William David Ross

William David Ross seorang filsuf Skotlandia yang dikenal dalam pemikiran etika.[1] Ia lahir di Thurso, Caithness di utara Skotlandia.[1] Enam tahun kehidupannya ia jalani sebagai seorang anak India Selatan.[1] Ia belajar di Universitas Edinburgh.[1] Ia menyelesaikan studinya di universitas Balliol, Oxford dan memperoleh jabatan dosen di universitas Oriel pada tahun 1900.[1] Karyanya paling terkenal adalah Hak dan kebaikan dan ia juga dikenal dalam mengembangkan pluralisme, bentuk deontologis etika intuisionis dalam menanggapi intuisionisme G. E. Moore.[2] Ross juga menerjemahkan sejumlah karya Aristoteles, dan menulis mengenai filosofi Yunani.[2] William David Ross adalah seorang realis moral, non-naturalis, dan intuisionis.[2] Ross berpendapat bahwa ada kebenaran moral di dalam alam semesta.[2] Menurut Ross, klaim bahwa sesuatu itu baik adalah benar jika sesuatu tersebut benar-benar baik.[2] Ross menolak etika konsekuensialis Moore.[2] Menurut teori konsekuensialis, apa yang harus dilakukan hanya ditentukan oleh apakah tindakan mereka akan membawa yang paling baik.[2] Sebaliknya, Ross berpendapat bahwa memaksimalkan yang baik hanya satu dari beberapa kewajiban yang berperan dalam menentukan apa yang harus dilakukan seseorang dalam kasus tertentu.[2]