Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Disetujui/Juni 2022

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
CATATAN PENUTUP

Sudah ditinjau dan sudah lewat lebih dari sebulan, maka dari itu usulan ini saya luluskan. --Glorious Engine (bicara) 12 Juni 2022 00.50 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Pengusul: Juxlos (b • k • l)
Status:    Selesai

Bung Soemitro: ningrat, ekonom Rotterdam, orangtua Prabowo, besan Suharto. Ekonom yang mungkin paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia modern rupanya seorang sosialis seperti Sjahrir. Satu lagi tokoh kita yang terlibat PRRI, namun bedanya dengan Syafruddin Natsir dkk adalah bung Soemitro masih berperan penting dalam Orba.

Artikel yang saya awalnya kembangkan di enWiki (en:Sumitro Djojohadikusumo) dari artikel yang lebih mirip CV. Tadinya mau saya nominasikan sebagai AB dulu, tapi ya sudah sekalian saja langsung (bung @Glorious Engine: monggo dihapus yang itu).

Juxlos (bicara) 12 Mei 2022 11.47 (UTC)[balas]

Peninjauan Guerra Sucia

[sunting sumber]

Terima kasih banyak kepada Saudara Juxlos yang sudah bekerja keras mengembangkan artikel ini. Menurut pendapat saya, artikelnya ditulis dengan sangat baik dan isinya juga cukup lengkap. Artikel ini sangat potensial untuk menjadi Artikel Pilihan dan layak dipajang di Halaman Utama. Berikut adalah masukan-masukan dari saya untuk semakin memperbaiki artikelnya, semoga berkenan.

