jadi kadang agak bikin bingung buat yang ga biasa. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)[balas]
  • Kasih penjelasan sedikit "ghazi haji" itu apa?
  • Pranalakan Sideropalos, Dawud bin Isa bin Musa, Syarahil bin Ma'n bin Za'idah, Thebasa, Yazid bin Makhlad
  • Ngomong2 siapa itu Yazid bin Makhlad?
  • Pranalakan juga Petros dan Gregorios
  • "Ath-Thabari mencatat Nikeforos meminta Harun mengembalikan seorang gadis Bizantium yang ditawan dan dijadikan budak saat kota Herakleia direbut pasukan Abbasiyah, sedangkan gadis tersebut adalah salah satu pilihan untuk dijadikan calon istri putranya Staurakios." --> ganti "sedangkan" jadi "karena"
  • "Harun mendirikan sebuah monumen untuk memperingati keberhasilannya, yang terletak di sekitar 8 kilometer di sebelah barat kediamannya di Ar-Raqqah." --> monumennya masih ada nggak sekarang? Kalau iya, dalam keadaan seperti apa? Mungkin perlu disebutkan alih2 pembaca menebak sendiri dari adanya gambar reruntuhan di sebelah kanan.
    • Sudah ditambahkan. Menurut sumbernya (tahun 1995) masih ada. Mudah-mudahan memang masih ada karena Ar-Raqqah itu sempat jadi basis ISIS yang suka menghancurkan peninggalan sejarah. Kalau di berita sih tidak ketemu apa-apa. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)[balas]

 Mimihitam  25 Desember 2019 10.11 (UTC)[balas]

Terima kasih sudah membaca dan meninjau HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.46 (UTC)[balas]

Komentar dari Glorious Engine

[sunting sumber]

"Alhasil, Nikeforos terpaksa meminta damai dan membayar upeti serta jizyah (pajak kepala)" Ini bukannya artinya pajak bagi non-Muslim ya ? --Glorious Engine (bicara) 25 Desember 2019 11.13 (UTC)[balas]

Sudah aku perjelas jadi "pajak perseorangan untuk warga non-Muslim". Di tubuh artikel (paragraf terakhir "Operasi militer") ada penjelasan yang lebih panjang. HaEr48 (bicara) 25 Desember 2019 16.47 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Substansi artikelnya sudah ditinjau secara akademis, terjemahannya juga sudah ditinjau oleh tiga pengguna dan semua saran yang diberikan sudah dikerjakan dengan baik.  Mimihitam  14 Januari 2020 06.57 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Pengusul: Masjawad99 (b • k • l) · Status:    Selesai

Artikel mengenai artefak multibahasa yang menjadi kunci pemecahan hieroglif Mesir kuno. Diterjemahkan dari versi Inggris yang sudah berstatus AP. Masjawad99💬 30 Desember 2019 22.31 (UTC)[balas]

Komentar dari Mimihitam

[sunting sumber]
  • "walaupun prasasti ini tetap berperan sebagai kunci utama bagi pemahaman modern akan sastra dan peradaban Mesir Kuno. " ==> "kunci utama" maksudnya apa ya?
    • Saya parafrase kalimatnya. Maksudnya batu ini tidak lagi menjadi satu-satunya prasasti multibahasa yang bisa dipakai untuk memecahkan hieroglif, tapi batu ini tetaplah merupakan prasasti pertama yang membuka kajian modern Egiptologi. Masjawad99💬 31 Desember 2019 09.25 (UTC)[balas]
  • Mohon untuk diperhatikan penerjemahan "the stone" jadi "batu", karena sebenarnya lebih pas untuk diterjemahkan jadi "batu ini".
  • Saya masih menemukan penggunaan kata "di mana" di artikelnya, mohon untuk diparafrase
  • "Selama beberapa waktu setelah kedatangannya di London" --> mungkin lebih pas "diboyong ke", karena "kedatangan" rasanya lebih cocok untuk manusia
  • Pranalakan "lilin carnauba"
  • "Perbandingan dengan sampel batuan Mesir menunjukkan kemiripan dengan batuan dari tambang granodiorit di Gebel Tingar di tepi barat Sungai Nil, sebelah barat dari Elephantine di wilayah Aswan; lapisan merah muda khas granodiorit dari daerah ini." --> bagian "lapisan merah muda khas grandiorit dari daerah ini" merupakan fragmen yang tidak berkesinambungan dengan kalimat sebelumnya, mohon diperbaiki
  • "diukir dengan lembut" itu maksudnya apa ya?
  • "berdasarkan pada pilar yang sebanding yang bertahan" --> terjemahannya agak ganjil, mohon diperbaiki
  • " dapat diperkirakan tambahan 14 atau 15 baris teks hieroglif yang hilang dari tulisan teratas Batu Rosetta, setinggi 300 milimeter" --> yang 300 milimeter itu maksudnya tinggi baris yang hilang kah? kalau iya mungkin bisa diperjelas
  • "bagian atas yang bundar" --> lebih pas "bundar" atau "melengkung"?

