Zona neritik
Zona neritik merupakan bagian lautan yang relatif dangkal sebelum batas landas kontinen, dengan kedalaman sekitar 200 meter (660 ft).[1][2] Dari sudut pandang biologi kelautan zona ini terdiri dari lingkungan kehidupan laut yang cenderung stabil dan mendapatkan cahaya matahari yang cukup, mulai dari plankton, ikan dan terumbu karang, sedangkan oseanografi fisik melihatnya sebagai wilayah dimana sistem laut berinteraksi dengan pesisirnya.
Definisi (Biologi Kelautan), konteks, terminologi tambahan
[sunting | sunting sumber]Dalam biologi kelautan, zona neritik disebut juga perairan pesisir, laut pesisir atau zona sublitoral.[3] Mengacu kepada zona lautan dimana sinar matahari mencapai dasar, tempat dimana air tidak terlalu dalam dan keluar dari zona fotik. Zona neritik membentang dari batas surut terendah hingga ke ujung landas kontinen, dengan kedalaman hingga 200 meter (667 kaki). Diatas zona neritik terdapat zona intertidal (atau zona eulitoral) dan zona supralitoral, dibawahnya adalah permulaan dari lereng benua dan zona pelagik.[? or entire top-layerbutuh klarifikasi]
Dalam neritik, ahli biologi kelautan juga mengidentifikasi hal berikut:[butuh rujukan]
- Zona infralitoral merupakan zona yang didominasi alga hingga 5 meter di bawah batas air terendah.
- Zona circalittoral merupakan daerah sebelum zona infralitoral yang didominasi hewan diam seperti tiram.
- Zona subtidal merupakan bagian dari zona neritik dibawah zona intertidal yang tidak pernah terekspos ke atmosfer.
Karakteristik fisik
[sunting | sunting sumber]Zona neritik secara permanen ditutupi oleh air dengan oksigenasi yang cukup, menerima cukup sinar matahari dan tekanan air yang rendah, selanjutnya zona ini memiliki suhu, tekanan, cahaya dan salinitas yang cenderung stabil, membuatnya cocok untuk fotosintesis. Pada keadaan tertentu, zona bentik (dasar laut) pada zona neritik lebih stabil dibandingkan dengan zona intertidal.
Bentuk-bentuk kehidupan
[sunting | sunting sumber]Karakteristik diatas membuat zona neritik menjadi lokasi dimana mayoritas kehidupan laut berada: hal ini merupakan hasil dari tingginya produksi primer dari hasil fotosintesis seperti fitoplankton, sargassum terapung, zooplankton, makhluk yang terapung dengan bebas mulai dari ukuran mikroskopis seperti foraminifera hingga ke ikan kecil dan udang yang memakan fitoplankton (atau satu sama lainnya) yang kemudian berubah menjadi dasar jaringan rantai makanan hingga menyangga kebutuhan ikan besar. Sebagian besar terumbu karang juga ditemukan di zona neritik, dibandingkan dengan zona intertidal dikarenakan pergerakan yang relatif lebih kecil.
Definisi (oseanografi fisik)
[sunting | sunting sumber]Dalam oseanografi fisik, zona sublitoral [or "neritic"?butuh klarifikasi] mengacu pada daerah dengan pasang laut dan disipasi energi cukup signifikan, termasuk aliran non-linear, ombak, aliran keluaran sungai dan ocean front.[butuh rujukan]Sedangkan menurut biologi kelautan, zona ini merupakan perpanjangan menuju landas kontinen.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ anon. (n.d).
- ^ Rizk, F. (n.d).
- ^ "Advanced Learner S Dictionary Botany". Diakses tanggal 10 February 2016.