Lompat ke isi

Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2019/11

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Halo. Saya ingin menerjemahkan beberapa artikel tentang suburb di Australia. Berdasarkan penjelasan di Wiktionary poin 3 (untuk konteks Australia dan Selandia Baru), suburb ialah "Any subdivision of a conurbation, not necessarily on the periphery." Setelah saya lihat di Kategori:Templat navigasi Australia tampaknya "suburb" di sini sudah banyak diterjemahkan menjadi "pinggiran". Dari sebab itu, saya hendak mengusulkan kata "suburban" di sini sebagai terjemahan dari "suburb", hanya saja entri ini tidak/belum ada di KBBI. Alternatif lain adalah menggunakan kota satelit atau tetap menggunakan kata pinggiran. Mohon pendapatnya dari rekan-rekan. Salam. Albertus Aditya (bicara) 2 November 2019 22.31 (UTC) nb: colek Farras (bicara)[balas]

Hmm. Kontribusi saya tahun 2010 itu sebetulnya asal tabrak saja. Penerjemah/penulis iklan Tourism Australia sepertinya konsisten memakai pinggiran (kota). — Farras💬 2 November 2019 23.42 (UTC)[balas]
Saya tidak tahu pasti dalam konteks di NSW seperti apa, karena belum pernah ke sana juga. Namun, dalam hal konteks di Melbourne, misalnya, Southbank sudah terhitung sebagai suburb, sehingga kalau menjadi pinggiran akan merancukan. Kalau saya pakai kata "suburban", apakah kira-kira dapat diterima? Salam. Albertus Aditya (bicara) 2 November 2019 23.52 (UTC)[balas]
Saya rasa tidak masalah asal pemakaiannya konsisten saja untuk seluruh Australia, sama seperti "Britania Raya" (tidak tepat-tepat amat sebetulnya, tetapi konsisten). — Farras💬 5 November 2019 07.41 (UTC)[balas]
YaY Terima kasih. Albertus Aditya (bicara) 6 November 2019 11.40 (UTC)[balas]

Reyog vs Reog

[sunting sumber]

Banyak pengguna di artikel Reog (Ponorogo) yang mengganti kata Reog menjadi Reyog. Karena nama aslinya sendiri adalah Reyog. Kata "Reog" dipopulerkan oleh mantan bupati Markum Singodimejo karena membuat slogan REOG (Resik Endah Omber Girang Gumirang). Sekarang malah lebih populer lagi karena sudah ada di KBBI. Tapi orang-orang di Ponorogo tetap memakai Reyog dan berupaya mendapat pengakuan dari dunia internasional melalui UNESCO dan akan memutuskannya pada tahun 2020. Persyaratan lain adalah konsistensi penyebutan Reog atau Reyog. Festival beberapa bulan lalu di Amsterdam, Kemenlu memakai kata Reyog daripada Reog untuk mendapat perhatian dunia internasional. Diki Ananta Bicara 6 November 2019 08.18 (UTC)[balas]

Gunakan "reog" sesuai KBBI, dan silakan mengajukan revisi menjadi "reyog" di sini, jika sudah sah berubah menjadi "reyog" maka bisa diganti semua kata "reog" di Wikipedia menjadi "reyog". Aris riyanto (bicara) 6 November 2019 11.30 (UTC)[balas]
Oke, saya sudah mengusulkannya di sana. Diki Ananta Bicara 6 November 2019 13.04 (UTC)[balas]

Saya mau tanya, kalo jiwa dan roh emang sudah dipakai istilahnya di WBI, maka kalo en:Spirit diterjemahkan jadi apa donk ? --Glorious Engine (bicara) 9 November 2019 09.08 (UTC)[balas]

Roh. Artikel tentang Roh belum ada dalam KBBI. Aris riyanto (bicara) 10 November 2019 11.39 (UTC)[balas]
"Jiwa" sepadan dengan kata bahasa Inggris "soul", sedangkan "roh" sepadan dengan kata "spirit". JohnThorne (Bicara) 17 Desember 2019 21.11 (UTC)[balas]

Monospaced font

[sunting sumber]

Apa padanan untuk monospaced font? Apakah Fon berspasi tunggal atau Fon berspasi mono? Sumber untuk istilah yang pertama (butuh di-zoom). Diki Ananta Bicara 30 November 2019 12.15 (UTC)[balas]

Tidak usah diterjemahkan, karena malah bikin bingung. Kecuali jika sudah ada terjemahan resmi, gunakan itu. Selama tidak ada terjemahan resmi, gunakan istilah asli, jangan populerkan istilah baru, karena Wikipedia bukan tempat mempopulerkan istilah baru. Saya lihat di google pun istilah yang lebih umum adalah "monospace(d)". Menerjemahkannya malah akan membuat kerancuan. Aris riyanto (bicara) 30 November 2019 22.28 (UTC)[balas]