Lompat ke isi

Serena (Pokémon)

Ini adalah artikel bagus. Klik untuk informasi lebih lanjut.
Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Yvonne Gabena)

Serena
Tokoh Pokémon
Serena karya Ken Sugimori, seperti yang terlihat dalam Pokémon X dan Y.
Penampilan
perdana
Pokémon X dan Y (2013)
PenciptaKen Sugimori
Didesain
oleh
Pengisi suara
Informasi
AliasYvonne Gabena (manga)
Jenis kelaminPerempuan
Pekerjaan
KeluargaGrace (ibu)
RumahKota Vaniville, wilayah Kalos

Serena[a] adalah karakter fiksi dari waralaba media Pokémon yang dimiliki oleh Nintendo, Game Freak, dan Creatures. Ia pertama kali muncul dalam permainan video Pokémon X dan Y, sebagai salah satu dari dua karakter protagonis yang bisa dipilih oleh pemain selain rekan laki-lakinya, yaitu Calem.[b] Ia juga tampil dalam beberapa publikasi Pokémon lainnya, terutama dalam anime sebagai teman seperjalanan Ash Ketchum di wilayah Kalos, dengan cita-citanya untuk menjadi Ratu Kalos, sebuah gelar yang diberikan untuk Penampil Pokémon terbaik di wilayah tersebut. Dalam seri manga, yang karakter dan alur ceritanya berbeda dengan versi permainan video dan anime, ia dikenal dengan nama Yvonne Gabena.[c]

Meskipun dianggap sebagai karakter yang memiliki alur latar belakang sama dengan karakter-karakter perempuan lainnya dalam seri permainan video Pokémon, Serena mendapatkan sambutan baik untuk penampilannya dalam anime. Sosoknya menjadi terkenal karena dianggap memiliki perasaan romantis terhadap Ash Ketchum selama anime Pokémon XY berjalan, yang ditandai melalui wajahnya yang memerah dan tersipu setiap kali ia melihat, berbicara, atau berdampingan bersama Ash. Namun, hal itu juga membuatnya dikritik karena dianggap terlalu berlebihan dan tidak sesuai untuk target pasar anime Pokémon, yaitu kalangan anak-anak. Adegan ciumannya dengan Ash dalam episode terakhir Pokémon XYZ menjadi salah satu adegan ciuman terfavorit oleh para penggemar anime di Jepang.

Konsepsi dan penciptaan

Dikembangkan oleh Game Freak dan diterbitkan oleh Nintendo, seri permainan video Pokémon dimulai di Jepang pada tahun 1996 dengan perilisan Pokémon Red dan Blue untuk Game Boy.[1] Dalam kedua permainan tersebut, pemain mengambil peran sebagai seorang Pelatih Pokémon yang bertujuan menangkap dan melatih makhluk yang disebut Pokémon. Para pemain menggunakan kemampuan khusus dari makhluk-makhluk tersebut untuk bertarung melawan Pokémon lainnya, baik yang ada di alam liar maupun yang dimiliki oleh Pelatih lain.[2]

Karakter Serena dirancang oleh Ken Sugimori untuk permainan video Pokémon X dan Y dengan masukan dari perancang permainan video Pokémon, Junichi Masuda.[3] Masuda memilih negara Prancis sebagai latar belakang wilayah Kalos, yang merupakan wilayah utama dalam Pokémon X dan Y. Oleh karena itu, kedua karakter protagonis dalam permainan tersebut, yaitu Calem dan Serena, digambarkan seperti orang Prancis.[4] Untuk versi anime, karakter Serena didesain oleh Toshihito Hirooka,[5] sementara untuk versi manga oleh Satoshi Yamamoto.[6] Dalam sesi peragaan Pokémon X dan Y yang dipresentasikan pada acara Pokémon Game Show pada Agustus 2013, karakter tersebut diberi nama "Yvonne". Nama tersebut kemudian digunakan dalam seri manga.[7]

Haven Paschall adalah pengisi suara Serena untuk sulih suara Bahasa Inggris.

