Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Penjarahan Amorion
2 pengguna sudah memberikan komentar komprehensif. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 15 Februari 2019 02.30 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 15 Februari 2019 02.30 (UTC)
- Pengusul: Glorious Engine (b • k • l) · Status: Selesai
Peristiwa tentang bagaimana Gereja Ortodoks meninggalkan budaya Ikonoklasme karena Kaisar yang mencanangkannya kehilangan kota Amorion. --Glorious Engine (bicara) 8 Januari 2019 11.20 (UTC)
Komentar dari HaEr48
[sunting sumber]Status: Mendukung artikel ini menjadi AP. HaEr48 (bicara) 10 Februari 2019 06.17 (UTC)
Aku lihat artikelnya kualitasnya lumayan memadai, sumbernya juga bagus dan telah ditinjau melalui proses AP Bahasa Inggris. Namun masih ketemu beberapa bagian yang bisa diperbaiki, aku komentar di bawah ya.
Pembuka
[sunting sumber]- Kaisar Teofilos sangat mendukung ikonoklasme : menurutku, istilah "ikonoklasme" tidak banyak dimengerti. Untuk mempermudah, bagaimana kalau ditambahkan keterangan dalam tanda kurung atau dengan kata "atau", misalnya: sangat mendukung ikonoklasme (penolakan gambar-gambar dalam beragama)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.13 (UTC)
Latar belakang
[sunting sumber]- ketika kaisar muda Teofilos naik : bagaimana kalau "kaisar muda Teofilos (lahir 813) naik" atau "kaisar Teofilos naik takhta pada umur 16 tahun" agar pembaca tahu seberapa muda?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)
- "pemuliaan ikon-ikon": ikonnya pranala disambiguasi tuh
- Selesai Ganti pranala jadi Ikon (Kristen Timur) --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)
- " Sementara itu, di sebelah barat, penaklukan Sisilia oleh Muslim berlangsung secara bertahap sejak tahun 827": menurutku, di kalimat ini perlu tambahan beberapa kata untuk menerangkan kalau Sisilia ditaklukan dari tangan Bizantium
- Menerangkan seperti apa ? Jumlah pasukan ? Nama pemimpinnya ? Kan Penaklukan Sisilia oleh Muslim dah jadi pranala biru. Saya tambahkan kata "dari tangan Bizantium" apakah sudah termasuk menerangkan. --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)
- Selesai sudah aku terangkan: " pasukan Muslim berhasil menaklukkan Sisilia secara bertahap dari tangan Bizantium sejak tahun 827..."
- Menerangkan seperti apa ? Jumlah pasukan ? Nama pemimpinnya ? Kan Penaklukan Sisilia oleh Muslim dah jadi pranala biru. Saya tambahkan kata "dari tangan Bizantium" apakah sudah termasuk menerangkan. --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)
- Untuk mendapatkan rahmat Allah dan membalas persekongkolan kaum ikonofil: Bagaimana kalau, "untuk" diganti "bertujuan", ikonofil dijelaskan dengan tanda kurung, dan rahmat diganti dengan kata yang lebih cocok. Kalau menurut KBBI, rahmat artinya "belas kasih" atau "karunia", sepertinya agak beda dengan arti yang diinginkan disini.
- Selesai "untuk" diganti "bertujuan", ikonofil diberi tanda petik. "Rahmat" saya ganti jadi "restu" --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)
- Rahmat aku ganti jadi "berkat" ya. Mimihitam 2 Februari 2019 07.07 (UTC)
- Selesai "untuk" diganti "bertujuan", ikonofil diberi tanda petik. "Rahmat" saya ganti jadi "restu" --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)
- "Bidaah": menurut KBBI, yang benar adalah bidah. Selain itu, semua definisi yang dimuat KBBI berkaitan dengan Islam. Boleh tau sumber definisi bidah yang dipakai di kalimat ini?
- Bidah saya ganti jadi sesat. --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)
- Buku-buku Kristen lebih sering menggunakan bentuk nonbaku "bidaah" atau "bidat" sebagai padanan istilah hairesis dan heterodoksos (doktrin yang dianggap baru, lain, berbeda, menyimpang, atau bertentangan jika dibandingkan dengan doktrin yang dianggap pakem, kurang lebih tercover dengan arti pertama kata bidah di KBBI), sementara buku-buku Islam lebih sering menggunakan bentuk "bid'ah". KBBI punya lema "heresi" yang menggunakan istilah bidah dalam konteks agama Kristen, hanya saja istilah "heresi" jarang sekali (saya pribadi tidak pernah dapati) dipakai dalam sumber-sumber Kristen di Indonesia.تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 11.35 (UTC)
- Bidah saya ganti jadi sesat. --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)
- Hal ini memungkinkan Teofilos untuk mencetak berbagai kemenangan dalam selang waktu beberapa tahun, serta menggelembungkan jumlah pasukannya dengan tambahan sekitar 14.000 pengungsi Khurramiyah yang dipimpin oleh Nasr, yang dibaptis menjadi Kristen dan menyandang nama Teofobos: kalimat terlalu panjang, tolong dipotong. Seperti kusebutkan beberapa kali, kalimat bahasa Inggris mudah mengakomodasi kalimat panjang karena tata bahasanya yang ketat tetapi ketika jadi bahasa Indonesia sering jadi membingungkan, jadi sebaiknya dipecah saja.