Segini dulu, nanti aku lanjut lagi.  Mimihitam  31 Desember 2019 00.10 (UTC)[balas]

Maklumat Memphis beserta konteksnya
  • " teks demotik memberikan tanggal berurutan pada bulan Maret bagi maklumat dan hari ulang tahun tersebut" ==> maksudnya berurutan seperti apa ya?
    • Menurut sumbernya, tanggal ulang tahun penobatan di versi demotik hanya berselang satu hari dari penerbitan maklumat, padahal di teks hieroglif dan Yunaninya kedua tanggal ini terpisah jauh (27 November untuk festival ulang tahun penobatan dan 27 Maret tahun berikutnya untuk penerbitan maklumat). Sudah diparafrase supaya lebih mudah dipahami. Masjawad99💬 2 Januari 2020 23.56 (UTC)[balas]
  • "Ptolemaios V Epifanis bertakhta dari 204 hingga 181 SM, putra dari Ptolemaios IV Filopator dan istri sekaligus saudarinya Arsinoe." ==> tambahkan penghubung sebelum "putra dari..", misalnya "181 SM; ia adalah putra dari..."
  • "Ia telah naik takhta pada usia lima tahun semenjak kematian mendadak kedua orang tuanya, yang dibunuh oleh persekongkolan yang melibatkan selir Ptolemaios IV Agathoclea, menurut sumber-sumber kontemporer." --> susunan kalimatnya bisa diperbaiki sedikit biar nggak terkesan menerjemahkan persis struktur Inggrisnya
  • "wali negara pula digantikan " ==> ganti jadi "digantikan pula"
  • Ganti semua "Filipus" jadi "Filipos"
  • "Secara khusus, para Pendeta Tinggi di Memphis—tempat penobatan raja-raja—" --> ganti semua — jadi tanda kurung
  • "cabang Bolbitin dari Sungai Nil" --> terjemahannya agak aneh

 Mimihitam  31 Desember 2019 21.40 (UTC)[balas]

Penemuan kembali
  • "anggota Komisi" --> kira2 apakah perlu disebutkan lagi kalau komisinya adalah Commission des Sciences et des Arts?
  • "tiga tenaga ahli Komisi merancang metode untuk" ini juga
Menjadi kepemilikan Britania
  • "Hutchinson sadar akan nilai dari batu ini dan menolak klaim Menou. Pada akhirnya dibuat kesepakatan, dan penyerahan benda-benda arkeologis dan ilmiah ini juga ikut diatur dalam ketentuan penyerahan Iskandariyah yang ditandatangani oleh perwakilan pasukan Britania, Prancis, dan Utsmaniyah. " ==> nggak ada rujukannya tuh
  • " Edward Daniel Clarke mengatakan bahwa seorang "perwira dan anggota Institut" dari Prancis telah mengantarkan dirinya, muridnya John Cripps, dan Hamilton secara diam-diam ke gang di belakang tempat tinggal Menou." ==> "muridnya John Cripps" jadi agak rancu kalau pembacanya terbiasa dengan bahasa prokem, mungkin bisa diubah sedikit
  • "Egyptian Antiquities" ==> tambahkan terjemahan dalam tanda kurung
Persaingan
  • "Pada awal dasawarsa 1970-an, para pengunjung Prancis mengeluh karena gambar Champollion lebih kecil daripada Young di panel keterangan, sementara pengunjung Inggris mengeluhkan hal yang sebaliknya. Nyatanya kedua gambar ini memiliki ukuran yang sama.[50]" ==> pengunjung di British Museum kan maksudnya? Kalau iya mungkin bisa ditambahkan.
Konsistensi ejaan
Tambahan

Komentar HaEr48

[sunting sumber]

Secara umum artikel ditulis dan diterjemahkan secara sangat baik, dilengkapi referensi yang cocok, ditulis dengan netral. Isi sudah komprehensif dan versi Inggrisnya bukan hanya ditinjau melalui proses AP tetapi juga melalui proses tinjauan akademis. Aku hanya punya saran-saran kecil di bawah untuk perbaikan.

