Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Organisasi Perdagangan Dunia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
CATATAN PENUTUP

Aku putuskan meluluskan artikel ini sebagai AP, sudah ditinjau bersama-sama (ada pengguna yang meninjau seluruhnya dan ada juga yang sebagian), kriteria-kriteria AP sudah dicek, dan sudah ditanggapi juga oleh pengusul. Terima kasih untuk pengusul dan para peninjau untuk kerja kerasnya. HaEr48 (bicara) 6 April 2019 17.47 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui. HaEr48 (bicara) 6 April 2019 17.47 (UTC)[balas]


Pengusul: Mimihitam (b • k • l) · Status:    Selesai

Artikel yang berusaha menjelaskan secara garis besar apa itu WTO. Menurut saya isinya sudah komprehensif dan dilengkapi dengan rujukan-rujukan akademis. Gaya penulisannya juga sudah diusahakan agar dapat dipahami awam.

Catatan: artikel ini juga ditulis sendiri dan bukan hasil terjemahan.  Mimihitam  3 Maret 2019 11.09 (UTC)[balas]

Komentar dari Hanamanteo

[sunting sumber]
Kamus Besar Bahasa Indonesia
  • "Liberalisasi" dapat diganti dengan "peliberalan", sehingga "meliberalisasi" dapat diganti dengan "meliberalkan".
    • Tidak setuju. Istilah liberalisasi lebih dikenal umum, "peliberalan" akan membuat orang mengernyitkan dahi.. sama seperti kita tidak ubah "globalisasi" jadi "pengglobalan".  Mimihitam  4 Maret 2019 06.50 (UTC)[balas]
Bagian pembuka
  • "Organisasi ini menyediakan aturan-aturan dasar dalam perdagangan internasional, menjadi wadah perundingan konsesi dan komitmen dagang bagi para anggotanya, serta membantu anggota-anggotanya menyelesaikan sengketa dagang melalui mekanisme yang mengikat secara hukum" Jangan lupa koma setelah "konsesi".
  • "Selain itu, janji bahwa perdagangan bebas akan memajukan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan telah dipertanyakan, dan pendekatan ekonomi ini malah dianggap memperparah ketimpangan ekonomi dan merugikan negara-negara berkembang" Hilangkan salah satu di antaranya.
Sejarah
  • "Maka digelarlah Konferensi Bretton Woods pada Juli 1944 yang mendirikan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia, ..." Mungkin "menjadi landasan berdirinya" lebih tepat.
  • Apa alasan Kongres Amerika Serikat menolak meratifikasi Piagam Havana?
  • Kecuali Putaran Uruguay, semua pranala artikel putaran malah mengarah ke artikel Perjanjian Umum Tarif dan Perdagangan.
  • Kalimat pertama paragraf ketiga terlalu panjang.
  • Apa saja "perjanjian-perjanjian sampingan" itu?
    • Sudah aku kasih contoh dalam bentuk catatan kaki. Contohnya adalah Perjanjian tentang Hambatan Teknis Perdagangan. Tapi yang mau ditekankan di sini adalah Putaran Uruguay tidak mau mengulangi kesalahan Putaran Tokyo (kesalahannya adalah kemunculan perjanjian2 tambahan yang tidak harus diikuti oleh semua negara). Makanya kalau kamu lihat Perjanjian Marrakesh sekarang, anggota WTO harus menerima satu paket (kecuali untuk perjanjian plurilateral).  Mimihitam  4 Maret 2019 08.44 (UTC)[balas]
  • à la carte mungkin bisa diberi pranala?
  • Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia dari tahun berapapun kiranya perlu dipranalakan.
    • Kalau belum ada rasanya tidak usah dipaksakan karena di situ yang dijelaskan adalah sejarahnya dan peristiwa penting dari masing2 KTM. Kalau soal apa itu KTM, penjelasannya sudah ada di artikelnya.  Mimihitam  4 Maret 2019 08.32 (UTC)[balas]
  • Isu-isu Singapura itu mungkin bisa dibuat artikel tersendiri?

