Yayasan Spiritia
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Topik artikel ini mungkin tidak memenuhi kriteria kelayakan umum. |
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Spiritia didirikan pada 1995 oleh Suzana Murni dan beberapa rekan lain sebagai kelompok dukungan sebaya oleh dan untuk orang yang hidup dengan HIV (Odha). Tujuan awal adalah: 1) menciptakan suasana yang aman dan terjaga kerahasiaan agar Odha dapat saling bertemu dan berbagi pengalaman; dan 2) menyediakan informasi mengenai hidup dengan HIV/AIDS. Dalam perkembangannya, Spiritia menyadari bahwa untuk mengubah lingkungan yang tidak mendukung menjadi lebih mendukung, Spiritia harus bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Oleh karena itu, Spiritia mengembangkan dirinya dan mulai menerapkan program yang lebih memadai. Spiritia menjadi badan hukum pada 23 Juni 1997.
Sumber Dana Utama
[sunting | sunting sumber]- AusAID/Indonesia HIV/AIDS Prevention and Care Project (IHPCP, sejak 2001)
- Ford Foundation (sejak 2002)
Program Utama
[sunting | sunting sumber]- Pertemuan Odha Wilayah, Kongres Nasional Odha
- Pelatihan keterampilan Odha, termasuk pendidikan pengobatan
- Kunjungan penguatan daerah
- Dukungan sebaya; "HIV Stop di Sini"
- Sebarkan informasi
- Hak asasi manusia; advokasi untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan
- Dukungan untuk perwakilan Indonesia pada APN+ (Jaringan Odha se-Asia Pasifik)
- Wakili Odha di forum nasional dan internasional
- Dana dukungan Odha
Lain
[sunting | sunting sumber]Spiritia adalah salah satu dari lima LSM dari seluruh dunia yang menerima penghargaan khusus dari FHI di Konferensi AIDS Internasional pada 2002 di Barcelona, Spanyol
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]