1 Tesalonika 2
Tampilan
1 Tesalonika 2 | |
---|---|
Kitab | Surat 1 Tesalonika |
Kategori | Surat-surat Paulus |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 13 |
1 Tesalonika 2 (disingkat 1Tes 2) adalah bagian dari Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Tesalonika dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus, Silwanus dan Timotius.[3]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani dan ditujukan kepada jemaat gereja di kota Tesalonika.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Papirus 46 (~ 200 M; terlestarikan ayat 1-3)
- Papirus 65 (abad ke-3 M)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; terlestarikan ayat 1-8)
- Codex Freerianus (~450 M; terlestarikan ayat 7-9, 14-16)
- Codex Claromontanus (~550 M)
- Pasal ini dibagi atas 20 ayat.
- Berisi kenangan dan sukacita Paulus atas jemaat.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal:
- 1 Tesalonika 2:1–12 = Pelayanan Paulus di Tesalonika
- 1 Tesalonika 2:13–20 = Sukacita atas jemaat
Ayat 4
[sunting | sunting sumber]- Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.[4]
Setiap pengkhotbah menghadapi pencobaan untuk menyenangkan orang, yaitu berusaha untuk diterima, dipuji, dan dimuliakan oleh orang lain (1 Tesalonika 2:6) dengan hanya memberitakan hal-hal yang tidak akan menyinggung.
- 1) Menyerah kepada pencobaan ini bisa berarti membiarkan dosa dan kesuaman di dalam jemaat (bandingkan Wahyu 2:20; 3:15–16). Hal ini mungkin juga meliputi pemakaian kata-kata yang merayu untuk memperoleh sumbangan keuangan, tambahan anggota jemaat, kedudukan politik atau pujian orang (1 Tesalonika 2:4–6).
- 2) Kalau hal ini terjadi, maka integritas dan kebenaran gereja Kristus akan dirusaki sampai tidak dapat diperbaiki lagi. Karena itu adalah penting bahwa dalam pemberitaan Injil, kita berusaha menyenangkan Allah dan bukan manusia (Luk 1:17; 1Kor 4:5; Gal 1:9–10; 2Tim 4:3–4).[5]
Ayat 17
[sunting | sunting sumber]- Tetapi kami, saudara-saudara, yang seketika terpisah dari kamu, jauh di mata, tetapi tidak jauh di hati, sungguh-sungguh, dengan rindu yang besar, telah berusaha untuk datang menjenguk kamu.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ 1 Tesalonika 1:1
- ^ 1 Tesalonika 2:4
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ 1 Tesalonika 2:17
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Yudea
- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Lukas 1, 1 Korintus 4, Galatia 1, 2 Timotius 4
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks 1 Tesalonika 2 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Tesalonika 2
- (Indonesia) Referensi silang 1 Tesalonika 2
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Tesalonika 2
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Tesalonika 2