Seperti karakter-karakter protagonis lainnya dalam seri permainan video inti Pokémon, baik Serena maupun Calem tidak mengekspresikan dialog verbal berbentuk suara dalam Pokémon X dan Y.[8] Fitur ini sendiri baru dimunculkan dalam permainan video sempalan Pokémon Masters EX, dengan karakter Serena yang suaranya diisi oleh Jackie Lastra untuk bahasa Inggris dan Akari Kitō untuk bahasa Jepang.[9] Untuk anime, pengisi suara untuk bahasa Jepang diisi oleh Mayuki Makiguchi. Makiguchi membahas kecintaannya terhadap mode busana yang membantunya lebih empati dengan penggambaran karakter Serena. Ia juga menyatakan telah belajar membuat kue untuk lebih mendalami karakter tersebut.[9] Dalam versi bahasa Inggris, suara Serena diisi oleh Haven Paschall.[10]

Untuk penampilannya, Serena ditampilkan sebagai seorang gadis berambut pirang panjang dengan memakai setelan kaus berkerah tanpa lengan warna hitam, rok lipit warna merah manggis dengan aksesoris topi fedora warna merah manggis dan kacamata serta stoking panjang dan sepatu kets.[11] Penampilannya ini juga ditampilkan dalam anime Pokémon XY sampai episode ke-60, sebelum digantikan dengan penampilan baru, yaitu rambutnya yang dipotong pendek serta rompi warna merah muda yang menutupi kaus dalam warna hitam. Ia juga memakai rok pendek berwarna merah muda dan sepatu bot coklat dengan tetap mempertahankan stoking hitam panjangnya.[12] Dalam Pokémon Journeys, penampilan Serena kembali berubah dengan rambut poni yang disapu ke sisi kiri, topi warna abu-abu, sweter berkerah tanpa lengan berwarna hitam, serta aksesoris anting pita warna merah di telinganya.[13]

Penampilan

Permainan video

Dalam permainan video Pokémon X dan Y, Serena dapat dipilih sebagai karakter utama bersama dengan rekannya laki-laki, Calem.[d] Seperti halnya dalam seri-seri Pokémon sebelumnya, ketika pemain memilih salah satu dari dua karakter yang tersedia, karakter yang tidak dipilih akan menjadi pesaing sekaligus mentor bagi pemain selama permainan berjalan. Jadi, jika pemain memilih Serena, maka Calem akan menjadi pesaingnya, dan sebaliknya jika memilih Calem, maka Serena akan menjadi pesaingnya.[14] Sebagai fitur baru dalam Pokémon X dan Y, karakter yang dipilih oleh pemain akan menunjukkan empat reaksi emosional berbeda selama permainan berlangsung: terkejut, kecewa, senang, dan bahagia. Sedangkan sebagai pesaing sekaligus mentor, karakter akan menunjukkan sikap ramah dan saling membantu, termasuk reaksi sesekali yang menunjukkan kekecewaan saat kalah dalam pertempuran Pokémon.[14]

Dalam permainan video daring Pokémon Masters EX, Serena muncul sebagai Pelatih Pokémon yang membentuk pasangan sinkronisasi dengan Fennekin dan evolusinya yaitu Braixen dan Delphox.[15] Ia juga membentuk pasangan sinkronisasi lainnya dengan Greninja dalam sebuah pembaharuan khusus bernama "Champion Outfit" yang dirilis pada bulan Desember 2022.[16]

Dalam seri permainan video Super Smash Bros., Serena muncul dalam bentuk Trofi Pelatih Pokémon bersama rekan laki-lakinya, Calem. Selanjutnya dalam salah satu tahapan permainan akan ada Jigglypuff yang mengenakan topi yang sama persis dengan yang dipakai oleh Serena.[17]

Anime

Dalam anime, Serena menjadi teman seperjalanan Ash Ketchum dalam mengelilingi wilayah Kalos bersama Clemont dan Bonnie. Ia pertama kali muncul dalam Pokémon XY episode Kalos, Where Dreams and Adventures Begin!.[18] Diketahui bahwa ia sudah mengenal Ash, ketika mereka berdua menghadiri Perkemahan Musim Panas yang diadakan oleh Profesor Oak di Kota Pallet. Saat menghadiri acara ini, Serena tersesat masuk ke dalam hutan dan kemudian jatuh terpleset, menyebabkan lututnya terluka. Tidak lama berselang, Ash kemudian menemukannya dan ia menutup luka Serena dengan sapu tangan.[18] Saat mengetahui bahwa Ash datang ke wilayah Kalos, Serena memutuskan untuk mengikutinya dengan niat awal mengembalikan sapu tangan milik Ash. Setelah menghadiri Perkemahan Musim Panas Profesor Sycamore, Serena belajar tentang Pertunjukan Pokémon dari Shauna dan memutuskan untuk menjadi seorang Penampil Pokémon. Ia kemudian menerima Fennekin sebagai Pokémon Pemula-nya. Ia mengalami kekalahan dalam acara Pokémon Showcase perdananya, yang kemudian ditandai dengan keputusannya untuk memotong rambutnya dan mengubah penampilannya. Selain itu, Fennekin-nya juga berevolusi menjadi Braixen.[12] Setelah meraih tiga Princess Keys, Serena selanjutnya mengikuti kompetisi Peragaan Kelas Master di Kota Gloire. Ia berhasil melaju sampai babak final, sebelum akhirnya harus puas menerima kekalahan dari Aria selaku juara Kalos. Melalui motivasi yang diberikan Ash, Serena kemudian memutuskan bahwa ia akan mengikuti kompetisi Pokémon yang berlangsung di Hoenn.[18]