Komentar dari HaEr48

[sunting sumber]

Status: Setuju Setuju. Artikel yang ditulis dengan sangat bagus, dan patut dipuji kerja keras penulis untuk mencari teks-teks akademik sebagai sumber isi dan menjaga penulisannya agar tetap sistematis dan mudah dimengerti. Sudah memenuhi kriteria dan saran-saran di bawah juga sudah ditanggapi. HaEr48 (bicara) 27 Maret 2019 06.35 (UTC) Sedang dibaca. Artikel yang sudah ditulis dengan baik, lumayan lengkap dan memiliki referensi memadai. Akan aku tinjau lebih lanjut. HaEr48 (bicara) 23 Maret 2019 18.54 (UTC)[balas]

@HaEr48 terima kasih atas saran-sarannya yang sangat membangun. Akan aku kerjakan begitu ada waktu panjang untuk berkonsentrasi, karena pertanyaan-pertanyaannya menarik  Mimihitam  24 Maret 2019 00.43 (UTC)[balas]
@HaEr48 saran-sarannya sudah aku kerjakan semua, mohon dicek lagi apakah sudah memuaskan/memadai atau belum, dan kalau ada saran lain jangan ragu untuk memberikannya karena saran-saran yang sebelumnya sangat membantu dalam meningkatkan mutu artikel ini .  Mimihitam  26 Maret 2019 16.06 (UTC)[balas]
Bagian pembuka
[sunting sumber]
  • Mungkin mengenai pengambilan keputusan dan penyelesaian sengketa bisa ditambahkan ke paragraf 3.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  25 Maret 2019 06.22 (UTC)[balas]
  • Seluruh anggota WTO diharuskan memberikan satu sama lain status … -> Bagaimana kalau dimulai dengan : "Seluruh anggota WTO diharuskan mengikuti aturan-aturan dasar yang ditetapkan melalui perjanjian. Salah satu aturan tersebut adalah ..." Agar bagi pembaca jelas bahwa aturan yang ada bukan hanya yang disebutkan di paragraf ini.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  24 Maret 2019 12.33 (UTC)[balas]
  • Kemudian terjadi efek domino setelah perdagangan mulai beralih ke pasar lain, karena di tempat tersebut juga diambil tindakan proteksionisme, yang lagi-lagi berujung pada tindakan balasan
  • Saat dijelaskan terwujudnya WTO, saranku disebutkan perbedaan utama antara WTO dengan GATT yang ada sebelumnya.
    Perbedaannya sudah disebutkan kok. GATT itu perjanjian, WTO itu organisasi formal.  Mimihitam  24 Maret 2019 12.33 (UTC)[balas]
  • Apakah bisa dijelaskan: mengenai keanggotaan WTO yang tadinya sedikit lama-lama menjadi besar? Apakah ada latar belakang/sebab/tren yang menyebabkan hal ini?
    HaEr48 Kalau anggota WTO dari awal (tahun 1995) sudah langsung banyak. Mungkin maksudnya negara yang meratifikasi GATT? Kalau soal ini tidak ada penjelasan khususnya, lihat di sini, bisa jadi karena ada banyak negara yang meraih kemerdekaannya pada pertengahan abad ke-20.  Mimihitam  25 Maret 2019 10.58 (UTC)[balas]
  • negara-negara berkembang menolak memulai perundingan mengenai "isu-isu Singapura" yang: "Isu-isu Singapura" belum didefinisikan sebelumnya, tolong dijelaskan. Kalau kelanjutan kalimat ini adalah definisi, maka tulis dengan cara … mengenai "isu-isu Singapura", yaitu …
    Sudah dikerjakan. Sudah dibuatkan artikelnya juga: isu-isu Singapura.  Mimihitam  24 Maret 2019 12.33 (UTC)[balas]
