Allison Argo
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada November 2022. |
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 23 Desember 1953 (70 tahun) Richmond |
Kegiatan | |
Pekerjaan | produser film, penulis skenario, sutradara film, penyunting film |
Allison Argo adalah produser, sutradara, penulis skenario sekaligus penyunting film dokumenter. Tiap film dokumenternya mengusung tema kehidupan hewan langka yang terancam mengalami kepunahan.[1]
Masa Kecil
[sunting | sunting sumber]Allison Argo menghabiskan masa kecilnya di Orleans. Orang tuanya menyewa ruang pelataran di Balai Kota Orleans dan mengubahnya menjadi teater musim panas. Selama di teater, ia menonton dari balkon dan belajar bermain peran dengan mengamati para pemeran yang tampil di atas panggung. Selain itu, ia juga memelajari berbagai karya buatanTennessee Williams.[2]
Pekerjaan
[sunting | sunting sumber]Allison mengawali kariernya sebagai pemain drama teater. Dia bekerja di Kota New York dan membintangi drama buatan Tennessee Williams di Great White Way.[2] Setelahnya, Allison mengawali kariernya sebagai pemeran film untuk Broadway. Bersamaan dengan itu, ia menjadi pemeran film dan serial untuk siaran televisi yang berlokasi di Los Angeles.[3]
Allison kemudian diminta meneliti gorila untuk menghayati perannya dalam film yang akan diperankannya. Argo kemudian belajar tentang Ivan, seekor gorila yang hidup sebagai objek wisata di pusat perbelanjaan di Tacoma, Washington. Ivan telah diambil dari alam liar ketika masih bayi dan tinggal bersama pemiliknya selama beberapa tahun sebelum ia menjadi terlalu besar untuk mereka tangani. Dia kemudian dipindahkan ke B&I Shopping Centre dan selama 27 tahun ditempatkan di kandang beton. Gorila ini tidak terurus dan hanya dapat bertahan hidup melalui makanan dan minuman yang diberikan oleh para pengunjung.[2] Pertemuannya tersebut membuatnya termotivasi untuk memroduksi film pertamanya yang berjudul Urban Gorilla. Setelahnya, Allison terus memroduksi, mengarahkan, dan menulis sekurangnya 24 film. Hampir seluruh filmya mengusung tema hewan-hewan yang terancam mengalami kepunahan. Tema lain yang diusungnya adalah tema kemanusiaan.[3]
Karya
[sunting | sunting sumber]Allison Argo membuat beberapa film dokumenter tentang hewan yang terancam punah.[4] Karya buatannya memberikan pandangan baru dalam cara memerlakukan hewan di penangkaran. Karya-karya Alisson di antaranya yaitu Chimpanzees: An Unnatural History, The Secret Life of Cats, Crash: A Tale of Two Species, Frogs: The Thin Green Line, dan The Urban Elephant.[3] Film-film Allison Argo telah memenangkan sekurangnya 100 penghargaan internasional dan puluhan penghargaan dari Selandia Baru dan Jepang.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Allison Argo [International Animal Rights Conference: 7.-10.9.2017 - Luxembourg]". ar-conference.org. Diakses tanggal 2020-07-16.
- ^ a b c "Allison Argo is changing how we view animals, one film at a time". Cape Cod LIFE (dalam bahasa Inggris). 2020-03-16. Diakses tanggal 2020-07-16.
- ^ a b c "Allison Argo". IMDb. Diakses tanggal 2020-07-16.
- ^ a b "Argo, Allison". Environmental Film Festival (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-16.