Wikipedia:Daftar Pilihan/26 Juli
Penulis Indonesia Chairil Anwar (1922–1949) menulis 75 puisi, 7 prosa, dan 3 koleksi puisi. Ia juga menerjemahkan 10 puisi dan 4 prosa. Kebanyakan puisi-puisi asli Anwar dimasukkan dalam versi koleksinya: Deru Campur Debu, Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus (keduanya 1949), dan Tiga Menguak Takdir (1950). Pada tahun 1956, HB Jassin mengumpulkan dan mendokumentasikan sebagian besar karya-karya Anwar yang masih tersisa dalam buku berjudul Chairil Anwar: Pelopor Angkatan 45, dan pada tahun 1970 Burton Raffel menerbitkan terjemahan bahasa Inggris dari karya-karya asli Anwar dalam buku berjudul The Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar. Setelah kematiannya, Anwar dikritik atas tuduhan plagiarisme pada beberapa karya yang dikeluarkan namun tidak ditulis sebagai hasil terjemahan puisi asing. Karya-karya aslinya, tidak seperti puisi yang dibuat oleh penulis-penulis pada masa yang sama, penggunaan bahasa sehari-hari tidak digunakan dalam puisinya, mencampur kata-kata dari bahasa-bahasa asing. Puisi-puisi Anwar dianggap multi-tafsir. Dengan demikian, tuduhan plagiarisme tersebut – meskipun disebarluaskan pada waktu penemuannya – tidak mempengaruhi warisannya. (Selengkapnya...)