- Saya perpendek jadi "Hal ini memungkinkan Teofilos untuk meraih berbagai kemenangan, serta meraih sekitar 14.000 pengungsi Khurramiyah yang dipimpin oleh Nasr, yang masuk Kristen dan diberi nama Teofobos" --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.08 (UTC)
- Aku ubah lagi jadi begini ya, supaya rincian soal menambahkan jumlah pasukan yang tidak terhapus: "Hal ini memungkinkan Teofilos untuk mencetak berbagai kemenangan dalam selang waktu beberapa tahun. Selain itu, ia juga dapat menggelembungkan jumlah pasukannya dengan tambahan sekitar 14.000 pengungsi Khurramiyah yang dipimpin oleh Nasr. Nasr sendiri kemudian dibaptis menjadi Kristen dan menyandang nama Teofobos." Mimihitam 2 Februari 2019 07.07 (UTC)
- Saya perpendek jadi "Hal ini memungkinkan Teofilos untuk meraih berbagai kemenangan, serta meraih sekitar 14.000 pengungsi Khurramiyah yang dipimpin oleh Nasr, yang masuk Kristen dan diberi nama Teofobos" --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.08 (UTC)
- al-Tabari: ath-Thabari
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)
- Afshin: Afsyin. Kalau bisa artikel ybs juga diganti namanya. Bukan cuma di bagian ini tapi juga seterusnya.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)
- menurut catatan sejarah yang paling terandalkan: "paling terandalkan" cukup aneh disini.. diandalkan apa/buat apa? Reliabel ada di KBBI dan menurutku bisa dipakai
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)
- @HaEr48 "terandalkan" atau "Dapat diandalkan" itu memang padanan yang dipakai untuk kata "reliable" kok, paling nggak itu yang selalu dipakai oleh mas IvanLanin. Dalam konteks ini, dapat diandalkan keakuratannya. Lihat: Keandalan Wikipedia. Mimihitam 2 Februari 2019 07.07 (UTC)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)
Tahap-tahap awal kampanye: Anzen dan Ankira
[sunting sumber]- Hadath: Kalau menurut WP:ARABLATIN harusnya Hadats
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.11 (UTC)
- Meskipun para jenderal Bizantium memberikan nasihat agar kota tersebut dievakuasi agar pasukan Arab tidak dapat mencapai tujuan mereka dan agar pasukan Bizantium tidak terpecah: terlalu banyak agar yang bertingkat-tingkat, mungkin perlu ditata ulang kalimatnya. Selain itu kalimatnya sangat panjang (yang aku kutip itu baru setengahnya),
agarsebaiknya dipecah.- Selesai 2 kata "agar"-nya saya hapus --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.11 (UTC)
- Bagaimana kalau jenderal diganti panglima, untuk menghindari anakronisme?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.11 (UTC)
- Kata-kata asing seperti tagmata dan strategos kalau bisa dikasih keterangan ringkas dalam tanda kurung?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.15 (UTC)
Baru baca sampai sini. Bersambung. HaEr48 (bicara) 2 Februari 2019 04.46 (UTC)
- Ashinas -> Asyinas. Secara umum, nama-nama tokoh pihak Muslim yang mengandung 'sh', biasanya berasal dari huruf ش yang dalam bahasa Indonesia ditransliterasikan menjadi 'sy'.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 04.40 (UTC)
Intermezo: "Pasukan Arab"
[sunting sumber]Sepengalamanku, dalam teks sejarah Islam berbahasa Indonesia, pihak kekhalifahan awal (seperti Abbasiyah) jarang dideskripsikan dengan nama "Arab", seperti "pasukan Arab", "serangan Arab" dan sebagainya, walaupun ini cukup umum dakam teks Bahasa Inggris. Ini pun tidak akurat mengingat tentara Abbasiyah sebenarnya multibangsa (misalnya, dua panglima utama dalam artikel ini, Afsyin dan Asyinas, keduanya bukan bangsa Arab. Yang satu Turki dan yang satu Persia/Iran), dan pasukan yang mereka pimpin pun banyak dari bangsa-bangsa itu. Saranku, diganti jadi misalnya "pasukan kekhalifahan", atau "pasukan Abbasiyah", atau bahkan "pasukan Muslimin".