  • Kebuntuan ini sempat diakhiri pada musim panas tahun 2004: "sempat diakhiri" agak oksimoron. Apakah "berakhir" (final), ataukah hanya disingkirkan untuk sementara?
    Disingkirkan untuk sementara maksudnya. Sudah aku ganti.  Mimihitam  24 Maret 2019 12.33 (UTC)[balas]
  • musim panas tahun 2004 : Aku pikir "pertengahan tahun 2004" lebih tepat, karena artikel ini sifatnya internasional sedangkan istilah tsb mengasumsikan daerah empat musim di belahan bumi utara
    @HaEr48 poin yang sangat bagus, saya tidak kepikiran soal ini. Sudah diganti.  Trims
 Mimihitam  24 Maret 2019 12.33 (UTC)[balas]
  • tenggat waktu untuk membuat kesepakatan tentang akses pasar untuk produk non-pertanian pada musim panas tahun 2006 tidak dipenuhi: saranku, adanya tenggat ini tolong dijelaskan sebelumnya agar paragrafnya jadi runut
    Aku hapus saja supaya tidak membingungkan, karena ketidaksetujuannya bukan hanya menyangkut produk non-pertanian (seperti yang tertulis di artikelnya).  Mimihitam  25 Maret 2019 10.58 (UTC)[balas]
Logika ekonomi
[sunting sumber]
  • Menurutku contoh laptop dan beras maupun Inggris dan Portugal lebih mudah dicerna kalau disajikan dalam bentuk misalnya tabel, bagan atau grafis.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  25 Maret 2019 09.06 (UTC)[balas]
    • @Mimihitam: Hmm menurutku masih belum jelas karena di gambarnya tidak dijelaskan darimana datangnya angka 18, 16, 36, dan seterusnya, jadi malah tidak menjelaskan. Mana angkanya juga tidak sama dengan yang di paragraf. Bagaimana kalau angka-angka yang ada paragrafnya disarikan juga dalam bentuk tabel? Sehingga perhitungannya bisa terlihat dengan jelas. HaEr48 (bicara) 27 Maret 2019 04.47 (UTC)[balas]
      @HaEr48 hmm masalahnya angka persisnya itu memang aku ambil dari buku Trebilcock, Howse & Eliason.. solusinya sih mungkin ada dua: tidak pakai gambar sama sekali (teori keunggulan komparatif tidak susah kok untuk dipahami, di SMP saja sudah diajarkan) atau pakai gambar yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan angka dari buku itu. Karena keterbatasan teknis, mungkin saat ini aku prefer untuk sembunyikan dulu gambarnya.  Mimihitam  27 Maret 2019 05.08 (UTC)[balas]
  • Sebagai pengimbang, apakah bisa disebutkan juga argumen teoretis yang kontra perdagangan bebas?
    @HaEr48 sudah ada di bagian "Kritik". Tapi sebenarnya sih di kalangan para ekonom saat ini sudah ada konsensus mengenai keuntungan dari keunggulan komparatif dan perdagangan bebas secara teoretis, yang biasa dipermasalahkan kan implementasinya.  Mimihitam  24 Maret 2019 12.33 (UTC)[balas]
Struktur
[sunting sumber]
  • Apa ada informasi mengenai sumber pendanaan badan-badan dan kegiatan-kegiatan WTO, beserta total anggarannya? Apa iuran anggota sama rata, atau ada persentase seperti PBB? Bagaimana dengan lembaga penyelesaian sengketa yang disebutkan di bagian bawah?
    @HaEr48 sudah aku tambahkan, silakan dicek apakah sudah OK atau belum.  Mimihitam  25 Maret 2019 16.50 (UTC)[balas]