  • Karena perbedaan ketiga versi maklumat ini tidak banyak: "Karena redaksi maklumat ini hampir sama dalam ketiga versi bahasa dan tulisan,"
  • "Maklumat yang sedikit lebih awal dari Canopus": mungkin ini bisa diperjelas redaksinya
  • "Penghormatan terhadap penguasa dengan cara seperti ini merupakan ciri khas kota-kota Yunani" Kalimatnya bisa diperbaiki agar jelas bahwa yang mirip Yunani adalah gaya Batu Rosetta, bukan gaya Firaun-firaun yang disebutkan di kalimat sebelumnya.
  • Secara khusus, para Pendeta Tinggi di Memfis (tempat penobatan raja-raja) adalah kelompok yang penting: agak janggal redaksinya. Mungkin "Secara khusus" dihilangkan saja karena di akhir sudah disebut "kelompok yang penting"
  • kota kerajaan Sais: kalau disebut begini kesannya Sais itu kerajaan sendiri
  • tetapi ahli-ahli Egiptologi belakangan juga menggunakan prasasti-prasasti ini untuk memperbaiki rekonstruksi hieroglif yang dipakai dalam bagian yang hilang dari Batu Rosetta: kok tidak diberi sitasi ya? Apa ada di sumber-sumber yang disebutkan?
  • memberi tahu Jacques-François Menou: sebutkan kapasitas Menou sebagai apa (misal "atasan" atau "ilmuwan")
  • Informasi ini secara bertahap ditemukan oleh berbagai ahli, dan pada akhirnya Jean-François Champollion berhasil memecahkan teka teki yang disebut "teka teki Sfinks" oleh Kircher: Sepertinya kalimat terakhir ini merujuk pada penguraian inkripsi. Saran, agar diperjelas maksudnya.
  • Ia menyadari bahwa teks yang ada di tengah Batu Rosetta sama dengan aksara ini: harap diperjelas "aksara ini" itu maksudnya yang mana, karena sudah banyak aksara yang disebutkan sebelumnya
  • ditambah dengan keberadaan simbol-simbol fonetik dan simbol-simbol lain: mungkin di "simbol-simbol fonetik" diberi penjelasan tanda kurung. Apa bedanya "simbol fonetik" dengan karakter alfabet biasa?
  • Sebagai gantinya, Champollion berjanji akan mengkaji : "Sebagai balasan"?
  • bahwa tulisan Salvolini mengenai batu ini (yang diterbitkan tahun 1837) merupakan hasil jiplakan: Jiplakan dari karya siapa? Dan apakah ada yang penting di isi tulisan 1837 tersebut?
  • Karya Thomas Young diberikan atribusi dalam Lettre à M. Dacier tahun 1822, tetapi para kritikus Britania pada masa itu menganggapnya tidak lengkap: 1) apa yang tidak lengkap? 2) apa "karya" pantas diganti "sumbangsih"? 3) apa perlu disebutkan "diberikan atribusi oleh Champollion" agar jelas kedua protagonisnya?
  • Gambar: Gambar-gambar yang digunakan sudah pantas dan memiliki status hak cipta yang diperbolehkan.

-- HaEr48 (bicara) 4 Januari 2020 17.16 (UTC)[balas]

    • Sudah membaca semuanya dan Setuju kalau artikel ini dijadikan AP. Secara umum ditulis dengan sangat bagus dan didukung referensi lengkap. Saran-saran di atas juga sudah ditanggapi dengan baik. HaEr48 (bicara) 7 Januari 2020 13.54 (UTC)[balas]

Komentar Cbcbberhadiah16

[sunting sumber]
  • Saya ingin memberi sedikit saran atau tanggapan mengenai artikel ini, walaupun saya menilai bahwa penulisan artikel ini sudah sangat baik. Mulai dari pembahasan isi secara komprehensif dan detail serta dilengkapi oleh sumber referensi yang credible.
  • “Prasasti ini kemudian dipindahkan pada Abad Kuno Akhir atau semasa pemerintahan Mamluk, hingga akhirnya digunakan sebagai bahan bangunan dalam pendirian Fort Julien di dekat kota Rashid” pada kalimat tersebut,tepatnya pada “sebagai bahan bangunan” maksudnya apa ya?apakah seperti semen sebagai bahan bangunan? Lalu apakah batu tersebut menyatu menjadi satu dengan Fort Julien? Menurut saya perlu diganti diksinya, supaya tidak ambigu.
    • Sumbernya cuma menyebut bahan bangunan tanpa perincian lebih lanjut. Asumsinya ya dipakai seperti batu untuk pembangunan benteng masa itu pada umumnya, disusun dan direkatkan dengan campuran semen, pasir dll. Masjawad99💬 14 Januari 2020 03.03 (UTC)[balas]
  • Mohon untuk memberikan penjelasan pada bagian “Prasasti ini ditemukan kembali pada bulan Juli 1799 oleh seorang tentara Prancis bernama Pierre-François Bouchard ketika ia sedang bertugas dalam kampanye militer Prancis di Mesir dan Suriah pada masa Napoleon. “ terdapat kata ambigu atau kalimat sumbang, yaitu “ditemukan kembali”. Apa maksud dari “ditemukan kembali”, padahal pada kalimat sebelumnya prasasti tersebut tidak hilang.
  • Sekadar saran, mungkin bisa menambahkan sub judul tentang "Sejarah", supaya bagi para pembaca awam lebih mudah mencari informasi sejarah Batu Rosetta tanpa membaca keseluruhan isi artikel.
  • Pada bagian "Batu Rosseta" terdapat redaksi "Batu Rosetta (bahasa Inggris: Rosetta Stone, bahasa Arab: حجر رشيد , translit. ḥajar rasyīd‎) adalah sebuah prasasti batu granodiorit yang ditemukan pada tahun 1799." Kemudian pada "Prasasti ini ditemukan kembali pada bulan Juli 1799 oleh seorang tentara Prancis bernama Pierre-François Bouchard ketika ia sedang bertugas dalam kampanye militer Prancis di Mesir dan Suriah pada masa Napoleon." Sekadar saran mungkin bisa ditambahkan kapan waktu ditemukannya Batu Rosseta.

