Wikipedia:Daftar Pilihan/1 Agustus
Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaikdiberikan dalam Festival Film Indonesia yang diselenggarakan sejak tahun 1955. Di bawah ini adalah daftar penerima penghargaan sutradara terbaik dalam Festival Film Indonesia sejak tahun 1955. Mulai tahun 1979, nama sutradara pemenang diikuti nominasi sutradara terbaik lainnya. Penghargaan Citra, dideskripsikan oleh Screen International sebagai "Oscar-nya Indonesia". Penghargaan Citra, yang kemudian dikenal sebagai Penghargaan Festival Film Indonesia, pertama kali diberikan di FFI pada awal 1955; pada tahun tersebut, Lilik Sudjio menang dalam kategori Penyutradaraan Terbaik untuk film-nya Tarmina. Hingga 2012[update] seluruh pesertanya laki-laki, meskipun sutradara perempuan juga sempat ikut berkompetisi sejak Ida Farida masuk nominasi pada 1989 untuk film percintaan-nya Semua Sayang Kamu. Sutradara yang paling banyak meraih kemenangan di FFI adalah Teguh Karya (gambar), yang memenangkan enam penghargaan dari sembilan nominasi yang diawali dengan Cinta Pertama pada 1974. Empat sutradara lainnya yang memenangkan Penghargaan Citra lebih dari satu kali: Arifin C. Noer, Hanung Bramantyo, Sjumandjaja, dan Slamet Rahardjo. Tiga sutradara (Eduard Pesta Sirait, Sophan Sophiaan, dan Teddy Soeriaatmadja) telah tiga kali menjadi nominasi namun tidak pernah menang. Pada 2007, Penghargaan tersebut dicabut setelah Ekskul karya Nayato Fio Nuala dinyatakan telah melanggar hak cipta karena menjiplak musik dari film-film luar negeri tanpa izin. (Selengkapnya...)