  • Penggunaan kata "dimana" tidak baku, harap diperbaiki
  •  Selesai
  • "Penggunaan "-": apa tidak seharusnya pakai ldash atau —?
  •  Selesai
  • "Setelah PRRI ditumpas, Soemitro tidak pulang sampai tahun 1967, begitu Soeharto menjadi presiden.": penggunaan kata "begitu" sepertinya kurang baku
  •  Selesai: "Setelah" lebih pas
  • "Pada tahun 1935, setelah menyelesaikan pendidikan di tanah air": ubah tanah air menjadi Hindia Belanda atau Nusantara
  •  Selesai
  • "Serikat Maritim Nasional Amerika Serikat [en]": sebaiknya dibirukan daripada diberi pranala ke Wikipedia Bahasa Inggris
  • Ya sudah, nanti saya terjemahkan artikelnya.
  • "Soemitro juga menjalin kerjasama dengan Matthew Fox, seorang pebisnis Amerika Serikat, menandatangani kontrak untuk membentuk perusahaan dengan hak monopoli perdagangan Indonesia-AS selama sepuluh tahun.": mungkin kalimat ini perlu dipenggal. Selain itu, monopoli perdagangan Indonesia-AS maksudnya satu-satunya perusahaan yang bisa menjadi perantara perdagangan antara keduanya atau bagaimana?
  •  Selesai Ya, dalam sumbernya dibahas sebagai monopoli, tapi tidak dijelaskan secara detail.
  • Yang baku "utang", bukan "hutang"
  •  Selesai
  • "Program afiliasi antara FE UI dan fakultas ekonomi Universitas California, Berkeley.": kalimatnya terpenggal
  •  Selesai
  • Apa itu "formatur"?
  • Politisi yang ditunjuk untuk membentuk kabinet baru. Kata "tokoh" mungkin cukup di situ.
  • "Program Soemitro selama masa kabinet Burhanuddin mencakup penghematan pemerintah yang mengurangi defisit anggaran": maksudnya penghematan oleh pemerintah?
  • Pengurangan belanja. Diganti saja.
  • "Di bulan Mei 1957": pada bulan
  • Saya ganti jadi "Sepanjang"
  • Sumatra, bukan Sumatera
  •  Selesai
  • "ditambah lagi dengan perusahaan-perusahaan Belanda dan Tiongkok": apakah benar ada perusahaan dari RRT pada saat itu?
  • Eh iya, Taiwan (ROC).
  • "Kol. Barlian": siapa itu Kolonel Barlian? Sebaiknya "Kol." juga diubah menjadi "Kolonel"
  •  Selesai Dijelaskan.
  • "Plt.": jabarkan menjadi pelaksana tugas
  •  Selesai
  • Jabarkan singkatan DI/TII
  •  Selesai diganti
  • Penasihat, bukan penasehat
  •  Selesai
  • Ada padanan bahasa Indonesia untuk reshuffle?
  • Saya tidak tahu kalau ada ya, karena media umumnya menggunakan kata itu. Kalaupun ada, saya rasa seperti menggunakan kata "telepon genggam" dibandingkan "handphone".
  • Jabarkan singkatan Repelita
  •  Selesai
  • "ia mengkritik sejumlah kebijakan pemerintah seperti program mobil nasional Timor": ada alasannya?
  • Di sumber yang bersangkutan, dideskripsikan sebagai berikut: "When in 1996 the so-called ‘national car’ program was launched, Sumitro openly ridiculed it, stating that it was a travesty of industrial policy." - alasannya menurut saya kurang jelas, jadi saya tidak menuliskannya. Saya rasa sih korupsi tapi ya [butuh rujukan].
  • "Soemitro menikah dengan Dora Marie Sigar, yang saat itu merupakan mahasiswa keperawatan di Utrecht, ketika keduanya belajar di Belanda. Mereka menikah pada 7 Januari 1947 meski berbeda agama": di situ disebutkan perbedaan agama, tetapi artikelnya tidak menyebutkan apa agama Soemitro dan Dora
  •  Selesai
  • "Anak ketiga, Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Partai Gerindra dan Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.": perlu disebutkan kalau Prabowo pernah menikah dengan anak Soeharto
  •  Selesai
  • Saran opsional: apakah bisa ditambahkan bagian yang merangkum pemikiran ekonomi Soemitro?
  •  Selesai
  • Di artikelnya dijelaskan "Soemitro menulis sebanyak 130 buku dan makalah, khususnya urusan ekonomi", tetapi di bagian "Tulisan" hanya beberapa yang dimasukkan. Apakah itu karya-karya terpilih? Kalau iya, atas dasar apa? Mungkin ini bisa juga jadi ide untuk dibuatkan halaman bibliografi Soemitro Djojohadikoesoemo seperti halnya bibliografi Richard Dawkins.
  • Sebenarnya itu peninggalan versi lama artikel ini. Mungkin lebih mudah kalau dihapus saja karena "pilihan karya"nya ya agak rumit.
Sumber
  • Catatan kaki masih belum konsisten: beberapa sumber buku yang dikutip tidak disfnkan seperti yang lain. Sebaiknya sumber-sumber daring juga disfnkan.
  • Mungkin ini kecenderungan pribadi saya, tapi pengunaan sfn apabila hanya ada 1 kali pengutipan menurut saya kurang efisien.
  • @Juxlos: Maaf, tetapi Kriteria Artikel Pilihan secara eksplisit menyebutkan “catatan kaki yang konsisten: sesuai yang disyaratkan oleh kriteria 1c, kutipan dalam baris yang terformat secara konsisten dengan metode catatan kaki ([1]) atau pereferensian Harvard (Badu 2010, hlm. 2).” Karena ini menyangkut Kriteria Artikel Pilihan, mohon untuk disesuaikan. GuerraSucia 29 Mei 2022 18.55 (UTC)[balas]
 Selesai Juxlos (bicara) 30 Mei 2022 14.04 (UTC)[balas]
  • "Garrett, Banning N.; Barkley, Katherine (1971). Two, Three ... Many Vietnams: A Radical Reader on the Wars in Southeast Asia and the Conflicts at Home (dalam bahasa Inggris). Canfield Press. ISBN 978-0-06-383867-3.": perlu disebutkan secara spesifik halaman yang dikutip supaya orang lain mudah menelusuri sumbernya
  •  Selesai

Atas perhatiannya saya haturkan terima kasih. GuerraSucia 19 Mei 2022 21.42 (UTC)[balas]