- Selesai Saya ganti semua kata "Arab" jadi "Abbasiyah" buat konsistensi. --Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 04.49 (UTC)
Pengepungan dan kejatuhan Amorion
[sunting sumber]- Beberapa copyedit kecil [1], silakan diperiksa jika ada yang tidak setuju
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 23.34 (UTC)
- Menurut beberapa tulisan Islami yang aku temukan (bukan Wikipedia:Sumber tepercaya sih, misal [2] atau [3] ), peristiwa ini terjadi dalam bulan Ramadan (tepatnya pengepungan dimulai pada 6 Ramadan). Jika fakta ini ditemukan di sumber tepercaya yang dipakai di artikel ini, menurutku cukup pantas untuk ditambahkan. Blog yang aku tautkan sebelumnya, tentu bukan Sumber Tepercaya dan jangan dipakai langsung.
- HaEr48 apakah judulnya perlu diganti jadi "Penaklukan Ammuriyah"? Sepertinya istilah ini lebih sering dipakai oleh orang Indonesia. Soal kejadiannya pada bulan Ramadan, nanti coba aku bantu carikan, tapi kalau nggak ketemu harap maklum ya, peran saya di sini cuma sebagai pemeriksa terjemahan artikelnya hehehe. Mimihitam 3 Februari 2019 19.24 (UTC)
- @Mimihitam: Tapi kurang tepat juga karena pihak kekhalifahan sebenarnya tidak menganeksasi kota ini, tapi cuma menyerang, melakukan penjarahan lalu pulang. Tapi setuju sih, tata nama "Penjarahan XXX" sepengalamanku jarang dipakai untuk peristiwa-peristiwa seperti ini. Bagaimana kalau "Serangan terhadap ..." atau "Pengepungan ..."? Sebagai perbandingan, en:Sack of Constantinople (1204) diterjemahkan Pengepungan Konstantinopel (1204), en:Sack of Rome (1527) diterjemahkan Jatuhnya Roma (1527), dan en:Siege of Baghdad (1258) (sering juga disebut "Sack of Baghdad" karena terjadi penjarahan besar-besaran terhadap kota itu) diterjemahkan Pengepungan Baghdad (1258). HaEr48 (bicara) 3 Februari 2019 19.41 (UTC)
- @HaEr48 Kalau pengepungan aku kurang setuju juga karena jadi menghilangkan informasi kalau kota ini juga dijarah sampai-sampai tidak bisa bangkit lagi seperti sebelumnya. Kalau begitu jalan tengahnya dibiarkan seperti sekarang saja. Mimihitam 3 Februari 2019 19.43 (UTC)
- @Mimihitam: Yang terjadi pada Konstantinopel dan Baghdad juga kurang lebih sama tuh. HaEr48 (bicara) 3 Februari 2019 19.57 (UTC)
- HaEr48 atau mungkin mau diganti jadi "Pengepungan dan Penjarahan Amorion" atau "Penghancuran Amorion"? Soal "Pengepungan Baghdad", aku lihat versi Jermannya malah pakai kata Eroberung, "penaklukan". Kalau gini mungkin lebih baik mengikuti istilah yang dipakai oleh sumber yang dipakai, "Sack of Amorium" --> Penjarahan/Penghancuran Amorion. Mimihitam 3 Februari 2019 20.02 (UTC)
- @Mimihitam: "Pengepungan dan Penjarahan Amorion" boleh juga. Atau "Serangan terhadap Amorion" (lebih umum tapi ringkas). Bukan menghilangkan informasi "penjarahan" sih, tapi lebih merepresentasikan rentetan peristiwa yang terjadi (kampanye militer, pengepungan kota, perebutan dan akhirnya berpuncak pada penjarahan). Selain itu, seperti kusebut sebelumya,4 menamakan peristiwa dengan "Penjarahan X" nampaknya tidak umum dalam teks Indonesia, sekalipun kota tersebut dijarah habis-habisan seperti Baghdad. Berbeda dengan "sack of" yang sudah umum di bahasa Inggris. HaEr48 (bicara) 3 Februari 2019 20.42 (UTC)
- Bung Japra Jayapati, ada pendapat mengenai penamaan artikel atau diskusi di atas ga? HaEr48 (bicara) 6 Februari 2019 03.36 (UTC)
- @HaEr48: Saya suka "Penjarahan Amorion", karena yang ditonjolkan adalah (menurut saya) aksi penjarahan besar-besaran pasca penaklukan dan dampaknya bagi kedua belah pihak. Kalau pun judulnya harus diganti, saya mungkin akan ganti dengan "Penaklukan Amorion" atau "Penghancuran Amorion". تابيق ~ Japra (obrol) 6 Februari 2019 13.03 (UTC)
