Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/Maret 2016
Terjemahan nama kota
[sunting sumber]Apakah ada sumber tempat mengecek apakah terjemahan nama suatu kota di Bahasa Indonesia? Misal, Kairo (bukan al-Qahirah), Aljir (bukan Algiers atau Al-Jazair), Moskwa (bukan Moskow), Venesia (bukan Venice atau Venezia)? HaEr48 (bicara) 1 Maret 2016 15.33 (UTC)
- Secara umum, mungkin dapat merujuk ke Wikipedia:Pedoman penamaan/Lokasi geografis#Pedoman_8_.28nama_internasional.29. Namun saya tidak tahu adanya sumber menmeriksa terjemahan nama geografis internasional. Salam. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 1 Maret 2016 16.00 (UTC)
- Terima kasih, kalo secara umum mengikuti nama lokal, apakah sebaiknya Oran diterjemahkan menjadi Wahran? Soalnya bahasa setempatnya adalah Arab dan bahasa Arabnya adalah Wahran. Oran sepertinya nama yang dipakai di bahasa-bahasa Eropa seperti Bahasa Inggris. HaEr48 (bicara) 3 Maret 2016 06.46 (UTC)
Acqui-hire
[sunting sumber]Saya ingin menambahkan artikel tentang bisnis dan manajemen baru dari wikipedia english yang berjudul Acqui-hiring, yaitu istilah yang dibuat dari kalimat acquisition (akuisisi) dan hire (perekrutan pekerjaan) yang merupakan kondisi dimana sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain untuk merekrut staf-stafnya. Sebaiknya bagaimana ya penerjemahan istilah ini? Hape~idwiki (bicara) 14 Maret 2016 09.18 (UTC)
- "Rekrut-akuisisi"? Muhraz (bicara) 15 Maret 2016 08.48 (UTC)
- Kalau saya boleh usul, bisa pakai judul "Perekrutan melalui akuisisi" terlebih dulu. Ya, walaupun agak panjang, tapi minimal maknanya lebih jelas. ardhan (bicara) 18 Maret 2016 07.32 (UTC)
Pemenggalan kata 'citra'
[sunting sumber]Menurut EYD, kata 'citra' apabila dipenggal menurut suku katanya menjadi apa ya? 118.137.130.95 20 Maret 2016 12.42 (UTC)
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang benar adalah /cit-ra/, /men-cit-ra-kan/, /cit-ra-an/. JohnThorne (Bicara) 22 Maret 2016 14.55 (UTC)
- Kata 'citra' itu dibaca 'ci tra', dan menurut KBBI pemenggalannya 'cit ra'. Soalnya mau membuat program yang bisa memenggal suku kata Bahasa Indonesia (menggunakan spasi), dan salah satu testing kata-nya adalah 'citra'. Jadi, jika kata 'citra' dipenggal sesuai suku katanya dengan menggunakan spasi (bukan tanda hubung), jadinya apa? 139.195.29.152 22 Maret 2016 15.44 (UTC)
- Mengenai aturan pemenggalan kata dalam dilihat di situs ini, antara lain: /trans-mig-ra-si/. JohnThorne (Bicara) 22 Maret 2016 17.11 (UTC)
- Kata 'citra' itu dibaca 'ci tra', dan menurut KBBI pemenggalannya 'cit ra'. Soalnya mau membuat program yang bisa memenggal suku kata Bahasa Indonesia (menggunakan spasi), dan salah satu testing kata-nya adalah 'citra'. Jadi, jika kata 'citra' dipenggal sesuai suku katanya dengan menggunakan spasi (bukan tanda hubung), jadinya apa? 139.195.29.152 22 Maret 2016 15.44 (UTC)
Kata dasarnya 'penyetaraan'
[sunting sumber]Sebenarnya, kata dasarnya 'penyetaraan' itu apa? Katanya guru SMA bahasa Indonesia saya sih 'setara' tetapi katanya kateglo itu 'tara'. Jadi, kata dasarnya 'penyetaraan' yang benar itu apa? 'Setara' atau 'Tara'? Terima kasih. 111.94.163.17 22 Maret 2016 22.29 (UTC)