Cbcbberhadiah16 (bicara) 12 Januari 2020 01.38 (UTC)[balas]


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Artikel sudah ditinjau secara komprehensif dan saran-saran sudah dikerjakan dengan baik. Terima kasih atas partisipasi penulis dan peninjau.  Mimihitam  30 Januari 2020 09.10 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Pengusul: HaEr48 (b • k • l) · Status:    Selesai

Salah satu aspek ibadah umat Islam. Sudah aku lengkapi tidak hanya dari segi agama, tetapi dari segi aspek ilmiah yang digunakan dan dari segi sejarah. Menggunakan berbagai sumber akademis. Dimohon masukannya untuk meningkatkan kualitas artikel. HaEr48 (bicara) 12 Januari 2020 20.34 (UTC)[balas]

Komentar dari Mimihitam

[sunting sumber]

Keren sekali artikelnya dikembangkan sendiri dan isinya juga mencakup sudut pandang ilmiah. Sangat jarang ada artikel tentang agama dalam bahasa Indonesia yang diulas sedalam ini. Artikel ini patut menjadi contoh bagi pengguna-pengguna lain yang mau mengembangkan artikel tentang agama.

Saya sendiri sangat yakin artikel ini akan bisa lolos sebagai Artikel Pilihan. Walaupun begitu, berikut adalah beberapa masukanku untuk meningkatkan mutu artikel yang sudah bagus ini.