- Okay, kalau pada don't mind dengan judul yang sekarang, gak perlu kita ubah kalau begitu. HaEr48 (bicara) 7 Februari 2019 04.41 (UTC)
- @HaEr48: Saya suka "Penjarahan Amorion", karena yang ditonjolkan adalah (menurut saya) aksi penjarahan besar-besaran pasca penaklukan dan dampaknya bagi kedua belah pihak. Kalau pun judulnya harus diganti, saya mungkin akan ganti dengan "Penaklukan Amorion" atau "Penghancuran Amorion". تابيق ~ Japra (obrol) 6 Februari 2019 13.03 (UTC)
- Bung Japra Jayapati, ada pendapat mengenai penamaan artikel atau diskusi di atas ga? HaEr48 (bicara) 6 Februari 2019 03.36 (UTC)
- @Mimihitam: "Pengepungan dan Penjarahan Amorion" boleh juga. Atau "Serangan terhadap Amorion" (lebih umum tapi ringkas). Bukan menghilangkan informasi "penjarahan" sih, tapi lebih merepresentasikan rentetan peristiwa yang terjadi (kampanye militer, pengepungan kota, perebutan dan akhirnya berpuncak pada penjarahan). Selain itu, seperti kusebut sebelumya,4 menamakan peristiwa dengan "Penjarahan X" nampaknya tidak umum dalam teks Indonesia, sekalipun kota tersebut dijarah habis-habisan seperti Baghdad. Berbeda dengan "sack of" yang sudah umum di bahasa Inggris. HaEr48 (bicara) 3 Februari 2019 20.42 (UTC)
- HaEr48 atau mungkin mau diganti jadi "Pengepungan dan Penjarahan Amorion" atau "Penghancuran Amorion"? Soal "Pengepungan Baghdad", aku lihat versi Jermannya malah pakai kata Eroberung, "penaklukan". Kalau gini mungkin lebih baik mengikuti istilah yang dipakai oleh sumber yang dipakai, "Sack of Amorium" --> Penjarahan/Penghancuran Amorion. Mimihitam 3 Februari 2019 20.02 (UTC)
- @Mimihitam: Yang terjadi pada Konstantinopel dan Baghdad juga kurang lebih sama tuh. HaEr48 (bicara) 3 Februari 2019 19.57 (UTC)
- @HaEr48 Kalau pengepungan aku kurang setuju juga karena jadi menghilangkan informasi kalau kota ini juga dijarah sampai-sampai tidak bisa bangkit lagi seperti sebelumnya. Kalau begitu jalan tengahnya dibiarkan seperti sekarang saja. Mimihitam 3 Februari 2019 19.43 (UTC)
- @Mimihitam: Tapi kurang tepat juga karena pihak kekhalifahan sebenarnya tidak menganeksasi kota ini, tapi cuma menyerang, melakukan penjarahan lalu pulang. Tapi setuju sih, tata nama "Penjarahan XXX" sepengalamanku jarang dipakai untuk peristiwa-peristiwa seperti ini. Bagaimana kalau "Serangan terhadap ..." atau "Pengepungan ..."? Sebagai perbandingan, en:Sack of Constantinople (1204) diterjemahkan Pengepungan Konstantinopel (1204), en:Sack of Rome (1527) diterjemahkan Jatuhnya Roma (1527), dan en:Siege of Baghdad (1258) (sering juga disebut "Sack of Baghdad" karena terjadi penjarahan besar-besaran terhadap kota itu) diterjemahkan Pengepungan Baghdad (1258). HaEr48 (bicara) 3 Februari 2019 19.41 (UTC)
- HaEr48 apakah judulnya perlu diganti jadi "Penaklukan Ammuriyah"? Sepertinya istilah ini lebih sering dipakai oleh orang Indonesia. Soal kejadiannya pada bulan Ramadan, nanti coba aku bantu carikan, tapi kalau nggak ketemu harap maklum ya, peran saya di sini cuma sebagai pemeriksa terjemahan artikelnya hehehe. Mimihitam 3 Februari 2019 19.24 (UTC)
Dampak langsung
[sunting sumber]- "pound Bizantium": Kurang cocok menggunakan istilah bahasa Inggris untuk konteks ini.
- Pound saya ganti jadi litra --Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 23.30 (UTC)
- Satu lagi perbaikan ejaan. Al-Mu'tasim seharusnya "Al-Mu'tashim Billah" (atau Al-Mu'tashim saja). Lihat juga di sini misalnya [4] https://books.google.com/books?id=cvnuDAAAQBAJ&lpg=PT327&pg=PT424]. – komentar tanpa tanda tangan oleh HaEr48 (b • k).