Terimakasih komentarnya. Kebetulan dalam Good Article Nomination di enwiki saya disodorkan sejumlah sumber lain, jadi saya akan perluas sedikit artikelnya sambil berjalan. Juxlos (bicara) 24 Mei 2022 08.43 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Sudah ada 3 peninjau dan sudah lewat lebih dari sebulan, maka dari itu usulan ini saya luluskan. --Glorious Engine (bicara) 22 Juni 2022 02.27 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Pengusul: Juxlos (b • k • l)
Status:    Selesai

Bagi para penyunting yang pernah melewati masa SMP: ingat kembali pelajaran PKN. Ujian besok, anda harus menghafalkan para Perdana Menteri Indonesia, sejumlah nama tanpa cerita dan tanpa wajah yang katanya dulu pernah menjadi perdana menteri selama jaman kakek/nenek anda masih kecil. Pokoknya hafalkan saja urutannya: Sjahrir, Amir, Hatta, Natsir, Sukiman, Wilopo, Ali Sastroamidjojo, lalu...

Burhanuddin Harahap merupakan salah satu anggota dari daftar tersebut. Tidak seperti banyak tokoh lainnya, Burhanuddin baru muncul dalam pergolakan politik Indonesia setelah perang kemerdekaan selesai, dan naik cepat sampai menjadi perdana menteri di tahun 1955 saat masih berusia 38 tahun. Seperti semua perdana menteri lainnya di masa itu, konflik terus-terusan antara PNI, Masyumi/PSI, PKI, dan NU hasilnya merupakan kabinet yang tahan setahun saja susah. Setidaknya Burhanuddin masih menjalankan pemilu secara adil meskipun melemahkan pemerintahannya sendiri. Dan seperti tokoh-tokoh liberal Masyumi lainnya, Demokrasi Terpimpin Sukarno sudah kelewat batas dan para regionalis ini turun bergerilya melawan pemerintah yang mereka jalankan belum lima tahun sebelumnya.

Artikel ini saya awalnya kembangkan di Wikipedia bahasa Inggris seperti biasa, dengan "penerjemahan" yang berdasarkan makna, bukan langsung. Apabila ada yang punya hard copy dari buku Boerhanoeddin Harahap: Pilar Demokrasi mohon diinfokan, karena saya menggunakan snippet view meskipun buku itu mungkin masih ada konten yang bisa diambil.

Juxlos (bicara) 16 Mei 2022 12.47 (UTC)[balas]

Komentar Medelam

[sunting sumber]

Minor saja, ya.

  • Banyak penulisan yang menggunakan "Sukarno" alih-alih "Soekarno", agar bisa distandarkan.
  •  Selesai
  • Tentang menjatuhkan Kabinet Wilopo, bisa dijelaskan sejauh mana peran ybs.?
  • Apa perlu di bagian pembuka? Di paragrafnya sendiri dijelaskan dalam satu kalimat saja (karena urusan normalisasi hubungan dengan Uni Soviet)

Terima kasih. Medelam (bicara) 28 Mei 2022 01.49 (UTC)[balas]

Komentar dwadieff

[sunting sumber]

Terus terang, terjemahannya sangat tidak halus sekali.