  • Mengenai suara anggota Uni Eropa, kalau Uni Eropa dan negara-negara anggotanya sama-sama memilki suara, bagaimana caranya total suara mereka tetap tidak melebihi jumlah anggota?
    • @HaEr48 Sesuai yang aku tulis, "jumlah suara Uni Eropa dan negara-negara anggotanya tidak dapat melebihi jumlah negara anggota Uni Eropa", jadi ketika Uni Eropa memberikan suara setuju dalam proses pengambilan keputusan, ya jumlah suaranya dihitung sama dengan 28 (jumlah anggota Uni Eropa saat ini), bukan 29.  Mimihitam  24 Maret 2019 12.33 (UTC)[balas]
      • @Mimihitam: Jadi, artinya Uni Eropa memberikan suara dalam satu blok dan anggotanya tidak bersuara secara individu? Kalau begitu, apa maksudnya jumlah suara Uni Eropa dan negara-negara anggotanya tidak dapat melebihi jumlah negara anggota Uni Eropa (bagian yang di miring) HaEr48 (bicara) 27 Maret 2019 05.14 (UTC)[balas]
        @HaEr48 Ya pada praktiknya mereka memang bertindak sebagai satu blok karena mereka adalah single market. Tapi kalau misalkan suatu hari mereka lagi pecah, pilihannya ada 2, Uni Eropa bertindak sebagai satu blok (28 suara otomatis) atau masing2 negara anggota kasih suara sendiri2. Tujuan dari kalimat itu adalah untuk menekankan kalau UE memberikan suara, suara mereka dihitung 28, bukan 28 + 1, karena mungkin ada yang berasumsi begitu akibat fakta bahwa Uni Eropa dihitung sebagai anggota WTO juga.  Mimihitam  27 Maret 2019 05.35 (UTC)[balas]
  • Untuk pemungutan suara yang tidak memiliki prosedur khusus, apakah mayoritas 50%+1 sudah cukup?
  • dari 3/4 mayoritas: dari sekurangnya 3/4 anggota
  • dari 2/3 mayoritas: dari sekurangnya 2/3 anggota
  • di Van den Bossche & Zdouc 2017, hlm. 150-156 ada penjelasan mengenai "Decision making in practice" - cara pengambilan keputusan yang terjadi dalam prakteknya. Menurutku ini perlu dijelaskan karena cukup unik (misalnya jarangnya pemungutan suara, mekanisme "green room meeting", dinamika bagiamana negara kuat bisa punya posisi tawar lebih bagus walaupun semua punya satu suara, dsb) dan tidak bisa diketahui dengan hanya membaca penjelasan aturan resmi yang ada di bagian "Pengambilan keputusan" saat ini
    @HaEr48 sudah aku kembangkan sesuai saran. Mohon tanggapannya. Untuk dinamika negara kuat sih sudah dibahas di bagian kritik sebenarnya, di situ jadi aku tambahkan bantahan dari Van den Bossche supaya lebih netral.  Mimihitam  26 Maret 2019 12.06 (UTC)[balas]
  • "dan dumping" => dan dumping (praktik menurunkan harga barang ekspor di bawah harga normal)
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  24 Maret 2019 12.33 (UTC)[balas]
Aturan-aturan dasar
[sunting sumber]
  • Kalau melihat bagian akhir paragraf 2 "non-diskriminasi", kok yang dibahas hanya jasa ya? Apa barang tidak termasuk cakupan WTO? Ataukah ada yang spesial dari jasa sehingga perlu disebutkan khusus?