Serena kembali sebagai karakter tamu dalam Pokémon Ultimate Journeys episode Reuniting for the First Time!.[13] Dalam episode ini, ia memberikan motivasi kepada Chloe untuk tampil dalam Kontes Pokémon yang diadakan di Kota Lilycove. Diceritakan pula bahwa Braixen-nya telah berevolusi menjadi Delphox. Ia kemudian bertemu kembali secara singkat dengan Ash saat Ash, Chloe, dan Goh akan berangkat ke Kota Vermillion. Kedua sahabat ini kemudian kembali berpisah dengan janji untuk saling mendukung dan berusaha mencapai mimpi mereka masing-masing.[13] Dalam episode The Finals IV: "Partner", Serena, bersama May dan Max, turut bergembira merayakan kesuksesan Ash yang berhasil tampil sebagai Juara Dunia Pokémon.[19]

Selama anime berjalan, Serena digambarkan memendam perasaan romantisnya kepada Ash, yang ditandai dengan wajahnya yang memerah dan tersipu setiap kali melihat, berbicara, atau berdampingan bersamanya. Ia juga sering kali menunjukan rasa cemburu dan marah ketika Miette, teman sekaligus sesama pesaing dalam beragam acara Pokémon Showcase, mencoba memancingnya terkait hal tersebut. Serena sendiri akhirnya memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaan hatinya saat mencium Ash dalam Pokémon XYZ episode Till We Compete Again!, sesaat sebelum mereka berpisah.[20]

Serena juga dimunculkan dalam anime daring sempalan Pokémon Evolutions episode The Visionary. Ia dan Shauna bergabung dengan Calem setelah mengalahkan Lysandre di Markas Rahasia milik sindikat kriminal Team Flare. Saat Lysandre mulai menembakkan senjata pamungkasnya, tiga Pelatih Pokémon muda ini berhasil melarikan diri dari markas tersebut, dan menyaksikan kehancuran markas berikut senjatanya yang tenggelam ke dalam tanah.[21]

Penampilan lainnya

Dalam seri manga Pokémon Adventures, Serena dikenal dengan nama Yvonne Gabena dan kerap disapa sebagai Y. Ia muncul sebagai karakter utama dalam bab X & Y dan diceritakan sebagai seorang peserta muda yang mengikuti pelatihan Sky Trainer. Ia memilih mengikuti pelatihan ini setelah menolak mengikuti jejak ibunya sebagai joki untuk balap Rhyhorn.[22]

Serena muncul sebagai karakter utama dalam film Diancie and the Cocoon of Destruction, Hoopa and the Clash of Ages, dan Volcanion and Mechanical Marvel. Namun, dalam adaptasi manga dari ketiga film tersebut, ia hanya dimunculkan dalam Diancie and the Cocoon of Destruction dan Hoopa and the Clash of Ages yang masing-masing dirilis pada tahun 2014 dan 2015.[23][24] Serena juga tampil sebagai kameo dalam adegan kredit film I Choose You! yang dirilis pada tahun 2017.[25] Pada tahun 2020, sebagai bagian dari promosi paket ekspansi untuk Pokémon Sword dan Shield, The Pokémon Company memproduksi sebuah video musik animasi yang diberi judul "GOTCHA!". Dalam video musik ini, lagu berjudul Acacia dari grup musik Jepang Bump of Chicken digunakan sebagai pengiring adegan berbagai karakter dan momen dalam waralaba, termasuk diantaranya Serena yang menggunakan Greninja untuk melawan Mewtwo.[26]

Pada tahun 2022, Serena untuk kali pertama dimunculkan sebagai objek gambar untuk salah satu kartu dalam seri Incandescent Arcana dari Permainan Kartu Koleksi Pokémon. Kartu tersebut menjadi bagian dalam ekspansi seri permainan kartu Sword & Shield.[27]