  • "Kabinetnya memerintah antara": lebih pas "Ia memimpin kabinet yang memerintah antara".
  •  Selesai
  • "sebelum menjadi mahasiswa di RHS Batavia": RHS Batavia adalah sekolah hukum, jadi sebaiknya dijelaskan ia kuliah apa ("sebelum mengambil studi ilmu hukum di RHS Batavia") kalau sekolahnya tidak ingin disingkat ("sebelum berkuliah di Sekolah Tinggi Hukum Batavia").
  •  Selesai
  • "Burhanuddin menjalankan liberalisasi ekonomi": mungkin lebih cocok "menjalankan kebijakan ekonomi yang berhaluan liberal, berseberangan dengan Ali yang lebih cenderung [kebijakan Ali apa?]".
  •  Selesai Kebijakan Ali tidak saya masukkan di bagian ini karena tidak begitu saya jelaskan juga dalam artikel.
  • "Pasca-kegagalan Masyumi memenangkan pemilihan umum 1955": lebih halus "setelah Masyumi gagal memenangkan pemilihan umum 1955".
  •  Selesai
  • "yang tidak setuju dengan kebijakan negosiasi dengan Belanda untuk menyelesaikan sengketa Irian Barat": lebih halus "yang tidak sepakat dengan pilihan Burhanuddin untuk bernegosiasi dengan Belanda dalam penyelesaian masalah Irian Barat".
  •  Selesai
  • " isinya mendukung nasionalisme yang berbasis agama Islam": lebih halus "nasionalisme yang berlandaskan Islam".
  •  Selesai
  • "Konflik kepemimpinan dalam partai tersebut membuat Burhanuddin aktif dalam struktur internal partai": agak membingungkan. Mungkin "terjadinya konflik kepemimpinan dalam partai tersebut memberikan peluang Burhanuddin untuk muncul dan mengambil peran dalam struktur internal"?
  •  Selesai
  • "tetapi karena pertidaksetujuan": lebih cocok "ketidaksetujuan" atau "ketidaksepakatan"?
  •  Selesai
  • "Burhanuddin turut berperan dalam jatuhnya Kabinet Wilopo pada akhir 1953, disebabkan keputusannya untuk menarik dukungan Masyumi dari pemerintah setelah keputusan untuk menjalin hubungan diplomatis dengan Uni Soviet; PNI beserta anggota koalisi lainnya sepakat untuk mendirikan kedutaan besar di Moskwa, namun Burhanuddin mengancam untuk menarik Masyumi dari koalisi apabila rencana tersebut dijalankan": kalimat sangat tidak efektif.... mungkin "pada akhir 1953, Burhanuddin dan Masyumi berseberangan pandangan dengan PNI dan anggota koalisi Wilopo lainnya dalam hal pembukaan hubungan diplomatik dengan Uni Soviet; ia mengancam untuk membawa Masyumi keluar dari koalisi, yang pada akhirnya ia lakuka dan menyebabkan koalisi tersebut bubar."
  •  Selesai Tidak sampai ditarik, karena kabinet ybs jatuh sebelum hal itu dapat terjadi
  • "Burhanuddin ditunjuk menjadi formatur kabinet oleh Presiden Soekarno": formatur kabinet ini jabatan tidak resmi meski memang ada beberapa kali dalam sejarah. Mungkin "Presiden Soekarno menunjuk Burhanuddin untuk membentuk kabinet"?
  •  Selesai
  • "Nonaktivasi Hatta tidak dapat diterima oleh tokoh-tokoh Masyumi": lebih halus "para tokoh Masyumi tidak setuju dengan usul agar Hatta mengundurkan diri".