  • "Selain untuk salat, kiblat juga merupakan arah yang dianjurkan untuk berdoa, arah berihram dalam haji, arah wajah hewan saat disembelih, arah jenazah seorang Muslim saat dimakamkan, serta arah yang dihindari untuk buang air serta membuang dahak" ==> pembaca yang awam akan bertanya, karena kalimat diawali dengan "dianjurkan", apakah itu berarti arah berihram dll itu juga anjuran? Harus berhati2 dengan struktur kalimatnya supaya isinya tepat.
  • Isu kontemporer: kenapa ada pembahasan khusus "Kiblat dari Amerika Utara". Apa yang membuat Amerika Utara sangat spesial?
    • Ada penjelasannya di dua kalimat pertama bagian tersebut. Apa perlu ditambah penjelasannya? Dari bagian pembuka aku hapus aja karena paragraf ketiga perlu dipendekkan dan menjelaskan ini justru malah bikin tambah panjang. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)[balas]
      @HaEr48 maksudku bukan cuma di paragraf pembuka, tapi juga di subbagian Kiblat di Amerika Utara. Kenapa harus ada pembahasan khusus untuk wilayah tsb? Knp nggak Australia atau Brasil?  Mimihitam  18 Januari 2020 06.45 (UTC)[balas]
      • Mimihitam Bilici sebenarnya menyebut Australia dan Selandia Baru juga kondisinya sama karena baru akhir-akhir ini banyak Muslimnya, tetapi tidak menyebutkan tentang permasalahan kiblat di sana karena bukunya fokus ke Amerika Utara. Selain itu, tidak ketemu lagi sumber akademik yang menyebutkan perselisihan kiblat terbaru di luar Amerika Utara. Kalau Amerika Utara banyak disebutkan, termasuk di Bilici dan Almakky/Snyder yang dikutip di artikel. HaEr48 (bicara) 19 Januari 2020 19.58 (UTC)[balas]
        @HaEr48 menurutku malah jadi nggak berimbang porsinya dan bias ke Amerika Utara. Menurutku ada dua solusi: 1) Dihapus saja, atau 2) Gabung dgn bagian keragaman arah kiblat untuk perdebatan yg lebih kontemporer dan Amerika Utara jd contoh. Bagaimana?  Mimihitam  20 Januari 2020 07.24 (UTC)[balas]
        • @Mimihitam: Kalau menurutku sih bukan bias tetapi memang mencerminkan porsi yang dibahas sumber-sumber yang ada. Perbedaan pendapat yang ada di AmUt cukup dibahas di sumber-sumber akademik sebagai isu kontemporer (vs perbedaan arah-arah kiblat di Kairo yang dianggap sebagai isu sejarah), jadi aku pikir cocok dimasukkan isu kontemporer bersama kiblat luar angkasa. Kalau mau digabung ke keragaman seperti saran bung Mimihitam mungkin jadi begini sih strukturnya:
  • Keragaman
    • Dalam sejarah
    • Di Nusantara
    • Di Amerika Utara
  • Dari luar angkasa (tidak bisa jadi sub-bagian "kontemporer" lagi karena tinggal cuma satu)
Not bad, tapi menurutku dibanding seperti ini, struktur artikel sekarang malah lebih pas. Bagaimana? Masjawad99 juga silakan kalau ada pendapat mengenai ini. HaEr48 (bicara) 20 Januari 2020 18.47 (UTC)[balas]
Menurutku sih digabung saja dgn bagian keragaman, pembahasan di Indonesia dan Amerika Utara cukup jd semacam contoh supaya bisa dijustifikasi knp nggak bahas wilayah lain kyk Tiongkok atau pesisir Afrika Timur. Terus tidak usah pakai subbagian isu kontemporer nggak masalah (dalam kata lain, kiblat dari luar angkasa jadi berdiri sendiri). tapi sebelum memutuskan memang lebih baik tanyakan pendapat orang ketiga. Coba aku panggil juga @Ardzun dan @AMA Ptk  Mimihitam  20 Januari 2020 18.56 (UTC)[balas]
@Mimihitam dan HaEr48: Bagian "keragaman" memang bagusnya jadi bagian tersendiri karena rasanya kurang pas kalau masuk di dalam "Perkembangan penentuan arah kiblat". Tapi kalau dibagi jadi "dalam sejarah" vs pembagian "di Amerika Utara" dan "di Nusantara" kok kayaknya juga gak pas ya. Kalau langsung paragraf saja tanpa subjudul bagaimana? Masjawad99💬 20 Januari 2020 21.56 (UTC)[balas]
@Mimihitam dan HaEr48: Aku setuju dengan pendapat @Masjawad99, "keragaman" dipisah saja menjadi bagian tersendiri tanpa subjudul lagi, cukup langsung paragraf yang kronologis dari sejarah hingga kondisi saat ini di beberapa tempat. Bahkan menurutku, luar angkasa masuk dalam bagian "keragaman", bisa digabung menjadi paragraf atau menjadi subjudulnya. Ardzun (bicara) 21 Januari 2020 04.35 (UTC)[balas]
Terima kasih atas tanggapannya. Aku setuju dengan masukan untuk memisahkan bagian "keragaman", dan bagian luar angkasa bisa jadi subbagian di situ. Cuma sebagai masukan tambahan untuk @HaEr48, kalau jadi bagian sendiri, mungkin bisa ditambah juga keterangan dari beberapa wilayah lain kalau memang ada, tapi ini opsional aja karena sudah ada ilustrasi Indonesia dan Amerika Utara.  Mimihitam  22 Januari 2020 19.45 (UTC)[balas]