Penerimaan

Respon kritis

Serena mendapat tanggapan yang beragam atas penampilannya dalam permainan video Pokémon X dan Y. Tom Hoggins dari The Telegraph dan Griffin McElroy dari Polygon sama-sama menulis bahwa karakter protagonis dalam X dan Y dianggap "kaku, datar, dan mudah ditebak," karena masih mempertahankan alur klasik dari judul-judul permainan video Pokémon sebelumnya. Keduanya menyoroti kurangnya latar belakang yang mendalam dan alasan yang jelas mengapa karakter protagonis secara tiba-tiba memutuskan untuk menjadi seorang Pelatih Pokémon.[28][29] Jose Otero dari IGN menyoroti Serena yang mewakili perempuan dan Calem yang mewakili laki-laki, yang "justru terlihat lebih menarik saat menjadi karakter pesaing untuk pemain." Dalam permainan video X dan Y sendiri, pihak Nintendo dan Game Freak lebih memilih untuk menonjolkan sisi persahabatan daripada persaingan sengit.[30] Senada dengan Otero, Randolph Ramsay dari GameSpot menyatakan bahwa karakter protagonis dalam X dan Y memiliki pesona yang khas meskipun alur cerita permainan videonya kurang menarik.[31] Sementara itu, Victoria McNally dari The Mary Sue mengapresiasi kehadiran karakter Serena dalam X dan Y yang dinilai mewakili para pemain perempuan dengan ketersediaan piihan untuk mengubah gaya potongan rambut dan gaya berpakaian.[e][32] Penulis Inside Games, Sawadee Otsuka, merasa bahwa kustomisasi karakter dalam X dan Y memengaruhi kesenangan pemain terhadap mereka, terutama Serena, dengan mencatat bahwa pemain tampaknya menjadi lebih tertarik untuk bermain sebagai dirinya karena faktor mekanik fesyen.[33] Selebriti Jepang Shoko Nakagawa memotong rambutnya pendek, mengaitkannya dengan Serena yang memotong rambutnya pendek dalam anime.[34]

Serena mendapat tanggapan yang baik untuk penggambaran karakternya dalam anime yang berbeda dari versi permainan video. Dalam versi ini, Serena mengalami pengembangan karakter secara perlahan-lahan, dari yang awalnya dimunculkan sebagai sosok peragu menjadi sosok yang bijak dan mampu mengambil sebuah keputusan sulit.[35] Hal tersebut juga tercermin dari perubahan model rambut dan busananya di tengah musim berjalan, termasuk saat ia kembali dalam Pokémon Journeys.[36] Selain itu, Serena terkenal karena kedekatannya dengan Ash Ketchum yang berkembang menjadi perasaan romantis.[37] Megan Peters dari Comic Book menulis Serena sebagai salah satu sahabat terbaik Ash, jika bukan yang paling hebat, yang sejak kemunculan pertamanya tidak hanya menampilkan perkembangan karakternya, tetapi juga memunculkan sebuah ikatan hati dengan Ash yang membuat penggemar menjadi terpolarisasi antara suka dan tidak suka.[38] Senada dengan Peters, Brian Ashcraft dari Kotaku menyebut Serena bukanlah teman biasa bagi Ash karena keduanya sudah saling mengenal sejak masih kecil, dan untuk pertama kalinya, meskipun tersirat, anime Pokémon menampilkan sebuah hubungan romantisme antara kedua karakter utama.[37] Situs hiburan Omelete memberikan pujian terhadap Serena karena menjadi salah satu karakter pendukung yang paling berkembang dalam anime, dengan berbagai konflik menarik dan bahkan perubahan penampilan yang drastis. Mereka juga menilai adegan ciumannya dengan Ash dalam episode terakhir Pokémon XYZ sebagai adegan perpisahan yang akan selalu dikenang sepanjang masa.[39]

Adegan ciuman antara Serena dan Ash Ketchum dalam episode terakhir Pokémon the Series: XYZ yang dibuat sedemikian rupa agar sesuai dengan target pasar penonton Pokémon yaitu anak-anak.

Namun, gambaran perasaan romantis yang Serena tunjukan kepada Ash juga telah membuatnya dikritik karena dinilai terlalu berlebihan.[38] Beberapa diantaranya menyoroti bahwa adegan ciuman Serena dan Ash dalam episode terakhir Pokémon XYZ terkesan aneh karena Ash digambarkan 'terjebak' dalam usia 10 tahun selama anime Pokémon berjalan dari tahun 1997.[f][40] Selain itu, penambahan adegan tersebut terkesan memalukan dan janggal karena target pasar anime Pokémon yang ditujukan untuk anak-anak, sementara selama ini pihak produser selalu berupaya dan menjaga agar anime tersebut tetap murni dengan menghindari adegan sensitif yang tidak cocok untuk pemirsa anak-anak.[41] Allegra Frank dari Polygon menyatakan bahwa meskipun Serena memiliki banyak penggemar dan perasaan romantisnya terhadap Ash yang masih sering dijadikan topik pembicaraan di media sosial, ia tidak akan mendapatkan alur cerita yang lebih besar dalam musim-musim yang terbaru selain hanya sebatas karakter tamu.[42] Anime Pokémon yang terbaru mengambil konsep ceritanya dari seri permainan video Pokémon terbaru, yang akan diiringi juga dengan kemunculan karakter-karakter baru yang menjadi teman seperjalanan Ash.[42] Kemunculan Serena sebagai karakter tamu dalam episode ke-105 dari Pokémon Journeys sempat mendapat sambutan hangat dari penggemar, tetapi kemudian berubah menjadi kekecewaan setelah melihat penampilannya yang berbeda.[43] Dalam episode tersebut, Serena digambarkan sudah menjadi seorang remaja yang matang dan berlawanan dengan Ash yang tetap mempertahankan sisi emosional anak-anak. Selain itu, pertemuannya kembali dengan Ash yang terlalu singkat dinilai tidak memenuhi ekspektasi penonton.[43]