  •  Selesai
  • "yang memiliki hubungan famili": mungkin "yang masih berkerabat dengan"?
  •  Selesai
  • "Burhanuddin mencoba berkompromi dengan PNI dan kedua pihak setuju alokasi kursi menteri masing-masing, tetapi titik mufakat dalam menunjuk tokoh-tokoh menteri gagal tercapai": mungkin "Burhanuddin berusaha berunding dengan PNI, dan berhasil berkompromi dalam hal jumlah alokasi kursi menteri untuk masing-masing partai, namun tidak mencapai mufakat dalam pengangkatan nama-nama yang akan menjadi menteri"?
  •  Selesai
  • "meloloskan Undang-Undang Pemilu": undang-undang tidak lolos seperti maling kabur. Gunakan "mengesahkan".
  •  Selesai
  • "Ada beberapa menteri di dalam kabinetnya yang ingin pemilihan umum diundur, tetapi Burhanuddin memutuskan bahwa tanggal yang sudah dijadwalkan (29 September 1955) tetap berlaku": mungkin "Meskipun beberapa menteri dalam kabinetnya menginginkan pengunduran tanggal, Burhanuddin menetapkan 29 September 1955 sebagai tanggal pelaksanaan pemilu"?
  •  Selesai Tanggal tersebut sudah ditentukan sebelumnya, Burhanuddin hanya memastikan
  • "Masyumi akan menang pemilu": gunakan "memenangkan".
  •  Selesai
  • "Sejumlah partai kecil di dalam koalisi Masyumi": maksudnya organisasi istimewa di dalam Masyumi, atau partai yang mengikatkan diri pada koalisi Burhanuddin?
  •  Selesai saya ganti "partai kecil yang berkoalisi dengan Masyumi"
  • "Burhanuddin membatalkan undang-undang anti-korupsi kontroversial yang sudah diveto oleh Presiden Soekarno.": kalau sudah diveto, kenapa masih perlu dibatalkan? Maksudnya bagaimana?
  •  Selesai Lebih tepatnya "menyerah". Setelah diveto, masih dilempar kembali ke DPRS, namun karena tekanan politik Burhanuddin angkat tangan.
  • "peminjaman dana pemerintah": pemerintah yang meminjam atau dipinjam?
  •  Selesai Dipinjam. Ditambahkan sedikit.
  • "aksi militer pemerintah pusat sudah mendorong PRRI keluar dari kota-kota besar di Sumatera": mungkin "operasi militer TNI berhasil mendesak PRRI ke luar dari kota-kota besar Sumatera"?
  •  Selesai
  • Sumatra vs Sumatera perlu dibuat konsisten.
  •  Selesai Sumatra toh yang baku rupanya
  • "KSAD Abdul Haris Nasution meluncurkan program amnesti sembari berunding dengan para perwira militer": perwira militer siapa? TNI? PRRI?
  •  Selesai PRRI
  • "Setelah runtuhnya PRRI, Burhanuddin awalnya tinggal di Medan sebagai warga bebas": mungkin "setelah PRRI berakhir, Burhanuddin berdomisili di Medan sebagai seorang warga yang merdeka"?
  •  Selesai Warga "merdeka" kok aneh ya. Warga "bebas" sih lebih cocok.
  • "Burhanuddin ikut menjadi penandatangan Petisi 50": mungkin "Burhanuddin ikut menandatangani"?
  •  Selesai
  • "meskipun belum memiliki cucu": tidak relevan, hapus saja.
  •  Selesai