    • @HaEr48 termasuk dong, kan di situ GATT disebutkan. Tujuan paragraf itu adalah untuk menjelaskan perbedaan dalam penerapan aturan non-diskriminasi dalam GATT dan GATS. Kalau dibaca lagi, intinya GATT itu jauh lebih liberal daripada GATS. Misalnya kalau negara A meratifikasi GATT, otomatis aturannya berlaku untuk semua barang kecuali kalau dia secara sengaja mengecualikan sektor tertentu. Kalau negara A meratifikasi GATS, aturannya tidak langsung berlaku otomatis untuk semua sektor jasa, hanya sektor yang sudah dipilih dan juga cara pemasokan yang sudah dipilih. Jadi misalnya kalau negara A memutuskan untuk meliberalisasi sektor jasa perbankan dan semua cara memasoknya kecuali untuk kehadiran manusia alamiah, aturan non-diskriminasi GATS akan berlaku di situ, tetapi tidak untuk bankir yang mau pindah ke negara A untuk bekerja sebagai pemasok jasa.  Mimihitam  24 Maret 2019 00.42 (UTC)[balas]
    • @Mimihitam: oh, baru ngerti aku. Mungkin di kalimat pertama (atau ketiga) paragraf ini perlu diingatkan lagi bahwa GATS itu khusus menyangkut jasa. Sebenarnya sudah dijelaskan sih di atas tapi sudah lumayan jauh dan singkatannya mirip-mirip jadi gampang lupa. HaEr48 (bicara) 27 Maret 2019 05.16 (UTC)[balas]
      Sudah aku tambahkan: "Kedua aturan ini terkandung di dalam GATT yang menyangkut barang dan GATS yang menyangkut jasa."  Mimihitam  27 Maret 2019 05.42 (UTC)[balas]
  • "tarif yang dipungut oleh suatu negara tidak boleh melebihi batas maksimal yang ditetapkan di dalam daftar konsesi masing-masing": menurutku perlu dijelaskan juga dari mana daftar konsesi ini berasal. Lalu mungkin dijelaskan juga kenapa ini bisa menurunkan tarif: kalau aku baca dengan naif, negara yang mau menaikkan tarif bukannya tinggal menaikkan batas di konsesinya masing-masing?
    @HaEr48 sudah aku tambahkan penjelasan soal daftar konsesi. Jadinya daftar konsesi itu hasil perundingan dengan anggota2 lain. Kalau mereka menaikkan tarif di atas batas konsesinya, akan dianggap melanggar aturan tentang akses pasar dan perkaranya bisa dibawa ke Panel. Kenyataannya tarif maksimalnya biasanya jauh lebih tinggi daripada bea masuk yang sesungguhnya ditetapkan.  Mimihitam  25 Maret 2019 15.08 (UTC)[balas]
  • Bagaimana tindakan pengamanan Dominika dianggap sebagai bea? Apakah ada bayaran yang diminta dari pengamanan ini? Lalu, apakah ada relevansinya dengan "aturan mengenai akses pasar" selain mengilustrasikan cakupan "bea dan cakupan lainnya".
    @HaEr48 sudah aku kasih penjelasan singkat, jadi itu menangguhkan konsesi yang diberikan kepada anggota tertentu. Contohnya, kalau sebelumnya saya buat konsesi kepada anggota X bahwa saya tidak akan pungut tarif apapun untuk impor plastik, dan lalu tiba2 terjadi impor plastik besar2an yang mengancam produsen plastik di negara saya, maka saya boleh ambil tindakan pengamanan untuk menangguhkan konsesi tersebut dan mulai memungut bea untuk impor plastik. Dalam kasus Republik Dominika, tindakan pengamanan yang dipertentangkan adalah penetapan bea masuk sementara sebesar 38% untuk impor kantong plastik polipropilena. Makanya ini jadi contoh "bea dan pungutan lainnya".  Mimihitam  25 Maret 2019 15.08 (UTC)[balas]
  • subsidi yang mengakibatkan kerugian terhadap industri domestik yang menghasilkan produk sejenis: industri domestik negara yang mana? Pemberi subsidi, atau negara importir dari pemberi subsidi, atau apa?