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 23.30 (UTC)
- @Glorious Engine @HaEr48 @Hanamanteo @AMA Ptk yang benar itu al- nya huruf besar atau kecil sih? Aku suka lihat penulisan seperti "Masjid al-Aqsha", "Abu Ishaq al-Mu'tashim bin Harun", tapi ada juga yang Al-nya pakai huruf besar. Mimihitam 3 Februari 2019 23.39 (UTC)
- Di buku yang dirujuk oleh GE, sepertinya yang dipakai adalah "al-Mu'tashim" Mimihitam 4 Februari 2019 00.06 (UTC)
- @Mimihitam: Kalau melihat WP:ARABLATIN#Penulisan kata sandang "Al", sepertinya dua-duanya dianggap boleh tuh (lihat poin terakhir di situ). HaEr48 (bicara) 4 Februari 2019 00.18 (UTC)
- @Glorious Engine: kenapa malah jadi Mu'thashim? huruf t nya berasal dari ت, jadi 't' sudah benar. HaEr48 (bicara) 4 Februari 2019 01.34 (UTC)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 4 Februari 2019 01.45 (UTC)
- @Glorious Engine: kenapa malah jadi Mu'thashim? huruf t nya berasal dari ت, jadi 't' sudah benar. HaEr48 (bicara) 4 Februari 2019 01.34 (UTC)
- @Mimihitam: Kalau melihat WP:ARABLATIN#Penulisan kata sandang "Al", sepertinya dua-duanya dianggap boleh tuh (lihat poin terakhir di situ). HaEr48 (bicara) 4 Februari 2019 00.18 (UTC)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 23.30 (UTC)
Tinggalan sejarah
[sunting sumber]- sedikit copyedit, silakan diperiksa
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 23.46 (UTC)
- Aku tambahkan nama alternatif kota ini yaitu Ammuriyah (1x di bagian pembuka dan 1x di tubuh artikel) [5], karena aku lihat tulisan Islami biasanya menggunakan nama ini (mungkin menterjemahkan teks penulis Arab/Muslim, misal [6]). Dengan begini kalau ada yang misalnya mencari nama itu melalui mesin pencari, juga bisa ketemu.
- Trims
--Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 23.46 (UTC)
- Bagaimana kalau Syair Pujian tentang Penaklukan Amorion, diganti jadi 'Syair Pujian tentang Penaklukan Amuriyyah? Cuma untuk judul puisi ini saja, karena ini adalah terjemahan dari bahasa Arab
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 23.46 (UTC)
- Terjemahan bait puisinya aku ubah sedikit [7], kebetulan di Arberry ada teks aslinya Arabnya, jadi bisa langsung dibandingkan. Silakan diperiksa.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 23.46 (UTC)
- Dari sudut pandang Abbasiyah, kesuksesan serangan ini juga dianggap sebagai pembalasan terhadap kekejaman Bizantium yang terjadi di Zibatra/Sozopetra (peristiwa Sozopetra sudah disebutkan di bagian latar belakang), misalnya disebutkan di Kennedy p.25. Menurutku, ini pantas juga disebutkan di bagian Tinggalan sejarah, di bagian yang membahas reaksi di pihak Abbasiyah.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 4 Februari 2019 00.13 (UTC)
- Btw, bagaimana kalau Sozopatra ditulis sebagai Zibathra? Karena termasuk bagian kekhalifahan, mungkin lebih cocok dipakai nama Arabnya dibanding nama Yunaninya. Beberapa referensi artikel ini (seperti Arberry dan Kennedy) juga menggunakan nama Zibathra) Tentu, ketika disebutkan pertama bisa saja ditulis "Zibatra (Sozopatra)".
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 23.46 (UTC)
Tinjauan sumber
[sunting sumber]- Sumber-sumber yang digunakan sudah akademis semua. Aku cek beberapa teks sumber yang digunakan, memang artikel ini sudah kurang lebih akurat sesuai sumber-sumber ini. Aku ada beberapa tambahan/pertanyaan
- Salah satu catatan kaki (saat ini nomor 44) muncul sebagai "& Vasiliev 1935", tanpa ada nama sesoerang didepan tanda '&'. Hendaknya diperbaiki.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 23.50 (UTC)
- Salah satu hal menarik yang kutemukan adalah kisah bahwa dalam peristiwa Zibathra (yang jadi pemicu serangan Abbasiyah), seorang wanita yang ditawan Bizantium berteriak "Wa-Mu'tasimah" (Wahai Mu'tasim!) dan seruan ini konon menggerakkan sang Khalifah untuk memulai serangan ini. Disebutkan di Arberry p.58 (catatan kaki 46) dan ketika dicari di sumber akademik lain pun banyak disebutkan. Bagaimana kalau kisah ini juga ditambahkan ke artikel?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 4 Februari 2019 00.14 (UTC)
- Salah satu hal menarik yang kutemukan adalah kisah bahwa dalam peristiwa Zibathra (yang jadi pemicu serangan Abbasiyah), seorang wanita yang ditawan Bizantium berteriak "Wa-Mu'tasimah" (Wahai Mu'tasim!) dan seruan ini konon menggerakkan sang Khalifah untuk memulai serangan ini. Disebutkan di Arberry p.58 (catatan kaki 46) dan ketika dicari di sumber akademik lain pun banyak disebutkan. Bagaimana kalau kisah ini juga ditambahkan ke artikel?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 23.50 (UTC)
- Salah satu catatan kaki (saat ini nomor 44) muncul sebagai "& Vasiliev 1935", tanpa ada nama sesoerang didepan tanda '&'. Hendaknya diperbaiki.