dwadieff 11 Juni 2022 11.08 (UTC)[balas]

Komentar GuerraSucia

[sunting sumber]

Saya sepakat dengan Saudara David bahwa redaksi artikel ini masih perlu dipoles lagi. Saya sarankan kepada penulis untuk melakukan uji baca ulang.

  • "sebelum berkuliah di Sekolah Tinggi Hukum Batavia meskipun tidak selesai karena masuknya Jepang.": Jepang masuk kemana? Mungkin maksudnya invasi dan pendudukan Jepang?
  •  Selesai
  • Jelaskan dalam kurung apa itu "formatur"
  •  Selesai
  • Sumatra, bukan Sumatera. Saya lihat kata "Sumatera" masih banyak dipakai di situ
  •  Selesai
  • "Setelah lulus, ia masuk ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (setara SMP) di Padang": apa kata "masuk ke" bisa diganti "melanjutkan pendidikan di"?
  •  Selesai
  • "Moslim Reveil": apakah ejaannya sudah benar?
  • Verbatim dari sumber. Harusnya benar.
  • "Dalam masa Kabinet Wilopo": ubah menjadi "Pada masa..."
  •  Selesai
  •  Selesai Sebenarnya itu harusnya KPU karena merupakan pendahulunya. Perannya menurut saya dari nama sudah cukup jelas?
  • "Plt. KSAD Zulkifli Lubis": jabarkan apa itu Plt.
  • Diperpanjang saja
  • "Secara total": Secara keseluruhan
  •  Selesai
  • "Partai-partai di dalam koalisi pemerintah masing-masing punya agenda sendiri.": kalimat ini terpenggal, mohon diperbaiki
  •  Selesai
  • "Namun, begitu hasil pemilu diumumkan, PNI berhasil memenangkan suara dengan jumlah terbanyak, baru disusul Masyumi.": sepertinya ada yang salah dengan kalimat ini
  •  Selesai "dengan jumlah" tidak perlu ya.
  • "Lantaran mementingkan menjaga hubungan dengan NU, Burhanuddin membatalkan undang-undang anti-korupsi kontroversial yang sudah diveto oleh Presiden Soekarno.": butuh lebih banyak konteks untuk menjelaskan kenapa pembatalannya perlu untuk menjaga hubungan dengan NU dan kenapa diveto oleh Soekarno
  •  Selesai Dijelaskan UUnya dan reaksi NU/PNI. Alasan Sukarno tidak bisa saya temukan, tapi mungkin sudah bisa ditarik dari teks yang ada.
  • "tetapi inflasi mulai terkontrol pada tahun 1956": ganti "terkontrol" menjadi "terkendali"
  •  Selesai
  • "Tindakan-tindakan ini lebih terbatas sebelum pemilihan umum selesai, karena potensi isu politis.": lebih terbatas maksudnya bagaimana?
  • Sekarang lebih oke?
  • "Hal-hal ini menyebabkan terjadinya walk out anggota DPRS": butuh padanan bahasa Indonesia untuk istilah "walk out"
  • Apa ada? Sepengetahuan saya, dalam media bahasa Indonesia biasanya menggunakan istilah walk out tanpa terjemahan.
  • "Hal ini diikuti percobaan pembunuhan Soekarno (Peristiwa Cikini)": oleh siapa?
  •  Selesai
  • "Sejumlah koran pro-PNI dan pro-PKI mulai menuding bahwa Burhanuddin dan rekan-rekannya terlibat dalam Peristiwa Cikini, dan para tokoh mulai menerima teror psikologis": para tokoh di kubu mana?
  •  Selesai Tokoh Masyumi
  • "Tak lama kemudian, para tokoh Masyumi lainnya juga hijrah": bagaimana kalau "hijrah" diganti menjadi "mengungsi"?
  •  Selesai "ikut mengungsi}}
  • Sebutkan Sungai Dareh ada di kawasan mana
  •  Selesai
  • "penyusunan kabinet baru di bawah Mohammad Hatta": maksudnya "pembentukan"?
  •  Selesai Iya. Diganti
  • ", aksi militer pemerintah pusat sudah mendorong PRRI keluar dari kota-kota besar di Sumatera.": mendorong di sini rancu. Mendorong dengan mendesak baik-baik? Mendorong dengan intimidasi? Atau dengan operasi militer? Mohon diperjelas.
  •  Selesai
  • "PRRI mulai meluncurkan perang gerilya, dan Burhanuddin turut serta dengan Kolonel Dahlan Djambek di basisnya sekitar Kabupaten Agam": turut serta di sini mengimplikasikan kalau dia ikut bergerilya. Kalau dia tidak bergerilya, perlu pakai istilah yang lebih spesifik daripada "turut serta"
  • Dalam konteks ini Burhanuddin ikut sebagai pemimpin sipil, tidak angkat senjata secara pribadi. Mungkin diganti "mendampingi".
  • "Operasi militer pemerintah pusat perlahan-lahan mendorong Burhanuddin dan Dahlan untuk mundur lebih lanjut ke hutan": mendorong atau memaksa?
  •  Selesai memaksa
  • "Setelah kehabisan markas, para pemimpin sipil PRRI tidak lagi memegang kontrol pergerakan tersebut.": "kehabisan markas" dan "memegang kontrol" terdengar ganjil, mohon diperbaiki
  •  Selesai
  • "Setelah mendengar itu, Burhanuddin bersama Syafruddin Prawiranegara dan Assaat memutuskan untuk menyerah": bagaimana kalau "itu" diperjelas menjadi "tawaran tersebut"?
  •  Selesai
  • "Orde Baru dan meninggal": bagaimana kalau jadi "Orde Baru dan kematian/akhir hayat"?
  •  Selesai
  • "Burhanuddin menjadi pemimpin Abadi sampai dibredel tahun 1974": struktur kalimat ini menandakan kalau Burhanuddin yang dibredel, bukan majalahnya.
  •  Selesai

GuerraSucia 12 Juni 2022 10.07 (UTC)[balas]

@GuerraSucia: Sudah dibalas semua, mungkin bisa dicek lagi. Juxlos (bicara) 21 Juni 2022 17.43 (UTC)[balas]
Terima kasih atas tanggapannya. Saya tidak ada masukan lagi. GuerraSucia 21 Juni 2022 19.38 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
  1. ^ Badu 2010, hlm. 2