Cara saya mengakhiri episode tersebut dimaksudkan untuk menyiratkan bahwa mereka akan menjadi pasangan di masa depan, meskipun mereka tidak langsung menjadi pasangan dalam episode tersebut.

Sutradara Pokémon the Series: XYZ Tetsuo Yajima, mengomentari adegan ciuman antara Serena dan Ash.[20]

Di kalangan penggemar, hubungan romantis antara Serena dan Ash dikenal dengan istilah "Amourshipping"[g] yang secara tidak langsung juga diakui oleh staf dari The Pokémon Company.[20] Sejauh ini, Serena menjadi teman seperjalanan perempuan pertama yang mencium Ash di bibir.[h] Belakangan terungkap bahwa alur cerita tersebut telah direncanakan oleh Tetsuo Yajima selaku sutradara anime Pokémon XY, dengan produser Shukichi Kanda.[20] Namun, karena target penonton utama anime Pokémon adalah anak-anak, maka adegan ciuman tidak dapat ditampilkan secara terbuka dan sengaja dibuat ambigu, dengan kaki Serena yang diangkat sebelum turun perlahan menuruni eskalator, diikuti dengan wajah terkejut yang ditunjukkan oleh Pikachu, Clemont, Bonnie dan Dedenne.[i][20] Sebuah petisi daring sempat dibuat oleh penggemar di Jepang dan Amerika Serikat dengan harapan bisa membawa Serena untuk melanjutkan perjalanannya dengan Ash ke wilayah Alola untuk anime Pokémon Sun & Moon, meskipun pada akhirnya petisi ini tidak berhasil mempengaruhi keputusan produser.[47] Sebuah poster imajinasi karya penggemar sempat viral di internet pada awal tahun 2020, dengan menggambarkan Serena dan Ash sebagai sosok orang dewasa yang sudah menikah dan memiliki dua orang anak.[48] Dalam sebuah jajak pendapat daring di Jepang yang diselenggarakan oleh Netorabo pada tahun 2021, Serena menempati urutan pertama sebagai gadis anime Pokémon yang paling disukai penggemar.[49] Sementara itu, dalam jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Anime! Anime! pada tahun 2022, yang bertepatan dengan peringatan Hari Ciuman Nasional Jepang yang jatuh setiap tanggal 23 Mei, adegan ciuman antara Ash dan Serena menempati urutan keempat sebagai adegan ciuman terfavorit oleh para penggemar anime di Jepang.[50]

Pernak-pernik

Popularitas Serena membuatnya dimunculkan dalam ragam bentuk pernak-pernik. Pada tahun 2016, Bandai merilis produk kotak musik dengan figur Serena yang dimasukan dalam edisi terbatas dari Bandai Premium.[51] Pada tahun 2018, karakter figur Serena lainnya dirilis oleh Megahouse, yang merupakan anak perusahaan Bandai. Dalam edisi ini disertakan juga figur Sylveon sebagai salah satu Pokémon yang dimiliki Serena.[52] Produsen karakter figur lainnya, Kotobukiya, merilis figur Serena yang memakai penampilan seperti yang dimunculkan dalam permainan video dengan tambahan figur Fennekin.[53]

Pada tahun 2020, The Pokémon Company merilis boneka Serena yang dimasukan dalam seri pernak-pernik "Pelatih Pokémon Generasi Kedua".[54] Bersama Misty, May, Dawn dan Iris, Serena juga ditampilkan dalam bentuk figur gantungan kunci yang dirilis oleh Takara Tomy.[55]