Gambar
[sunting sumber]- Status hak cipta gambar sudah oke semua, dan pemasangan semua gambar aku nilai sudah pantas.
- Trims
--Glorious Engine (bicara) 4 Februari 2019 00.18 (UTC)
- Istilah Madrid Skylitzes yang dicantumkan di beberapa caption gambar menurutku terlalu keinggrisan (misal strukturnya yang M-D), padahal tidak ada hubungannya dengan Inggris atau negara berbahasa Inggris. Bagaimana kalau Skylitzes Matritensis (mirip dengan es.wp) atau Kronik Skylitzes di Madrid (a la de.wp atau fr.wp) atau Kronik Madrid Sylitzed (a la nl.wp)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 4 Februari 2019 00.18 (UTC)
Bagian pembuka
[sunting sumber](Kembali ke bagian pembuka setelah selesai membaca). Menurutku, dampak peristiwa ini untuk pihak Abbasiyah perlu juga disebutkan di bagian pembuka, misalnya digunakan Al-Mu'tashim untuk melegitimasi kekuasaannya dan menginspirasi sebuah puisi terkenal oleh Abu Tammam.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 4 Februari 2019 00.24 (UTC)
Penutup
[sunting sumber]Sekian dulu. Dari segi kriteria AP, menurutku sudah ditulis dengan baik, lumayan komprehensif, didukung sumber-sumber akademik. Diterjemahkan dari artikel yang sudah ditinjau dan berstatus FA, dan penerjemahannya pun secara garis besar sudah bagus. Terima kasih sudah mengusulkan artikel ini. Tinggal ditanggapi saran-saranku di atas. HaEr48 (bicara) 3 Februari 2019 18.34 (UTC)
- @Glorious Engine terima kasih banyak buat GE karena sudah menemukan buku pintar ini. Mimihitam 4 Februari 2019 08.33 (UTC)
- Terima kasih atas tanggapan-tanggapannya. Menurutku sudah pantas menjadi AP. HaEr48 (bicara) 10 Februari 2019 06.18 (UTC)
- Monggo bung HaEr kalo mau tutup aja, kayak dulu pas pengusulan Kleo, saya nggak ada hak buat nutup usulannya soalnya, cuma mungkin perlu konfirmasi ke Hanaman apakah reviewnya udah selesai atau belum --Glorious Engine (bicara) 10 Februari 2019 06.24 (UTC)
- Terima kasih atas tanggapan-tanggapannya. Menurutku sudah pantas menjadi AP. HaEr48 (bicara) 10 Februari 2019 06.18 (UTC)
Komentar dari Japra Jayapati
[sunting sumber]- Kalimat "Peristiwa tersebut juga dijadikan subjek oleh Abu Tammam dalam membuat Syair Pujian tentang Penaklukan Amuriyyah dan dipakai sepakai alat untuk melegitimasi kekuasaan oleh Al-Mu'tashim." Saya ganti jadi "Peristiwa tersebut juga dijadikan subjek oleh Abu Tammam dalam membuat Syair Pujian tentang Penaklukan Amuriyyah dan dimanfaatkan sebagai sarana legitimasi kekuasaan oleh Al-Mu'tashim."
