Abdullah bin Hanzhalah
Tampilan
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 625 Madinah |
Kematian | 683 (57/58 tahun) Madinah |
Penyebab kematian | Terbunuh dalam tugas |
Data pribadi | |
Agama | Islam |
Kegiatan | |
Pekerjaan | muhaddith (en) |
Konflik | Pertempuran al-Harrah |
Keluarga | |
Ayah | Hanzhalah bin Abi Amir |
Kerabat | Q6820585 (kakek dari pihak ayah) Abdullah bin Ubay (maternal grandfather (en) ) |
ʿAbdullāh bin Ḥanẓhalah bin Abī ʿĀmir al-Anṣhārī (625/26 – Agustus 683) adalah pemimpin faksi Kaum Anshar di Madinah saat kota tersebut memberontak melawan Khalifah Yazid I pada tahun 682–683. Ibnu Hanzhalah dibunuh saat ia memimpin pasukannya untuk menghadapi pasukan Yazid dalam Pertempuran al-Harrah pada Agustus 683.
Abdullah adalah putra Hanzhalah bin Abi Amir, sahabat Nabi Muhammad yang gugur dalam Pertempuran Uhud pada tahun 625.[1] Abdullah dilahirkan setelah kematian ayahnya.[1]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Wellhausen, Julius (1927). The Arab Kingdom and its Fall. Diterjemahkan oleh Margaret Graham Weir. Calcutta: University of Calcutta. OCLC 752790641.
- Zettersteen, K. V.; Pellat, Ch. (1960). "Abd Allāh ibn Ḥanẓala". Dalam Gibb, H. A. R.; Kramers, J. H.; Lévi-Provençal, E.; Schacht, J.; Lewis, B.; Pellat, Ch. Encyclopaedia of Islam. Volume I: A–B (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 45. OCLC 495469456.