Catatan kaki

  1. ^ Serena (セレナ), diucapkan [seɾena] dalam bahasa Jepang atau /səˈrnə/ sə-REE-nə dalam bahasa Inggris. Nama Serena berasal dari kata serene dalam bahasa Prancis yang merupakan serapan dari kata serenus dalam bahasa Latin. Memiliki arti "jelas", "tenang", dan "damai".
  2. ^ Karumu (カルム), diucapkan [kaɾɯmɯ] dalam bahasa Jepang. Nama Calem berasal dari kata calme dalam bahasa Prancis. Memiliki arti "tenang" atau "tidak tergesa-gesa".
  3. ^ Wai na Gābena (ワイ・ナ・ガーベナ), diucapkan [wai na ɡabena] dalam bahasa Jepang.
  4. ^ Calem dan Serena adalah nama standar yang diberikan masing-masing untuk karakter laki-laki dan perempuan. Karakter yang tidak dipilih oleh pemain akan muncul dalam permainan sebagai pesaing.
  5. ^ Ketersediaan pilihan untuk jenis kelamin diperkenalkan untuk pertama kalinya dalam Pokémon Crystal, tetapi sampai dengan rilis seri permainan video Pokémon Black 2 dan White 2, pemain tidak bisa mengubah penampilan karakter yang mereka mainkan.
  6. ^ Dalam anime, Serena digambarkan berusia 10 tahun. Sementara di permainan video, usia Serena adalah 16 tahun.
  7. ^ SatoSere (サトセレ), diucapkan [satoseɾe] dalam bahasa Jepang. Kata amour merupakan bahasa Prancis untuk "cinta".
  8. ^ Tiga karakter perempuan lain yang pernah mencium Ash, meskipun hanya di pipi, adalah: Jessie dalam anime episode ke-22 di musim pertama yang berjudul Abra and the Psychic Showdown, Melody dalam Pokémon: The Movie 2000, dan Bianca yang merupakan penjelmaan Latias dalam Pokémon Heroes.[44][45]
  9. ^ Dalam budaya Jepang, ciuman di bibir yang dilakukan di tempat publik (seperti yang dilakukan Serena kepada Ash yang digambarkan berada di bandara) termasuk perbuatan yang tabu dan sensitif.[46]