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 4 Februari 2019 05.40 (UTC)
- Kenapa المعتصم ditransliterasi jadi Al-Mu'tashim ya? Kenapa tidak jadi Al-Mu'tasim saja?تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 05.36 (UTC)تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 05.36 (UTC)
- Permintaan HaEr disini: #Dampak langsung --Glorious Engine (bicara) 4 Februari 2019 05.48 (UTC)
- Bung Japra Jayapati, dasarnya adalah sesuai WP:ARABLATIN (alih aksara kritis) yang menyarankan ص dialihaksarakan menjadi 'sh'. Buku-buku sejarah Abbasiyah berbahasa Indonesia juga kutemukan menulis begitu (Al-Mu'tashim), misalnya [8] atau [9]. HaEr48 (bicara) 4 Februari 2019 06.10 (UTC):
- @HaEr48 dan Glorious Engine: Sip. Sudah dicek. Nama-nama Arab sudah sesuai dengan ejaan Kemenag punya. Klaar. تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 10.36 (UTC)
- Bung Japra Jayapati, dasarnya adalah sesuai WP:ARABLATIN (alih aksara kritis) yang menyarankan ص dialihaksarakan menjadi 'sh'. Buku-buku sejarah Abbasiyah berbahasa Indonesia juga kutemukan menulis begitu (Al-Mu'tashim), misalnya [8] atau [9]. HaEr48 (bicara) 4 Februari 2019 06.10 (UTC):
- Permintaan HaEr disini: #Dampak langsung --Glorious Engine (bicara) 4 Februari 2019 05.48 (UTC)
- Kesimpulan
- Sepertinya terjemahan dan susunan artikel sudah cukup baik. Kalau pun ada yang perlu diperbaiki, sepertinya sudah diborong habis sama Mas Mimi dan Bung HaEr48. Saya pribadi anggap oke dan cukup jelas.تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 11.01 (UTC)
- @Japra Jayapati terima kasih sudah bersedia meninjau Mimihitam 4 Februari 2019 12.45 (UTC)
- @Mimihitam: Sama-sama. Baru belajar nih.تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 15.30 (UTC)
Komentar dari Hanamanteo
[sunting sumber]Sejauh ini, secara umum saya perhatikan banyak sekali kalimat-kalimat yang sangat panjang. Saya dapat memahami kalimat-kalimat itu, tetapi sebagian pembaca bisa jadi kebingungan dengan maksud kalimat-kalimat itu. Kepada Glorious Engine, mohon baca artikel ini secara menyeluruh agar kalimat-kalimat panjang tersebut dipecah menjadi beberapa kalimat. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 11 Februari 2019 01.00 (UTC)
- Saya pecah kalimat yang memakai tanda ";", ":", "pada" & "dan" di tengah-tengah kalimat. --Glorious Engine (bicara) 11 Februari 2019 01.17 (UTC)
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
- Jabatan yang diikuti dengan nama penyandang jabatan harus ditulis dengan huruf kapital di huruf kapital, seperti Khalifah al-Mu'tashim.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 14 Februari 2019 06.55 (UTC)
- Ibnu Khordadbeh diganti menjadi Ibnu Khurdadzbih dan Tsamal al-Dulafi diganti menjadi Tsamal ad-Dulafi
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 14 Februari 2019 06.55 (UTC)
- "Pasukan Bizantium dikejutkan dan ..." Pemilihan imbuhan yang tidak tepat.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 14 Februari 2019 06.55 (UTC)
- Semua kata "tetapi" yang diletakkan setelah titik harus diganti dengan "namun"
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 14 Februari 2019 06.55 (UTC)
- Bagian pembuka
- "Kebanyakan dari mereka yang selamat akhirnya dilepaskan setelah disepakatinya gencatan senjata pada tahun 841, tetapi para pejabat penting dibawa ke ibu kota Abbasiyah di Samarra dan beberapa tahun kemudian dihukum mati karena mereka menolak masuk Islam; semenjak itu, mereka dikenal dengan julukan 42 Martir Amorion" Walaupun saya dapat memahami kalimat ini dengan baik, tetapi saya rasa kalimat ini terlalu panjang. Pilihan, pecah menjadi dua kalimat.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 7 Februari 2019 07.33 (UTC)
- Latar belakang
- Teofilos diberi pranala di bagian pembuka, tetapi malah tidak diberi sama sekali di bagian ini.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 7 Februari 2019 07.23 (UTC)
- "Teofilos adalah sosok yang ambisius dan juga merupakan penganut ikonoklasme yang sangat teguh; ikonoklasme sendiri merupakan keyakinan yang melarang penggambaran tokoh-tokoh ilahi dan pemuliaan ikon-ikon" Sepertinya kurang tepat, bagaimana jika "Teofilos adalah sosok yang ambisius dan juga merupakan penganut ikonoklasme (keyakinan yang melarang penggambaran tokoh-tokoh ilahi dan pemuliaan ikon-ikon) yang sangat teguh"
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 7 Februari 2019 07.23 (UTC)
- "Dari sudut pandang para pendukung ikonoklasme, Allah tampak telah merestui tindakan tersebut: al-Ma'mun wafat pada tahap-tahap pertama serangan besar-besaran yang dilancarkan Abbasiyah dengan tujuan menaklukkan Konstantinopel, sementara saudara sekaligus penerusnya, al-Mu'tashim, memilih untuk memusatkan perhatiannya pada urusan-urusan dalam negeri, karena ia menghadapi kesulitan dalam menegakkan kekuasaannya dan ia juga harus memadamkan pemberontakan sekte Khurramiyah yang dipimpin oleh Babak Khorramdin" Kalimat ini juga terlalu panjang.
- Bagian "dengan tujuan menaklukkan Konstantinopel" dan "karena ia menghadapi kesulitan dalam menegakkan kekuasaannya" saya hilangkan. --Glorious Engine (bicara) 7 Februari 2019 07.31 (UTC)
- "Ia juga mengeluarkan koin follis tembaga jenis baru yang dicetak dalam jumlah besar; koin menggambarkannya sebagai kaisar Romawi yang gemilang" Sepertinya terlalu harfiah.
