Zhou Timur
Zhou Timur (/dʒoʊ/;[1] Hanzi: 東周; Pinyin: Dōngzhōu; 770–256[2] SM) adalah bagian kedua Dinasti Zhou, Tiongkok kuno, yang terbagi menjadi dua periode: Periode Musim Semi dan Musim Gugur dan Periode Negara Berperang.
Periode Musim Semi dan Musim Gugur
[sunting | sunting sumber]Nama periode berasal diambil dari "Chun Qiu" (Musim Semi dan Musim Gugur), sebuah karya sastra klasik Tiongkok tentang sejarah resmi Negara Lu 722-481 SM, yang dihubungkan dengan tradisi Konfusius.
Selama periode ini, otoritas Dinasti Zhou atas berbagai negara feodal mulai menurun, karena semakin banyak adipati dan marquess memperoleh otonomi daerah secara de facto, yang kemudian malah menentang kerajaan pusat, dan mengobarkan perang sesama mereka. Pembagian Negara Jin, salah satu negara paling kuat saat itu, menandai akhir periode Musim Semi dan Musim Gugur, sekaligus merupakan awal Periode Negara Berperang.
Periode Negara Berperang
[sunting | sunting sumber]Periode Negara Berperang merupakan kelanjutan periode Musim Semi dan Musim Gugur, yang diakhiri dengan perang penaklukan oleh Qin Shi Huang, yang berhasil menganeksasi semua negara pesaingnya pada 221 SM:
- 230 SM: Penaklukan kerajaan Han
- 228 SM: Menyerang kerajaan Zhao
- 227 SM: Menyerang kerajaan Yan
- 225 SM: Penaklukan kerajaan Wei
- 224 SM: Penaklukan kerajaan Chu
- 222 SM: Penaklukan kerajaan Zhao dan Yan
- 221 SM: Penaklukan kerajaan Qi
Sehingga negara Qin menjadi kekaisaran Tiongkok terpadu pertama, yang dikenal sebagai Dinasti Qin.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Zhou". Random House Webster's Unabridged Dictionary.
- ^ "...Eastern Zhou period (770–256 BC)" Early China - A Social and Cultural History, p. 10. Cambridge University Press.