Zaida dari Sevilla
Zaida dari Sevilla (1063-1107) merupakan seorang putri Muslim yang mengungsi dan menjadi seorang Wanita simpanan dan diduga adalah ratu Alfonso VI dari Kastilia.[1]
Dari sumber Muslim Iberia ia dinyatakan sebagai menantu Al Mutamid, Raja Muslim Sevilla, istri putranya Abu al Fatah al Ma'Mun, Emir Cordoba,[2] (wafat 1091). Penulis kronik Kristen Iberia menyebutnya putri Al Mutamid,[3] namun penulis kronik Islam dianggap lebih tepercaya.[4] Dengan jatuhnya Sevilla kepada Murabithun, ia melarikan diri ke bawah perlindungan Alfonso VI dari Kastilia dan menjadi gundiknya, kemudian ia pindah agama Kristen dan memiliki nama baptis Isabel.[4]
Ia adalah ibunda putra tunggal Alfonso VI dari Kastilia, Sancho,[4] yang meskipun anak haram, ditunjuk ayahandanya sebagai ahli waris namun tewas terbunuh di dalam Pertempuran Uclés tahun 1108 selama ayahandanya masih hidup. Diduga istri keempat Alfonso, Isabel, identik dengan Zaida,[5] Namun hal tersebut masih diperdebatkan, yang lain mengira Ratu Isabel mulanya adalah seorang gundik[3][6] atau menduga bahwa Alfonso memiliki dua istri dengan nama tersebut, dengan Zaida sebagai Ratu Isabel kedua.[7] Putri Alfonso Elvira dan Sancha, adalah Ratu Isabel, dan kemungkinan adalah Zaida.[8]
Ia meninggal pada saat melahirkan dan tidak jelas bayi yang dilahirkan adalah Sancho, Sancha atau Elvira (yang muda dari kedua jika Zaida identik dengan Ratu Isabel, urutan kelahiran mereka tidak jelas), atau anak tambahan, yang juga tidak jelas.[9] Sebuah keterangan di atas pusara di Sahagun bertuliskan:
- H.R. Regina Elisabeth, uxor regis Adefonsi, filia Benabet Regis Sevillae, quae prius Zayda, fuit vocata
- ("Ratu Isabel, istri Raja Alfonso, putri Aben-abeth, Raja Sevilla; sebelumnya disebut Zayda.")
Makam itu kemudian dipindahkan ke Leon dimana makam dan prasasti sekarang dapat ditemukan. Prasasti kedua menuliskan Ratu Isabel, sebagai putri Louis, Raja Prancis (meskipun tidak ada raja seperti itu pada generasi sebelum Ratu Isabel). Kedua peringatan non-kontemporer dan umumnya dianggap tidak tepercaya.[4]
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Bernard F. Reilly, The Contest of Christian and Muslim Spain, 1031-1157, (Blackwell, 1995), 92.
- ^ Cawley, Medieval Lands; Canal Sánchez-Pagín; Lévi-Provençal; Montaner Frutos; Palencia; Salazar y Acha
- ^ a b Genealogisches Handbuch des Adels, Fürstliche Häuser VIII. "Spanien". C.A. Starke Verlag, 1968, p. 194. (German).
- ^ a b c d Canal Sánchez-Pagín; Montaner Frutos; Palencia; Salazar y Acha
- ^ Martínez Díez; Salazar y Acha
- ^ Canal Sánchez-Pagín; Montaner Frutos; Palencia
- ^ Reilly
- ^ Canal Sánchez-Pagín; Palencia; Reilly; Salazar y Acha
- ^ Canal Sánchez-Pagín; Palencia; Salazar y Acha
Referensi
[sunting | sunting sumber]- José Maria Canal Sánchez-Pagín, "Jimena Muñoz, Amiga de Alfonso VI", Anuario de Estudios Medievales, 21:11–40 (1991).
- Évariste Lévi-Provençal, "La 'Mora Zaida' femme d'Alfonse VI de Castile et leur fils l'Infant D.Sancho", Hesperis, 18:1–8,200-1 (1934).
- Gonzalo Martínez Díez, Alfonso VI: Señor del Cid, conquistador de Toledo (2003).
- Alberto Montaner Frutos, "La Mora Zaida, entre historia y legenda (con una reflexión sobre la técnica historiográfica alfonsí)" in Historist Essays on Hispano-Medieval Narrative: In Memory of Roger M. Walker, 272–352 (2005).
- Clemente Palencia, "Historia y Legendas de las Mujeres de Alfonso VI", in Estudios Sobre Alfonso VI y la Reconquista de Toledo, 281–90 (1988).
- Bernard F. Reilly, The Kingdom of León-Castilla under King Alfonso VI, 1065–1109 (Princeton University Press, 1988)
- Jaime de Salazar y Acha, "Contribución al estudio del reinado de Alfonso VI de Castilla: algunas aclaraciones sobre su política matrimonial." Anales de la Real Academia Matritense de Heráldica y Genealogía, 2:299-336 (1992–1993).
- Jaime de Salazar y Acha, "De nuevo sobre la mora Zaida." Hidalguía: la Revista de Genealogía, Nobreza y Armas. 54:225–242 (2007).