Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama Republik Indonesia | |
---|---|
Susunan organisasi | |
Kepala | Prof. Dr. Amien Suyitno, M.Ag. |
Situs web | |
balitbangdiklat |
Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (disingkat menjadi BMBPSDM) adalah unsur pendukung di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia yang bertugas melaksanakan perumusan dan pemberian rekomendasi kebijakan di bidang moderasi beragama dan pengembangan sumber daya manusia di bidang keagamaan.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Badan ini memulai sejarahnya pada tahun 1975 dengan nama Badan Penelitian dan Pengembangan Agama. Pada tahun 2001, fungsi pendidikan dan pelatihan dari Sekretariat Jenderal Kementerian Agama dialihkan ke badan ini, sehingga nama badan ini diubah menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan Agama dan Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan. Pada tahun 2006, nama dari badan ini disempurnakan menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan.[2]
Pada tahun 2023, seiring dengan digabungnya fungsi penelitian dan pengembangan dari tiap kementerian/lembaga ke Badan Riset dan Inovasi Nasional, nama dari badan ini pun diubah menjadi seperti sekarang.[1]
Unit pelaksana teknis
[sunting | sunting sumber]Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, hingga akhir tahun 2021, badan ini memiliki 14 Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan (BDK) dan 2 Loka Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan (LDK), yakni:[3]
Nama | Wilayah kerja |
---|---|
BDK Aceh | Aceh |
BDK Medan | Sumatera Utara |
BDK Padang | Sumatera Barat dan Jambi |
BDK Palembang | Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Bengkulu |
BDK Jakarta | DKI Jakarta, Banten, dan Kalimantan Barat |
BDK Bandung | Jawa Barat |
BDK Semarang | Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta |
BDK Surabaya | Jawa Timur |
BDK Banjarmasin | Kalimantan (kecuali Kalimantan Barat) |
BDK Manado | Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah |
BDK Denpasar | Bali dan Nusa Tenggara |
BDK Makassar | Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat |
BDK Ambon | Maluku dan Maluku Utara |
BDK Papua | Papua |
LDK Bandar Lampung | Lampung |
LDK Pekanbaru | Riau dan Kepulauan Riau |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2023" (PDF). Badan Pemeriksa Keuangan RI. Diakses tanggal 15 November 2024.
- ^ "Sejarah Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-05. Diakses tanggal 2016-07-14.
- ^ "Peraturan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2021" (PDF). Badan Pemeriksa Keuangan RI. Diakses tanggal 15 November 2024.