Wing Udara 2/Puspenerbal
Wing Udara 2 Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Laut |
Tipe unit | Penerbang TNI Angkatan Laut |
Bagian dari | Puspenerbal |
Moto | Gegana Pusaka Samudera |
Maskot | Rajawali Laut |
Situs web | www.puspenerbal.mil.id |
Tokoh | |
Komandan | Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, M.Tr.Opsla., CRMP. |
Wadan | Letkol Laut (P) M. Zuhri |
Wing Udara 2/Gegana Pusaka Samudra sebagai satuan kerja (Satker) pelaksana Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut yang berada di wilayah Barat Indonesia mengemban fungsi penerbangan yang meliputi pengintaian udara taktis, anti kapal selam, anti kapal atas air, pendaratan pasrat lintas Helikopter, dukungan logistik cepat dan pengamatan laut, dalam rangka operasi laut sehari-hari dan operasi tempur laut. Sehingga penugasan pesawat udara TNI AL dituntut untuk dapat melaksanakan patroli maritim, take off landing di KRI dan melaksanakan Search and Rescue (SAR) di laut guna mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut dalam rangka pertahanan negara di laut dalam OMP dan OMSP.[1]
Mako Wing Udara 2/Puspenerbal berada di Sidoarjo, Jawa Timur.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Lanudal Tanjung Pinang yang telah berdiri sejak tahun 1977 silam, merupakan salah satu pangkalan pendukung operasional bagi unsur-unsur pesawat udara TNI Angkatan Laut yang memiliki nilai strategis, mengingat pangkalan ini berada di wilayah perbatasan serta corong strategis bagi bangsa indonesia, sehingga keberadaan pangkalan ini sangat mendukung pertahanan negara di laut. ”Penerbangan TNI Angkatan Laut merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari sistem kesenjataan angkatan laut yaitu SSAT (Sistem Senjata Armada Terpadu) yang terdiri dari Kapal, Pesawat Udara, Pasukan Marinir dan Pangkalan,”.
Satuan Wing Udara 2, yang sebelumnya bernama Satuan Udara Armada Barat atau (Satudarmabar), yang telah berdiri sejak 1994, merupakan salah satu Komando Pelaksana Pembinaan di bawah Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), yang memiliki tugas membina kesiapan tempur pesawat udara TNI Angkatan Laut sebagai salah satu dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).
Satuan
[sunting | sunting sumber]saat ini Wing Udara 2/Puspenerbal membawahi 6 Skadron yaitu:
- Skadron Udara 100/Anti Kapal Selam
- Skadron Udara 200/Latih Terbang
- Skuadron Udara 400/Heli Angkut Taktis
- Skuadron Udara 600/Angkut Taktis
- Skadron 700/Pesawat Udara Tanpa Awak
- Skadron 800/Intai Udara Maritim
Komandan
[sunting | sunting sumber]- Kolonel Laut (P) Dwika Tjahja Setiawan, S.H., M.H., M.Tr.Opsla.⭐⭐
- Kolonel Laut (P) Sujatmiko, S.E. (2011)
- Kolonel Laut (P) Ludi Muharjo (2018)
- Kolonel Laut (P) Gering Sapto Sambodo, M.Tr.Hanla. (2018-)
- Kolonel Laut (P) Catur Sigit Sumarsono (2019)
- Kolonel Laut (P) Winardi, S.H., M.H. (2019-2022)
- Kolonel Laut (P) Sahid Hamdani, S.H. (2022-2022)
- Kolonel Laut (P) Ma'arif, S.H. (2022 - 2024)
- Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, M.Tr.Opsla., CRMP. (2024 - Sekarang)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ ""Latihan Aircraft Underwater Escape Training (AUET) Awak Pesawat Udara TNI AL"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-09. Diakses tanggal 2015-04-03.