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata dasar "setara" adalah "tara". Silakan dilihat pranala ini. JohnThorne (Bicara) 22 Maret 2016 23.47 (UTC)
- Pertanyaannya lebih jelasnya: Kata 'penyetaraan' jika dihilangkan semua imbuhannya (stemming) menjadi apa? Apakah 'setara' itu understemming, ataukan 'tara' yang overstemming? Jadi agak bingung sih. http://indodic.com juga mengatakan kata dasarnya 'tara'. 111.94.163.17 22 Maret 2016 23.57 (UTC)
- Dalam bahasa Indonesia, stemming "penyetaraan" menghasilkan "tara", dari: pe + se + tara + an. Kata "tara" tidak bisa diperkecil lagi, sehingga merupakan akar kata. Jika dilihat dari maknanya, maka "tara" mengandung arti "yang sama (tingkatnya, kedudukannya, dan sebagainya). Kemudian "setara" dibentuk dari "satu" + "tara", yaitu "satu tingkatan" atau "sejajar", "sama tingkatnya". Selanjutnya, penambahan imbuhan "pe-" dan "-an" menghasilkan "penyetaraan" yaitu cara atau proses untuk menghasilkan "tara" yang sama ("setara"). JohnThorne (Bicara) 23 Maret 2016 00.10 (UTC)
- Pertanyaannya lebih jelasnya: Kata 'penyetaraan' jika dihilangkan semua imbuhannya (stemming) menjadi apa? Apakah 'setara' itu understemming, ataukan 'tara' yang overstemming? Jadi agak bingung sih. http://indodic.com juga mengatakan kata dasarnya 'tara'. 111.94.163.17 22 Maret 2016 23.57 (UTC)
Ketidakkonsistenan pemenggalan kata dalam KBBI
[sunting sumber](Diskusi ini menggunakan spasi sebagai tanda pemenggalan kata) Dalam KBBI, kata 'kaidah' dipenggal menjadi 'ka i dah', namun kata 'kaisar' dipenggal menjadi 'kai sar'. Jadi bingung. Apakah itu benar? Juga dalam KBBI, kata 'putra' dipenggal menjadi 'put ra' namun kata 'sutra' dipenggal menjadi 'su tra'. Kata 'transmigrasi' dipenggal menjadi 'trans mig ra si' namun dibaca sebagai 'trans mi gra si'. Kata 'caplak' dipenggal menjadi 'cap lak' namun dibaca sebagai 'ca plak'. Namun, kata 'kilogram' dipenggal sebagai 'ki lo gram', sesuai dengan pembacaannya. Aturannya di sini: http://dhewiqu-bbi.blogspot.com/2013/04/pemenggalan-kata-dasar-menurut-eyd.html. Jadi, bagaimana? Menurut konsensus pengguna, kata 'citra' dipenggal (menggunakan spasi) menjadi apa? 111.94.163.80 24 Maret 2016 04.24 (UTC)
- Mungkin boleh merujuk ke Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan#E. Suku Kata. Butir (d) menyebutkan Jika di tengah kata dasar ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu., jadi berdasarkan aturan ini, "citra" menjadi "cit ra". Ini pun konsisten dengan entri di KBBI Daring yang menuliskannya sebagai "cit·ra". Mengenai pembacaan sesuai kenyataan dan sesuai aturan, mungkin saja bisa berbeda, karena menurut saya, KBBI/EYD itu disusun oleh para ahli bahasa yang menginginkan bahasa yang konsisten dengan aturan yang mereka buat, sementara orang awam tidak begitu peduli dengan aturan-aturan tersebut. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 24 Maret 2016 05.48 (UTC)