@Mimihitam, Masjawad99, dan Ardzun: Terima kasih atas tangggapan semuanya. Aku coba mengompromikan pendapatku sendiri dengan pendapat-pendapat di atas. "Keragaman" jadi bagian tingkat atas, terus di bawahnya ada subbagian "Dunia Islam awal", "Nusantara", "Amerika Utara", "Luar angkasa". "Amerika Utara" aku rasa tidak terlihat janggal sendiri lagi karena menjadi satu dari 4 subbagian. Sub-bagian aku pertahankan karena rasanya cukup berguna agar sistematis dan pembaca bisa mengerti garis besar cakupannya. Silakan kalau ada ide/tambahan lain. Sekali lagi terima kasih saran-sarannya. HaEr48 (bicara) 23 Januari 2020 03.56 (UTC)[balas]
  • Tambahkan dalam kurung apa itu tawaf
  • Tahun hijriyah agar dikasih padanan Masehinya (contoh: "tahun ke-2 Hijriyah")
  • "Sebelum turunnya ayat ini, diketahui selama di Madinah umat Islam berkiblat ke arah Yerusalem, sama seperti umat Yahudi Madinah ketika itu."
  • Sebelum agama Islam diturunkan, apa fungsinya Kabah? Menurutku ini yang kurang di bagian latar belakangnya.
    • Sudah ditambahkan sedikit: "Pada generasi sebelum Muhammad, Ka'bah digunakan sebagai pusat peribadatan agama Arab pra-Islam, tetapi tidak terdapat banyak catatan sejarah tentang Ka'bah sebelum munculnya Islam". Sayangnya sepertinya catatan sejarah agak kurang di Arab pra-Islam jadi tidak banyak rincian. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)[balas]
  • Apakah penganut Ahmadiyah juga berdoa menghadap ke kiblat? Kalau iya mungkin bisa ditambahkan
  • "Satu-satunya pengecualian besar dalam sejarah adalah kaum Qaramithah, sebuah aliran sempalan Syiah pada abad ke-10 M yang tidak mengakui Ka'bah sebagai kiblat" --> alasannya apa? Mungkin akan menarik untuk pembaca
    • Tidak disebutkan alasannya, tetapi disebutkan kalau mereka sempat menyerang Ka'bah dan memindahkan Hajar Aswad untuk menandai dimulainya era baru dalam Islam.. aku sebutkan ini saja. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 06.35 (UTC)[balas]
  • Aku baca kaum Alevi juga tidak wajib menghadap kabah sewaktu berdoa, mungkin bisa ditambahkan di artikelnya beserta alasannya
  • " Menurut sebagian penafsiran, (...)" ==> oleh siapa?
  • Apakah ada keterangan soal pandangan masing2 mazhab Sunni dan Syiah terhadap ainul kabah dan jihatul kabah? Karena kelihatannya terdapat ikhtilaf soal ini.
  • "pada 28 Mei sekitar pukul 12:18 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 9:18 UTC dan 16 Juli pukul 12:27 WAS (9:27 UTC)" --> daripada UTC mending dijadikan WIB, karena pembaca kita kebanyakan orang Indonesia
  • "Peristiwa ini terjadi pada 14 Januari 00:30 WAS (21:30 UTC di hari sebelumnya) dan 29 November 00:09 WAS (28 November 21:09 UTC)." ==> idem.
  • "Kebanyakan umat Muslim mengikuti arah ortodrom (sesuai hasil kalkulasi) dan hanya sebagian kecil yang mengikuti arah loksodrom (garis lurus peta bumi datar)." ==> sebagian kecil ini siapa?
  • Apakah ada pendapat keagamaan soal metode-metode yang sekarang sudah terbukti salah? Misalnya dari Al-Andalus mengarah ke selatan, berarti kalau salatnya dari Granada ke arah Maroko tetap dianggap tidak sah dong walaupun itu metode tradisional?
    • Maksudnya retrospeksi dari sekarang begitu ya? Aku enggak nemu yang menggali dan menghakimi masa lalu begitu. Tetapi menurut sumber King, pada zaman itu dianggap masih dalam batasan jihatul ka'bah (disebutkan di kalimat terakhir "Keragaman arah kiblat"). HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.06 (UTC)[balas]
  • Bagian "Alat bantu" mungkin bisa dikembangkan lagi dengan memulai paragraf dengan alat-alat tradisional seperti kompas kiblat, dan kemudian baru masuk ke alat bantu modern seperti aplikasi telepon pintar
  • "tetapi astronomi India tetap memiliki pengaruh berarti." ==> pengaruh seperti apa?
  • "Berdasarkan metode-metode hisab tersebut, membuat tabel yang menunjukkan arah kiblat dari berbagai tempat di dunia, yang disusun menurut selisih bujur (ΔB) dan lintang (ΔL) dari Mekkah." ==> fragment sentence
  • Ketidakkonsistenan penulisan: "Dunia Islam" atau "dunia Islam"?
  • Keragaman arah kiblat: bagaimana dengan penentuan arah kiblat di Nusantara? Aku pernah baca kalau masjid2 lama cukup mengarah ke barat karena mereka tahunya Mekkah itu di barat. Mungkin bisa disebutkan secara sepintas karena akan menarik untuk pembaca.

