Aloysius Sudarso
Yang Mulia Aloysius Sudarso | |
---|---|
Uskup Agung Emeritus Palembang | |
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Provinsi gerejawi | Palembang |
Penunjukan | 20 Mei 1997 (51 tahun, 159 hari)[1] |
Masa jabatan berakhir | 3 Juli 2021 (75 tahun, 203 hari) |
Pendahulu | Joseph Hubertus Soudant, S.C.J. |
Penerus | Yohanes Harun Yuwono |
Imamat | |
Tahbisan imam | 14 Desember 1972 (27 tahun, 2 hari) |
Tahbisan uskup | 25 Maret 1994 (48 tahun, 103 hari) oleh Joseph Hubertus Soudant, S.C.J. |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Aloysius Sudarso |
Lahir | 12 Desember 1945 Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Denominasi | Katolik Roma |
Kediaman | Jalan Tasik 18 Bukit Kecil, Palembang 30135[2] |
Orang tua | Yulianus Ngadimin Siswosusanto (ayah) Prudentiana Jeminem (ibu) |
Jabatan sebelumnya |
|
Semboyan | Tuus servus sum ego (Aku ini hamba-Mu) |
Tanda tangan | |
Lambang |
Mgr. Aloysius Sudarso, S.C.J. (lahir 12 Desember 1945) adalah Uskup Agung Palembang sejak ditunjuk menjadi Uskup Palembang pada 20 Mei 1997 hingga pensiun pada 3 Juli 2021.
Karya
[sunting | sunting sumber]Sudarso ditabiskan menjadi imam pada 14 Desember 1972. Pada 17 November 1993, Mgr. Sudarso ditunjuk menjadi Uskup Auksilier Palembang dengan gelar Uskup Tituler Bavagaliana. Pada 25 Maret 1994, ia ditahbiskan menjadi uskup oleh Mgr. Joseph Hubertus Soudant, S.C.J., Uskup Palembang. Bertindak sebagai Uskup Ko-konsekrator, Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, O.F.M. Cap., Uskup Agung Medan dan Mgr. Andreas Henrisoesanta, S.C.J., Uskup Tanjungkarang. Pada 20 Mei 1997, ia ditunjuk menjadi Uskup Palembang melanjutkan kepemimpinan Mgr. Joseph Hubertus Soudant, S.C.J. yang pengunduran dirinya diterima oleh Paus Yohanes Paulus II.
Pada 1 Juli 2003, status Keuskupan Palembang ditingkatkan menjadi Keuskupan Agung Palembang, sehingga Mgr. Sudarso menjadi Uskup Agung Palembang.
Pasca pengunduran diri Uskup Tanjungkarang Mgr. Andreas Henrisoesanta, S.C.J. yang memasuki masa pensiun pada 6 Juli 2012, Mgr. Sudarso sempat menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Tanjungkarang, hingga pada 10 Oktober 2013, di mana Uskup Terpilih Mgr. Yohanes Harun Yuwono ditahbiskan menjadi Uskup Tanjungkarang. Ia menjadi penahbis utama bagi Mgr. Yuwono, di mana Uskup Pangkalpinang Mgr. Hilarius Moa Nurak, S.V.D. dan Uskup Agung Medan Mgr. Anicetus Bongsu Antonius Sinaga, O.F.M. Cap. menjadi Uskup ko-konsekrator.
Mgr. Sudarso kembali menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. Adrianus Sunarko, O.F.M. sebagai Uskup Pangkal Pinang. Uskup Tanjungkarang, Yohanes Harun Yuwono bersama Uskup Jayapura, Leo Laba Ladjar, O.F.M. menjadi Uskup Ko-konsekrator.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Catholic Hierarchy". Diakses tanggal 4 Januari 2013.
- ^ "Nama Uskup dan Keuskupan Se-Indonesia" (PDF). Kementerian Agama Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-08-23. Diakses tanggal 3 September 2019.
- ^ Respileba. "Mgr Adrianus Sunarko Resmi Jadi Uskup Pangkalpinang". Tribunnews.com.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Entri Aloysius Sudarso pada situs web Catholic-Hierarchy
- (Inggris) Entri Aloysius Sudarso pada situs web Giga Catholic
Jabatan Gereja Katolik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Joseph Hubertus Soudant, S.C.J. |
Uskup Palembang 20 Mei 1997 – 1 Juli 2003 Uskup Agung Palembang 1 Juli 2003 – 3 Juli 2021 |
Diteruskan oleh: Yohanes Harun Yuwono |
Didahului oleh: Andreas Henrisoesanta, S.C.J. sebagai Uskup Tanjungkarang |
Administrator Apostolik Tanjungkarang 6 Juli 2012 – 10 Oktober 2013 |
Diteruskan oleh: Yohanes Harun Yuwono sebagai Uskup Tanjungkarang |