  • Mengenai dumping, yang dianggap "pelaku" dumping ini dan bisa dikenai tindakan anti-dumping apakah pihak swasta yang melakukan ekspor, ataukah negaranya?
    • @HaEr48 Mau pelakunya swasta atau BUMN asing, tidak ada masalah, karena yang dilarang bukan dumpingnya per se. WTO di sini hanya memberikan kerangka hukum bagi pemerintah untuk memungut bea anti-dumping kalau dumpingnya mengakibatkan atau mengancam akan mengakibatkan kerugian material terhadap industri dalam negeri.  Mimihitam  25 Maret 2019 17.04 (UTC)[balas]
  • Di bagian akhir "pengecualian" ada penjelasan mengenai bolehnya perlakuan yang menguntungkan terhadap "negara berkembang" dan "negara terbelakang". Apakah ada kriteria untuk menentukan siapa yang dianggap "berkembang" dan "terbelakang" dalam konteks hukum WTO ini?
    @HaEr48 sudah aku beri penjelasan dalam bentuk catatan kaki: "Di dalam hukum WTO, tidak terdapat definisi "negara berkembang" atau "negara maju". Pada praktiknya, negara bebas untuk menyatakan diri sebagai negara "maju" atau "berkembang", tetapi anggota lain dapat menentang upaya anggota untuk menggunakan pasal-pasal yang hanya berlaku untuk negara berkembang. Sementara itu, untuk konsep "negara terbelakang", WTO menggunakan daftar yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa."  Mimihitam  26 Maret 2019 14.43 (UTC)[balas]
  • Kok setelah baca bagian pengecualian ini jadi bingung tentang prinsip MFN ya. Menurut MFN, semua harus diperlakukan sama, tetapi kayaknya mudah sekali diakali dengan membuat perjanjian bilateral, regional atau atas nama negara berkembang. Apa bisa dijelaskan di bagian yang menjelaskan MFN, tindakan seperti apa yang dilarang dan tidak bisa diakali dengan pengecualian?
    • HaEr48 membingungkan ya? Tapi hukum WTO memang begitu. Karena sistemnya bener2 dilandaskan pada perundingan dan konsesi, jadinya walaupun ada aturan umum, tapi pengecualiannya juga banyak. Supaya nggak bingung, bisa dibayangkan WTO itu baselinenya, alias aturan minimalnya, negara dari situ bisa build up aturan2 yang lebih rinci lagi dengan negara2 lain. Nanti aku akan carikan buku yang menyebutkan analogi ini untuk mempermudah (kalau aku yang masukin nanti jadi riset asli). Sebagai contoh, Britania Raya setelah Brexit akan benar2 kembali ke baseline zero, karena walaupun mereka dari awal adalah anggota WTO, tapi mereka memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa, blok perdagangan termaju dan terbesar di dunia, dan mereka otomatis juga keluar dari perjanjian2 dagang dengan negara2 lain yang dulu dirundingkan oleh Uni Eropa untuk keseluruhan negara anggotanya. Kalau Britania Raya mau membuat tindakan sepihak untuk tidak memungut bea atau tindakan2 kepabeanan lainnya di perbatasan dengan Irlandia, itu adalah pelanggaran MFN, dan satu2nya cara supaya mereka tidak melanggar MFN adalah dengan meratifikasi perjanjian dagang baru dengan Uni Eropa setelah Brexit (sayangnya upaya ini sekarang sepertinya gagal total gara2 politik internal Britania). Begitulah.