- Kalau begitu mengapa "bunga" dipenggal menjadi "bu nga", dan "bunyi" dipenggal menjadi "bu nyi"? Masih agak bingung sedikit, karena tidak tahu apakah kata "citra" juga termasuk perkecualian di atas. Di KBBI, kata "putra" menjadi "put ra", namun kata "sutra" menjadi "su tra". Selain itu, kata "birokrat" dipenggal menjadi "bi ro krat", namun kata "cakrawala" dipenggal menjadi "cak ra wa la". Jadi, menurut aturan bahasa Indonesia yang baku sesuai EYD, apakah pemenggalan suku kata untuk "citra" itu (menggunakan spasi untuk pemenggalan suku kata)? 111.94.163.17 24 Maret 2016 06.39 (UTC)
- "Birokrat" dipenggal demikian karena merupakan kata serapan; secara etimologis merupakan gabungan kata dasar bureau (Perancis) dan akhiran -kratia (Yunani). Sama halnya dengan kata serapan "transmigrasi" dan "kilogram" seperti yang dicontohkan di atas. "Bunga" dan "bunyi" dipenggal demikian karena "ng" dan "ny" merupakan gabungan huruf konsonan satu suara (selain "sy" dan "kh"; selengkapnya silakan baca di sini). Menurut aturan yang baku (KBBI pastinya), tetap "cit ra". Soal anomali "su tra" saya belum menemukan alasannya, namun bahasa Inggris juga memenggalnya seperti itu; mungkin perlu diperiksa lagi sampai ke akar katanya dalam bahasa Sanskerta. cc: Ivan Lanin — FarrasLa Poste 30 Maret 2016 18.50 (UTC)
- Kalau "penyelia" bagaimana? Gunakan spasi untuk tanda pemenggalannya. 122.200.1.151 1 April 2016 07.50 (UTC)
- pe nye lia ([1]) — FarrasLa Poste 1 April 2016 14.45 (UTC)
- Kalau "putri" bagaimana? Itu kata serapan dari bahasa Sansekerta. Rasanya ada anomali di dalam kata ini. Gunakan spasi untuk memenggalnya. 122.200.1.151 2 April 2016 02.27 (UTC)
- pe nye lia ([1]) — FarrasLa Poste 1 April 2016 14.45 (UTC)
- Kalau "penyelia" bagaimana? Gunakan spasi untuk tanda pemenggalannya. 122.200.1.151 1 April 2016 07.50 (UTC)
- "Birokrat" dipenggal demikian karena merupakan kata serapan; secara etimologis merupakan gabungan kata dasar bureau (Perancis) dan akhiran -kratia (Yunani). Sama halnya dengan kata serapan "transmigrasi" dan "kilogram" seperti yang dicontohkan di atas. "Bunga" dan "bunyi" dipenggal demikian karena "ng" dan "ny" merupakan gabungan huruf konsonan satu suara (selain "sy" dan "kh"; selengkapnya silakan baca di sini). Menurut aturan yang baku (KBBI pastinya), tetap "cit ra". Soal anomali "su tra" saya belum menemukan alasannya, namun bahasa Inggris juga memenggalnya seperti itu; mungkin perlu diperiksa lagi sampai ke akar katanya dalam bahasa Sanskerta. cc: Ivan Lanin — FarrasLa Poste 30 Maret 2016 18.50 (UTC)
- Kalau begitu mengapa "bunga" dipenggal menjadi "bu nga", dan "bunyi" dipenggal menjadi "bu nyi"? Masih agak bingung sedikit, karena tidak tahu apakah kata "citra" juga termasuk perkecualian di atas. Di KBBI, kata "putra" menjadi "put ra", namun kata "sutra" menjadi "su tra". Selain itu, kata "birokrat" dipenggal menjadi "bi ro krat", namun kata "cakrawala" dipenggal menjadi "cak ra wa la". Jadi, menurut aturan bahasa Indonesia yang baku sesuai EYD, apakah pemenggalan suku kata untuk "citra" itu (menggunakan spasi untuk pemenggalan suku kata)? 111.94.163.17 24 Maret 2016 06.39 (UTC)