Lompat ke isi

Alanjung Ahyes

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Alanjung Ahyes
Sri Maharaja Mapanji Alanjung Ahyes Makoputadhanu Sri Ajnajabharitamawakana Pasukala Nawanamaninddhita Sasatrahetajnadewati
Raja Janggala ke-2
Berkuasa1052 - 1059
PendahuluMapanji Garasakan
PenerusSamarotsaha
KelahiranKahuripan
Kematian1059
Nama takhta
Śrī Mahārāja Mapañji Alañjung Ahyês Makoputadhanu Śrī Ajñajabharitamawakana Pasukala Nawanamaninddhita Sasatrahetajñadewati
WangsaIsyana
AyahMapanji Garasakan

Alanjung Ahyes adalah Raja kedua dari Kerajaan Janggala yang berpusat di Ibu Kota Kahuripan memerintah sekitar tahun 1052 - 1059, dengan bergelar abhiseka Sri Maharaja Mapanji Alanjung Ahyes Makoputadhanu Sri Ajnajabharitamawakana Pasukala Nawanamaninddhita Sasatrahetajnadewati.

Pelarian dan Perebutan Ibukota Janggala

[sunting | sunting sumber]

Pemerintahan Alanjung Ahyes hanya meninggalakan satu bukti sejarah, berupa Prasasti Banjaran tahun 1052.

Prasasti tersebut berisi kisah pelarian Alanjung Ahyes ke hutan Marsma karena ibukota Janggala diserang musuh. Ia kemudian berhasil merebut kembali ibukota Janggala berkat bantuan para pemuka desa Banjaran. Serangan musuh tersebut diyakini berasal dari Kadiri yang berhasil menyingkirkan Mapanji Garasakan dan keluarganya keluar dari ibukota Janggala.[1] (catatan: Mapanji Garasakan tidak tewas pada tahun 1052, karena pada tahun 1053, masih mengeluarkan Prasasti Garaman.)

Tidak diketahui dengan pasti kapan akhir pemerintahan Alanjung Ahyes. Prasasti selanjutnya yang ditemukan ialah Prasasti Sumengka tahun 1059, dikeluarkan oleh Samarotsaha, yang mengaku sebagai putra Airlangga dan raja Janggala. Dengan demikian dapat diperkirakan kalau Alanjung Ahyes tidak memiliki keturunan, atau mungkin mati muda, karena takhta Janggala selanjutnya jatuh ke tangan Samarotsaha, pamannya.

Kepustakaan

[sunting | sunting sumber]
  • Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Jayati Seni ing Tlatah Jenggala | beritajatim.com". beritajatim.com (dalam bahasa Inggris). 2021-04-09. Diakses tanggal 2021-12-29.