Al-Muttaqi
al-Muttaqi المتقي | |||||
---|---|---|---|---|---|
Khalifah Amirul Mukminin | |||||
Khalifah Kekhalifahan Abbasiyah Khalifah Abbasiyah di Bagdad | |||||
Berkuasa | 15 Desember 940 – 26 Agustus 944 | ||||
Pendahulu | ar-Radhi | ||||
Penerus | al-Mustakfi | ||||
Kelahiran | c. 908 Bagdad, Kekhalifahan Abbasiyah | ||||
Kematian | Juli 968 (umur 60) Kekhalifahan Abbasiyah | ||||
Selir | Umm Ishaq | ||||
Keturunan | Ishaq | ||||
| |||||
Dinasti | Abbasiyah | ||||
Ayah | al-Muqtadir | ||||
Ibu | Khalub Zahrah | ||||
Agama | Islam Sunni |
Abu Ishaq Ibrahim bin Jaʿfar al-Muqtadir (bahasa Arab: أبو إسحاق إبراهيم بن جعفر المقتدر) lebih dikenal dengan gelar pemerintahannya al-Muttaqi (908 – Juli 968, المتقي) adalah Khalifah Abbasiyah di Bagdad dari tahun 940 hingga 944. Pemerintahannya menandai dimulainya 'periode Abbasiyah akhir' (940–1258).
Biografi
[sunting | sunting sumber]Al-Muttaqi adalah putra al-Muqtadir[1][2] dan selirnya bernama Khalub juga dikenal sebagai Zuhra.[3] Dia adalah seorang Yunani,[4] dan merupakan ibu dari Ibrahim (calon Khalifah al-Muttaqi).[1][2] Nama lengkapnya adalah Ibrahim bin Jaʿfar al-Muqtadir dan kunya Abu Ishaq.
Kekhalifahan telah menjadi tidak begitu penting saat itu sehingga ketika Khalifah sebelumnya ar-Radhi meninggal, Bajkam, amir al-umara (Amirnya Amir), puas dengan mengirim sekretarisnya ke Bagdad, yang mengumpulkan para pemimpin untuk memilih penggantinya. Pilihan jatuh pada saudara Khalifah yang telah meninggal, al-Muttaqi, yang memangku jabatan itu setelah beberapa hari jabatan itu lowong; dan tindakan pertamanya adalah mengirim panji dan jubah kehormatan kepada Bajkam, yang merupakan penegasan yang tidak perlu atas pangkatnya.
Bajkam, sebelum kembali ke Wasith, tempat ia bertakhta, pergi berburu, dan menemui ajalnya di tangan sekelompok perampok Kurdi. Ibu kota kembali menjadi tempat terjadinya anarki baru.
Kejatuhan dan penerus
[sunting | sunting sumber]Kemudian, al-Muttaqi menyerahkan dirinya ke tangan Tuzun, yang bersumpah dengan sumpah yang paling suci bahwa ia akan memberikan pelayanan yang benar dan setia. Namun, ia segera menggulingkannya dan membutakannya. Pada hari yang sama, Tuzun mengangkat sepupu mantan khalifah itu sebagai penggantinya, dengan gelar al-Mustakfi.
Pohon keluarga
[sunting | sunting sumber][5] Catatan:
- k. merupakan tahun kekuasaan
- Angka, merupakan nomor urut seseorang menjadi khalifah.
- Nama dengan huruf kapital merupakan khalifah yang berkuasa.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Massignon, L.; Mason, H. (1994). The Passion of Al-Hallaj: Mystic and Martyr of Islam. Bollingen Series. Princeton University Press. hlm. 182. ISBN 978-0-691-01919-2.
- ^ a b Massignon, L.; Mason, H. (2019). The Passion of Al-Hallaj, Mystic and Martyr of Islam, Volume 1: The Life of Al-Hallaj. Online access with JISC subscription agreement: ACLS Humanities E-Books. Princeton University Press. hlm. 394.
- ^ Rizvi, Sayyid Saeed Akhtar; Shou, Salman (2005). Utumwa: Mtazamo wa Kiislamu na wa Nchi za Magharibi. Al-Itrah Foundation. hlm. 63. ISBN 978-9987-9022-4-8.
- ^ الدكتور, عبد القادر بوباية ،الأستاذ (2009). الاكتفاء في اخبار الخلفاء 1-2 ج2. الاكتفاء في اخبار الخلفاء 1-2. Dar Al Kotob Al Ilmiyah دار الكتب العلمية. hlm. 453.
- ^ Imam As-Suyuthi (2006). Tarikh Khulafa' [Sejarah Para Penguasa Islam]. Jakarta: Al-Kautsar. ISBN 979-592-175-4.
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Amedroz, Henry F.; Margoliouth, David S., ed. (1921). The Eclipse of the 'Abbasid Caliphate. Original Chronicles of the Fourth Islamic Century, Vol. V: The concluding portion of The Experiences of Nations by Miskawaihi, Vol. II: Reigns of Muttaqi, Mustakfi, Muzi and Ta'i. Oxford: Basil Blackwell.
- Bowen, Harold (1928). The Life and Times of ʿAlí Ibn ʿÍsà, ‘The Good Vizier’. Cambridge: Cambridge University Press. OCLC 386849.
- Teks ini diadaptasi dari domain publik karya William Muir, The Caliphate: Its Rise, Decline, and Fall.
al-Muttaqi Lahir: 908 Meninggal: Juli 968
| ||
Jabatan Islam Sunni | ||
---|---|---|
Didahului oleh: ar-Radhi |
Khalifah Kekhalifahan Abbasiyah 15 Desember 940 – 26 Agustus 944 |
Diteruskan oleh: al-Mustakfi |