    • Menyambung ke pertanyaan soal ngakalin, sebenarnya ada syarat2nya di Pasal XXIV GATT dan Pasal V GATS, aku cuma takut kepanjangan aja sebelumnya karena harus bahas dua2nya. Nanti aku akan coba rangkumkan supaya lebih jelas untuk menjawab pertanyaan yang ini.  Mimihitam  24 Maret 2019 00.42 (UTC)[balas]
    • @HaEr48 Addendum: sudah aku tambahkan kutipan dari Laporan Sutherland supaya lebih jelas, mohon komentarnya (terutama untuk terjemahan kutipannya karena agak susah untuk diterjemahkan tanpa mengubah bentuk kalimatnya).  Mimihitam  25 Maret 2019 13.29 (UTC)[balas]
Penyelesaian sengketa
[sunting sumber]
  • Apakah lebih tepat kalau " menetapkan laporan" diganti "mengesahkan laporan" atau "mengukuhkan"? Mengingat sepertinya yang menetapkan itu Panel/Badan Banding bukan Badan Penyelesaian Sengketa
  • Apa bisa dijelaskan bagaimana tiga hakim Panel dipilih?
    @HaEr48 Sudah aku tambahkan penjelasan berikut: "Sekretariat WTO mengajukan nama orang-orang yang akan menjadi anggota Panel, dan pihak yang bertikai tidak dapat menentang pencalonan mereka kecuali jika ada "alasan yang mendesak" (sesuai dengan Pasal 8.6 DSU).[117] Pada praktiknya, proses pengangkatan anggota Panel merupakan proses yang sulit dan panjang, dan jika kedua belah pihak dalam suatu perkara tidak dapat mencapai kesepakatan hingga dua puluh hari setelah pembentukan Panel, salah satu pihak dapat meminta kepada Direktur Jenderal WTO untuk menentukan anggota Panel. Sebagai catatan, pada tahun 2014, 92% dari Panel yang dibentuk terdiri dari para anggota yang ditentukan oleh Direktur Jenderal, sementara pada tahun 2015 proporsinya mencapai 62,5%"  Mimihitam  26 Maret 2019 15.47 (UTC)[balas]
  • bertindak secara independen dari pemerintahan di tingkatan nasional: "bertindak secara independen dari pemerintah negaranya masing-masing" ?
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  25 Maret 2019 15.19 (UTC)[balas]
  • Sebagai contoh, Meksiko dan El Salvador … Sementara itu Vietnam … . Apa bisa disebutkan periode mana yang dibicarakan di sini?
    Sudah dikerjakan aku perjelas, dan contoh Meksiko aku hapus biar lebih fokus pembahasannya.  Mimihitam  26 Maret 2019 16.06 (UTC)[balas]
  • terdapat pula hasil penelitian yang menunjukkan bahwa negara-negara akan mengurangi hambatan perdagangan secara signifikan setelah ekonominya menjadi lebih kaya. Maka dari itu, para pengkritik WTO menegaskan bahwa liberalisasi perdagangan tidak menjamin pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan => bagaimana kalau: terdapat pula hasil penelitian yang menunjukkan bahwa negara-negara baru aktif mengurangi hambatan perdagangan setelah menjadi negara kaya. Dari hasil penelitian ini, para pengkritik WTO beropini bahwa liberalisasi perdagangan tidak menjamin pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  25 Maret 2019 17.16 (UTC)[balas]
  • Penjelasan mengenai "infant industry protection" aku ubah sedikit [1] silakan diperiksa jika ada yang tidak tepat.
     Trims
 Mimihitam  25 Maret 2019 17.13 (UTC)[balas]