Semoga masukanku bisa membantu.  Mimihitam  13 Januari 2020 14.53 (UTC)[balas]

Komentar dari Masjawad99

[sunting sumber]

Menarik sekali artikelnya, porsi pembahasan aspek-aspek keagamaan, sejarah, dan saintifiknya juga pas dan mudah diikuti, disertai dengan ilustrasi memadai. Sebagian besar tanggapan yang ingin saya berikan sudah terwakilkan oleh komentar Bung Mimi di atas. Saya hanya ada beberapa tambahan:

  • Untuk dioverlay kayaknya lumayan susah karena efek akibat proyeksi peta harus dipertimbangkan juga, jadi tidak bisa asal tempel saja. Aku rasa tetap berguna karena panah-panahnya jauh lebih banyak dibanding masjid-masjid yang ada di peta satunya. HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 06.44 (UTC)[balas]

Tambahan lagi:

  • Kalau menurut WP:ARABLATIN, semua yang disebutkan di atas dua-duanya boleh (ḥ vs h, -ul vs al-, dan ay vs ai). Untuk h dan ai aku konsistenkan saja, tetapi kalau -ul dan al- aku biarkan saja karena buku-buku pun tidak konsisten dan kadang memang ada tempat yang lebih natural (dalam bahasa Indonesia) untuk -ul (misal ainul) dan dengan al- (misal inhiraf al-). HaEr48 (bicara) 18 Januari 2020 05.17 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Artikel sudah ditinjau secara komprehensif dan saran-saran sudah dikerjakan dengan baik. Terima kasih atas partisipasi penulis dan peninjau. --Glorious Engine (bicara) 30 Januari 2020 10.19 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Pengusul: Mimihitam (b • k • l) · Status:    Selesai

Artikel ini diterjemahkan oleh Japra Jayapati yang mutu uraiannya sangat luar biasa. Versi Inggris sudah mendapatkan status AP dan isinya didukung dengan sumber2 akademis. Oleh sebab itu artikelnya sudah layak untuk menjadi AP dan semoga bisa menjadi contoh bagi yang mau mengembangkan artikel tentang artefak sejarah di Indonesia.  Mimihitam  13 Januari 2020 03.35 (UTC)[balas]

Komentar dari Syahramadan

[sunting sumber]

Menurut saya, artikel ini sendiri sudah bagus. Akan tetapi, ada beberapa hal yang mungkin bisa di perbaiki supaya tidak terlalu mirip dengan sekadar artikel terjemahan. Selain itu, ada beberapa kelemahan di dalam berbagai aspek bahasa.

  • Dalam bab Ikonografi, terdapat kalimat : "Raja Æthelberht sendiri menerima agama Kristen menjelang wafat pada tahun 616, dan dalam kurun waktu seabad, sebagian besar kaum ningrat berikut para kawula mereka menjadi pemeluk agama Kristen." Saya berharap frasa "kaum ningrat berikut para kawula" lebih baik diganti dengan istilah yang lebih familiar, karena frasa tersebut lebih dekat ke arah bahasa Jawa.
    Kata "ningrat" dan "kawula" ada di KBBI, jadi menurutku tidak masalah.  Mimihitam  15 Januari 2020 17.02 (UTC)[balas]
  • Terdapat pula dalam bab Deskripsi : "Delapan pelat tanduk, yang diduga berasal dari satwa bos longifrons," Mungkin penggunaan istilah binomial nomenclature seperti Bos longifrons bisa diterangkan maksud dari nama itu atau diberi salah satu contoh hewan di masa kini yang memiliki bentuk atau kekerabatan yang dekat dengan binatang tersebut.
    Terima kasih, sudah aku ganti jadi "sapi" karena Bos longifrons sudah tidak dipakai lagi oleh ilmuwan.  Mimihitam  15 Januari 2020 17.02 (UTC)[balas]
  • Dalam bagian Tipologi, saya rasa masih cukup sederhana karena hanya membandingkan dengan ketopong Sutton Hoo. Mungkin agak lebih baik bila bagian tersebut dikembangkan dengan perbandingan ketopong-ketopong lain di luar Eropa.
    Kalau dibandingkan dengan di luar Eropa rasanya nggak nyambung sama sekali karena budayanya beda jauh. Bagian tipologi ini sendiri juga ditulis berdasarkan tipologi yang dirumuskan oleh para akademisi.  Mimihitam  15 Januari 2020 20.40 (UTC)[balas]
  • Di bagian "Jambul Celeng dalam wiracarita Beowulf", penggunaan istilah wiracarita dapat membingungkan orang awam. Akankah lebih baik istilah ini diganti dengan "epos" mungkin, atau menghubungkannya dengan artikel pranala Wiracarita.
    Sudah aku pranalakan.  Mimihitam  15 Januari 2020 17.02 (UTC)[balas]
  • Selain itu, di bagian Ikonografi mengalami ketidakfokusan karena menjelaskan perkembangan agama Kristen di Britania Raya, bukan fokus menggambarkan Ketopong Benty Grange yang ada di masa peralihan dari agama leluhur ke agama Kristen Katolik.
    Penjelasan sudah dipersingkat supaya tetap fokus ke ketopongnya.  Mimihitam  15 Januari 2020 20.50 (UTC)[balas]