Referensi

  1. ^ Hilliard, Kyle (25 Desember 2016). "Pokémon Red & Blue – A Look Back At The 20-Year Journey To Catch 'Em All". Game Informer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Oktober 2023. Diakses tanggal 22 Januari 2024. 
  2. ^ Allison 2006, hlm. 192-197.
  3. ^ Reyes, Jess (14 Oktober 2022). "9 years ago, one stylish mechanic changed Pokémon forever". Inverse. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Desember 2023. Diakses tanggal 28 April 2024. 
  4. ^ Campbell, Colin (5 Juli 2013). "How France inspired Junichi Masuda in making Pokémon X and Y". polygon.com. Polygon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2022. Diakses tanggal 15 September 2022. 
  5. ^ "2015年、夏のポケモン映画は「ポケモン・ザ・ムービーXY『光輪の超魔神 フーパ』」" (dalam bahasa Jepang). Anime-Anime. 15 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Oktober 2022. Diakses tanggal 31 Agustus 2022. 
  6. ^ "Hidenori Kusaka And Satoshi Yamamoto Will Make Their First-Ever North American Appearance At The Nation's Preeminent Annual Pop Culture And Comics Convention". Anime News Network. 12 April 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Oktober 2022. Diakses tanggal 30 September 2022. 
  7. ^ "ポケモン史上初! ポケモンのゲームが大集合するイベント、「Pokémon Game Show」開催決定!". pokemon.co.jp (dalam bahasa Jepang). The Pokémon Company. 16 Juli 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Juli 2013. Diakses tanggal 17 Juli 2023. 
  8. ^ Hart 2022, hlm. 140.
  9. ^ a b "Serena Voice in Pokémon". Behind the Voice Actors. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  10. ^ "Pokémon Star Haven Paschall Discusses Serena's Departure and the Kiss Scene". YouTube. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2022. Diakses tanggal 19 Oktober 2017. 
  11. ^ Serrels, Mark (15 Juli 2020). "Pokemon Fashion, As Reviewed By People Who Know Fashion". Kotaku. Gawker Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Oktober 2022. Diakses tanggal 21 Oktober 2022. 
  12. ^ a b "アニメ『ポケモン』セレナのファッションが超高額!?ゲーム内で再現した際のお値段は…". Inside Games (dalam bahasa Jepang). 17 April 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2022. Diakses tanggal 9 September 2022. 
  13. ^ a b c Peters, Megan (8 April 2022). "Pokemon Anime Confirms The Return of Serena". comicbook.com. Paramount Global. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Oktober 2022. Diakses tanggal 9 September 2022. 
  14. ^ a b Stratton 2013, hlm. 14-15.
  15. ^ Gregson-Wood, Stephen (30 Juni 2020). "Pokemon Masters' latest update welcomes Serena and Fennekin to Pasio alongside a new Story Event". Pocket Gamer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2022. Diakses tanggal 30 September 2022. 
  16. ^ Surya G., Rahmat (6 Desember 2022). "Calem Dan Serena Hadir Bersama Greninja! Pokemon Master EX". radarcirebon.disway.id. Jawa Pos Multimedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Desember 2022. Diakses tanggal 17 Desember 2022. 
  17. ^ Bozzi, Alex (30 Agustus 2022). "Super Smash Bros Ultimate: guida ad arene e scenari (parte 9)" (dalam bahasa Italia). tuttoteK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Oktober 2022. Diakses tanggal 31 Agustus 2022. 
  18. ^ a b c Valdez, Nick (7 April 2022). "Pokemon Finally Sees Serena Return to the Anime After Six Long Years". comicbook.com. Paramount Global. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Oktober 2022. Diakses tanggal 16 November 2022. 
  19. ^ Ayatullah, Rifqi (13 November 2022). "Ash Ketchum Dari Anime Pokemon Akhirnya Menjadi Juara Dunia Pokemon". pedomantangerang.com. Pikiran Rakyat Media Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2022. Diakses tanggal 27 November 2022. 
  20. ^ a b c d e "Anime Staff Thoughts on Final Ash and Serena Moment". Pokémon Crossroads. 23 Januari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 September 2022. Diakses tanggal 9 September 2022. 
  21. ^ Lamoreux, Ben (17 Desember 2021). "Lysandre goes full supervillain in Pokémon Evolutions Episode 3". Destructoid. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Oktober 2022. Diakses tanggal 30 September 2022. 
  22. ^ Kusaka & Yamamoto 2020, hlm. 84-85.
  23. ^ Luster, Joseph (27 January 2015). ""Pokémon The Movie: Diancie and the Cocoon of Destruction" Manga and DVD Arrive in February". crunchyroll.com. Crunchyroll. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  24. ^ Whritenour, Jacob (27 February 2016). "Hoopa and the Clash of Ages Coming to DVD, Receiving Manga Adaptation". Hardcore Gamer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  25. ^ Pokémon the Movie: I Choose You! (Layanan video sesuai permintaan). The Pokémon Company dan Apple TV+. 2017. Berlangsung pada 01:34:05–01:34:15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Oktober 2020. Diakses tanggal 29 Oktober 2023. 
  26. ^ "【Official】Pokémon Special Music Video 「GOTCHA!」 | BUMP OF CHICKEN - Acacia". YouTube. The Pokémon Company. 29 September 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2023. Diakses tanggal 29 Oktober 2023. 
  27. ^ "Pokemon Card Game Serena Merchandise First Information, Serena is Confirmed for Incandescent Arcana". pokeguardian.com. 29 April 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2022. Diakses tanggal 22 Oktober 2022. 
  28. ^ Hoggins, Tom (23 Oktober 2013). "Pokemon X & Y review". The Telegraph. Telegraph Media Group. Diarsipkan dari versi asliPerlu langganan berbayar tanggal 23 Oktober 2022. Diakses tanggal 21 Oktober 2022. 
  29. ^ McElroy, Griffin (12 Oktober 2013). "Pokemon X and Pokemon Y Review: New Life". Polygon. Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juni 2016. Diakses tanggal 27 Juni 2016. 