- Saya ganti "penggambaran pada koin tersebut menampilkan dirinya sebagai kaisar Romawi yang gemilang" --Glorious Engine (bicara) 7 Februari 2019 07.31 (UTC)
- "Wa-Mu'tasimah" diganti menjadi "Wa-Mu'tashimah"
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 7 Februari 2019 07.23 (UTC)
- "Pemerintah Abbasiyah dibuat murka oleh kekejaman yang dilakukan oleh para penyerang tersebut: Bizantium tidak hanya bersekongkol dengan para pemberontak Khurramiyah, tetapi konon di Zibathra (yang diklaim sebagai tempat kelahiran al-Mu'tashim oleh beberapa sumber) mereka juga membantai tawanan-tawanan pria dan menjual sisanya sebagai budak, sementara beberapa tawanan wanita diperkosa oleh pasukan Khurramiyah" Ini juga.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 11 Februari 2019 08.07 (UTC)
- "Babak melarikan diri ke Armenia, tetapi ia dikhianati, diserahkan kepada Abbasiyah, dan akhirnya mati disiksa" Sepertinya kurang lancar, bisa diperbaiki?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 11 Februari 2019 01.17 (UTC)
- "Kronik-kronik Abbasiyah mencatat bahwa al-Mu'tashim meminta para penasihatnya untuk menyebutkan nama benteng Bizantium yang "paling sulit ditaklukan dan paling kuat pertahanannya", dan para penasihat tersebut menyebut nama Amorion, dan mereka juga berkata bahwa "Tidak ada seorang Muslim pun yang pernah memasukinya semenjak Islam ada. Ia jantung Kristen dan lebih agung dari Konstantinopel."" Ini juga.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 11 Februari 2019 01.17 (UTC)
- Tahap-tahap awal kampanye
- "Kelompok yang lebih kecil terdiri dari 10.000 prajurit Turki di bawah kepemimpinan Afsyin dikirim ke timur laut untuk bergabung dengan pasukan amir Malatya Umar al-Aqta dan pasukan Armenia (para penguasa Artsruni dari Vaspurakan dan Bagratuni dari Taron terlibat secara langsung dalam kampanye militer ini), dan bersama-sama mereka akan menyerbu distrik Armeniakon dari jalur gunung Hadats" Ini juga.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 11 Februari 2019 01.17 (UTC)
- "Kedua pasukan yang telah terbagi ini kemudian rencananya akan bergabung di Ankira dan kemudian bergerak bersama menuju Amorion" Ambigu, "kemudian" menandakan perbuatan yang sudah pasti akan dilakukan, sedangkan "rencananya" justru menandakan sebaliknya.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 14 Februari 2019 06.50 (UTC)
- "Pasukan Bizantium memperkirakan bahwa pasukan Abbasiyah akan bergerak ke arah utara ke Ankira setelah melewati jalur gunung Kilikia dan kemudian berputar ke selatan menuju Amorion, tetapi mereka juga merasa bahwa terdapat kemungkinan pasukan Abbasiyah akan bergerak secara langsung melintasi dataran Kapadokia menuju Amorion" Sepertinya ada yang terlewat.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 14 Februari 2019 06.50 (UTC)
- "Para panglima Bizantium sendiri telah memberikan nasihat agar Amorion dievakuasi supaya pasukan Abbasiyah tidak dapat mencapai tujuan mereka dan juga supaya pasukan Bizantium tidak terpecah" "Agar" dan "supaya" bermakna sama, bisa dihilangkan salah satu di antaranya atau disusun ulang?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 14 Februari 2019 06.50 (UTC)
- "Namun, Teofilos malah memutuskan untuk memperkuat pertahanan kota tersebut dengan Aetios sebagai "strategos" (panglima) Anatolikon dan dengan pasukan dari tagmata Excubitores dan Vigla" Apa yang dilakukan Teofilos kepada Aetios dan pasukan dari tagmata?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 14 Februari 2019 06.50 (UTC)
- Dampak langsung
- Bisa jelaskan tourmaches dan domestikos ton scholōn dalam tanda kurung?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 14 Februari 2019 06.52 (UTC)
- Tinggalan sejarah
- Kalau bisa, tambahkan judul bahasa Arab untuk Syair Pujian tentang Penaklukan Amuriyyah.
- Selesai Saya ambil dari sini: ar:أبو_تمام --Glorious Engine (bicara) 7 Februari 2019 07.23 (UTC)
- "Namun, mereka tetap saja mengalami "bencana memalukan yang menyaingi kekalahan-kekalahan terburuk kaisar ikonofil manapun" (Whittow" Bisa diganti dengan catatan kaki?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 14 Februari 2019 07.01 (UTC)
@Hanamanteo: Sudah pantas kah jadi AP sekarang? Atau masih ada tinjauan lain? HaEr48 (bicara) 10 Februari 2019 07.35 (UTC)
- Sudah selesai. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 15 Februari 2019 02.30 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.