Komentar dari AMA

[sunting sumber]
  • Pemakaian kata azimat, apakah tidak lebih cocok kata jimat saja? Saya pikir kata kedua, lebih umum.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Di muka artikel, maktub padanya "dan berkisah tentang besarnya tenaga pria "manakala dengan pedang terhunus, yang tajam matanya oleh tempaan, lagi berkilat-kilat bilahnya berlumur darah, menetak lepas jambul celeng yang begitu keras dari puncak ketopong."" Kenapa tidak pakai ketika atau tatkala saja?
    Sepertinya sama saja.  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Maktub pada bahagian "Deskripsi": "Pentol-pentol ini agaknya dituang ke permukaan badan patung, dikikir, disaluti emas, dan mungkin dibuat demikian agar tampak seperti bulu-bulu yang keemas-emasan." Mungkin sebagian org langsung paham, apalagi prnh sy liat iklan di TV "kue salut keju", tapi sy pikir kata dilapis lebih umum.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Bahagian yg sama: "Pelat ini mungkin sekali dipasang langsung pada rangka ketopong, sementara kaki-kaki patung diloloskan melalui lubang-lubang pada pelat tanduk." Diloloskan di situ, maksudnya ditembuskan?
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • "Fungsi": "kelangkaannya yang luar biasa menunjukkan bahwa ketopong-ketopong Anglo-Saxon tidak pernah dicadangkan dalam jumlah besar." Maksudnya tdk prnh diproduksi dlm jumlah banyak?
    Sudah diganti jadi "disimpan", karena naskah aslinya adalah "never deposited in great numbers."  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • "Penemuan": saya usulkan saja dipakai kata "lebih kurang" yg sama makna dengan "kira-kira".
    @AMA Ptk maaf sebelumnya, tapi yang mana yang mau diganti?  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Bagian yg sama: "Kenyataan bahwa barang-barang temuan didapati dalam dua kumpulan yang terpisah sejauh enam kaki, dan kenyataan bahwa barang-barang yang lazimnya menyertai ketopong tidak turut ditemukan, yakni barang-barang seperti pedang dan perisai, menimbulkan dugaan bahwa makam ini sudah pernah dijarah." Kenapa tdk ditambahkan kata, jadinya menimbulkan dugaan bahwa mungkin saja makam ini sudah pernah dijarah? Kenapa "mungkin saja", karena ada dugaan yg menjelaskan tanda² ke arah sana.
    Sepertinya agak redundan karena sudah pakai kata "dugaan"  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Bagian yg sama: di sana dijelaskan tanah yg korosif membikin jenazah terurai. Tidak dijelaslan pula akibat/jejak² korosifnya tanah itu pada itu ketopong?
    Sudah dijelaskan "Ia menduga bahwa keadaan tanah semacam ini adalah hasil dari tindakan "mengaduk atau mencampur tanah dengan semacam cairan korosif, yang memunculkan urat-urat jingga tipis pada tanah, dan membuat hampir seluruh bagian jenazah habis terurai."  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • "Ikonografi": saya memandang bahagian ini lebih bagaikan menjelaskan sejarah dan latar belakang sejarah Kekristenan di Inggris. Jika maksudnya begitu, kenapa tidak diletakkan di bawah pembuka artikel, jadikan "Latar belakang kesejarahan" ama hubungan aja dengan sejarah ketopong itu?
    Ide bagus, sudah aku jadikan bagian sendiri. Versi yang lebih panjang juga sudah aku kembalikan karena sudah jadi bagian sendiri.  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Subbagian "Jambul celeng dan wiracarita Beowulf": dipakai kata tetirah? Ada di KBBI kah? Saya sudah lama sekali tak dengar ini kata, gasalah ada di puisi thn 60an(?) Syukur ada yg membawa kata ini lagi. Lalu kata "srikandi amazon", maksudnya "amazon" itu kata sifat kah?
    @AMA Ptk menurutku ini jeniusnya hasil penerjemahan mas @Japra Jayapati, karena teks aslinya berupa puisi kuno, terjemahannya juga pakai kata dari puisi lama. Ngomong2 Amazon mengacu kepada Suku Amazon, yaitu suku yang 100% wanita dalam mitologi Yunani. Sudah aku pranalakan.  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]
  • Di bagian yg sama, kenapakah kata² bahasa Anglo-Saxon itu gak dimasukkan saja sebagai catatan kaki di atas referensi? Sy ingat, artikel film Indonesia d Wiki English, kadang ditulis saja translitnya ke English, kutipan asli, letak di catatan kaki.
    Sepertinya nggak masalah biar pembaca bisa langsung melihat naskah aslinya.  Mimihitam  23 Januari 2020 13.24 (UTC)[balas]

Sudah, itu saja. Terima kasih. Arigatou gozaimasu. --AMA Ptk (bicara) 23 Januari 2020 01.23 (UTC)[balas]

Terima kasih sudah meninjau kalau ada lagi silakan loh.  Mimihitam  23 Januari 2020 13.26 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.