  30. ^ Otero, Jose (4 Oktober 2013). "Pokemon X and Y Review". IGN. IGN Entertainment Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Oktober 2022. Diakses tanggal 21 Oktober 2022. 
  31. ^ Ramsay, Randolph (15 Oktober 2013). "Pokémon X and Y review". gamespot.com. GameSpot. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 September 2022. Diakses tanggal 11 September 2022. 
  32. ^ McNally, Victoria (15 Oktober 2013). "5 Of The Biggest Changes X and Y Bring To The Pokémon Franchise". The Mary Sue. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Oktober 2022. Diakses tanggal 28 Oktober 2022. 
  33. ^ Otsuka, Sawadee (27 Maret 2022). "『ポケモン』2位は同率の大接戦!歴代シリーズで一番好きな女性主人公は?(女性編)【アンケート】". Inside Games (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2023. Diakses tanggal 23 Maret 2024. 
  34. ^ Gen, Gamachi (22 Maret 2016). "しょこたんがショートヘアに!可愛すぎて「いいね」1万越え… 「ポケモン」セレナに影響を受け". Inside Games (dalam bahasa Jepang). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juli 2016. Diakses tanggal 23 Maret 2024. 
  35. ^ Ghosh, Nilavro (11 November 2021). "Pokemon: Top five female characters in the Pokemon anime". SportsLumo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Oktober 2022. Diakses tanggal 28 Oktober 2022. 
  36. ^ ""Pokémon": a 6 años del beso que hizo enloquecer al fandom del anime ¿Volveremos a ver a Serena?" (dalam bahasa Spanyol). La República. 27 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Oktober 2022. Diakses tanggal 28 Oktober 2022. 
  37. ^ a b Ashcraft, Brian (14 Oktober 2016). "The Pokémon Anime Character Fans Want To Return". Kotaku. Gawker Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Oktober 2022. Diakses tanggal 28 Oktober 2022. 
  38. ^ a b Peters, Megan (7 April 2022). "Pokemon Is Bringing Back Serena and Fans Are Freaking Out". comicbook.com. Paramount Global. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2022. Diakses tanggal 21 Oktober 2022. 
  39. ^ Garcia, Fabio (16 Desember 2022). "Adeus, Ash – Os momentos emocionantes da trajetória do protagonista de Pokémon" (dalam bahasa Portugis). Omelete. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Maret 2023. Diakses tanggal 29 Oktober 2023. 
  40. ^ Wilson, Scott (1 November 2016). "Is Ash no longer 10 years old?! Serena kisses Ash in latest Pokémon episode". Sora News 24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  41. ^ Chang, Max (1 November 2016). "Ash Ketchum Is No Longer The Kid We Once Knew". Nextshark. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Oktober 2022. Diakses tanggal 27 Oktober 2022. 
  42. ^ a b Frank, Allegra (27 Oktober 2016). "Did Ash Ketchum just get his first kiss?". Polygon. Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2022. Diakses tanggal 11 September 2022. 
  43. ^ a b Valdez, Nick (10 April 2022). "Pokemon Reunites Ash and Serena with One Emotional Reunion: Watch". comicbook.com. Paramount Global. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Oktober 2022. Diakses tanggal 28 Oktober 2022. 
  44. ^ "Pokémon: revive todos los besos que recibió Ash en más de 20 años" (dalam bahasa Spanyol). Depor. 15 Agustus 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Oktober 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  45. ^ Ashcraft, Brian (29 Oktober 2016). "Pokemon And Kissing: A Short History". Kotaku. Gawker Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  46. ^ Saputra, Romi (20 Februari 2017). "Lucunya Respon Orang Jepang Mengenai Budaya 'Ciuman' di Depan Umum. Bagaimana Denganmu?". Hipwee. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Februari 2017. Diakses tanggal 10 November 2022. 
  47. ^ Hoffer, Christian (6 Juni 2016). "Pokemon: Fans Start Petition to Bring Serena to Alola Region". comicbook.com. Paramount Global. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2022. Diakses tanggal 9 September 2022. 
  48. ^ Gonzálvez, Marco (20 Februari 2020). "Ash tiene esposa e hijos en este póster viral de Pokémon creado por una artista" (dalam bahasa Spanyol). IGN Entertainment. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 September 2020. Diakses tanggal 27 November 2022. 
  49. ^ "【ポケモン】アニメ「ポケットモンスター」ヒロイン人気ランキング! 第1位は「セレナ」【2021年最新投票結果】" (dalam bahasa Jepang). Netorabo. 6 Mei 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2022. Diakses tanggal 9 September 2022. 
  50. ^ Kusumanto, Dody (29 Mei 2022). "Inilah Adegan Ciuman Terfavorit di Anime Menurut Fans di Jepang". Kaori Nusantara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Oktober 2022. Diakses tanggal 20 Oktober 2022. 
  51. ^ "Figure of Pokémon XY & Z Heroine Serena with Music Box Stand Available Now Only on Premium Bandai!". Tokyo Otaku Mode News. 16 Oktober 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2022. Diakses tanggal 22 Oktober 2022. 
  52. ^ Komatsu, Mikikazu (23 November 2017). "Megahouse Adds "Pocket Monsters: XY" Heroine Serena with Ninfia to G.E.M. Figure Line". Crunchyroll. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2022. Diakses tanggal 22 Oktober 2022. 
  53. ^ "Serena & Fennekin Are Joining Kotobukiya's Pokémon Figure Series!". Tokyo Otaku Mode News. 16 Februari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2022. Diakses tanggal 22 Oktober 2022. 
  54. ^ "Pokemon Center Japan Reveals Second Wave Of Its Official Pokemon Trainers Merchandise". nintendosoup.com. 11 September 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2022. Diakses tanggal 31 Agustus 2022. 
  55. ^ "カスミやセレナ、「ポケモン」アニメの女の子たちがデフォルメフィギュアに". itmedia.co.jp (dalam bahasa Jepang). 14 Agustus 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2022. Diakses tanggal 9 September 2022. 

Daftar pustaka

Pranala luar

Didahului oleh:
Iris
Gadis anime Pokémon
2013–2016
Diteruskan oleh:
Lana, Lillie, dan Mallow