Semua gambar sudah pantas dan memiliki status hak cipta yang sesuai

  • Semua sumber sudah pantas. Baik buku dan jurnal ditulis oleh kalangan akademis dengan penerbit bereputasi tinggi, atau dari sumber resmi misalnya terbitan WTO. Deutche Welle digunakan untuk mengutip berita (bukan analisis akademik), jadi ini juga ok.
  • Tanpa klik tidak bisa membedakan yang mana yang WTOa, WTOb dan WTOc dari tiga item yang ada di bagian sumber daring. Saran: SfnRefnya diganti menjadi "WTO, Least developed countries", "WTO, Who are the Developing Countries in the WTO", dan seterusnya.
    @HaEr48 Sudah dikerjakan  Mimihitam  27 Maret 2019 06.36 (UTC)[balas]

Tidak masalah :) Terima kasih.  Mimihitam  2 April 2019 17.03 (UTC)[balas]

Komentar dari Glorious Engine

[sunting sumber]

Oh ya, saya ada komentar soal artikel ini:

--Glorious Engine (bicara) 3 April 2019 01.19 (UTC)[balas]

@Mimihitam: Saya tutup ya usulannya --Glorious Engine (bicara) 3 April 2019 08.11 (UTC)[balas]

@Glorious Engine sepertinya sih sudah tidak ada yang komentar lagi, tapi kalau mau aman coba tanyakan lagi Hanamanteo masih mau komentar atau tidak, daripada nanti sudah ditutup terus direvert lagi sama dia.  Mimihitam  3 April 2019 08.15 (UTC)[balas]
@Mimihitam dan Glorious Engine: Bisa tunda dulu? Saya mau memberikan "sedikit" komentar. ―Rex AurōrumDisputātiō 3 April 2019 09.11 (UTC)[balas]

Boleh, langsung kasih komentar aja --Glorious Engine (bicara) 3 April 2019 09.11 (UTC)[balas]

@Hanamanteo: Sekalian doi yang tutup mungkin boleh --Glorious Engine (bicara) 3 April 2019 08.16 (UTC)[balas]

Bung Rex Aurorum sudah selesai membaca/menulis saran belum? HaEr48 (bicara) 4 April 2019 06.12 (UTC)[balas]

Belum. Malam ini saya selesaikan. ―Rex AurōrumDisputātiō 4 April 2019 13.46 (UTC)[balas]
@Mimihitam dan HaEr48: Saya sudah selesai berkomentar. ―Rex AurōrumDisputātiō 4 April 2019 15.00 (UTC)[balas]

Komentar dari Rex Aurorum

[sunting sumber]
Paragraf pembuka
[sunting sumber]
Logika ekonomi
[sunting sumber]
Tujuan dan fungsi
[sunting sumber]
Struktur
[sunting sumber]
Aturan-aturan dasar
[sunting sumber]
  • "Hukum WTO sendiri mengajak anggota-anggota nya..." --> cukup anggota
  • "Contoh-contoh lain yang dapat ditemui..." --> cukup contoh
  • "...kepentingan-kepentingan masyarakat, contohnya adalah pelestarian lingkungan hidup atau kepentingan ekonomi lainnya. Maka dari itu, hukum WTO memiliki pasal-pasal "pengecualian" yang membenarkan penyimpangan dari aturan-aturan dasar WTO dalam keadaan tertentu demi kepentingan-kepentingan masyarakat" --> cukup kepentingan
  • "Chapeau ini menyatakan bahwa tindakan-tindakan yang diambil oleh anggota WTO..." --> cukup tindakan
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  4 April 2019 14.09 (UTC)[balas]
  • "...mengizinkan jasa taruhan balap kuda..." --> pranalakan
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  4 April 2019 14.09 (UTC)[balas]
  • "...tindakan yang ingin melindungi penyu sebagai sumber daya alam yang dapat habis..." --> ubah
    Diganti jadi "tindakan perlindungan terhadap penyu sebagai sumber daya alam yang dapat habis "  Mimihitam  4 April 2019 14.09 (UTC)[balas]
  • "Contohnya adalah Kawasan Perdagangan Bebas Perbara, Perjanjian Perdagangan Bebas Eropa Tengah, atau Mercosur di Amerika Selatan" --> pasangan contoh-nya itu dan
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  4 April 2019 14.09 (UTC)[balas]
  • "...negara-negara anggota GATT mengeluarkan sebuah keputusan mengenai Enabling Clause yang mengizinkan Perlakuan Khusus dan Berbeda (Special and Differential Treatment) untuk negara-negara berkembang" --> negara-negara yang pertama merujuk seluruh anggota atau tidak? Kalau merujuk ganti negara. Negara-negara yang kedua ganti negara
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  4 April 2019 14.09 (UTC)[balas]
Penyelesaian sengketa
[sunting sumber]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.