Lompat ke isi

Bahasa Saka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Saka
Khotan, Tumshuq
Dituturkan di
WilayahCekungan Tarim
EtnisSaka
Era100 SM - 1000 M[2]
Dialek
Khotan
Tumshuq
Brahmi, Kharosthi
Kode bahasa
ISO 639-2kho
ISO 639-3Mencakup:
kho – Khotan
xtq – Tumshuq
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
kho (Khotanese)
 xtq (Tumshuqese)
Glottologsaka1298[3]
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Saka diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [4][5]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
Naskah zodiak BLI6 OR11252 1R2 1
Kitab Zambasta BLX3542 OR9614 5R1 1

Bahasa Saka merupakan sebuah bahasa dari rumpun bahasa Iran Timur yang dahulu digunakan di Kerajaan Buddha Khotan, Kashgar, dan Tumshuq di Cekungan Tarim, yang kini berada di wilayah selatan Xinjiang, China. Bahasa Saka merupakan rumpun bahasa Iran Pertengahan.[6] Dua dialek bahasa Saka dinamakan berdasarkan kerajaannya yaitu dialek Khotan dan Tumshuq. Bahasa Saka merupakan salah satu bahasa Iran Pertengahan di wilayah Jalur Sutra selain dari bahasa Baktria, Sogdiana, Persia Pertengahan, dan Parthia.

Naskah-naskah kayu dan kertas ditemukan ditulis dalam aksara Brahmi yang dimodifikasi dengan menambah beberapa huruf dan beberapa penyambung unik seperti ys dengan z.[7] Naskah-naskah tersebut berasal dari abad ke-4 hingga abad ke-11. Dialek Tumshuq berusia lebih tua daripada dialek Khotan,[8] namun juga lebih sulit dipahami karena naskah yang ditulis berjumlah lebih sedikit daripada dialek Khotan. Kedua dialek memiliki beberapa kesamaan dengan bahasa Pashtun dan Wakhi. Bahasa Saka juga disebut sebagai "Hvatanai" di beberapa dokumen kontemporer.[9] Banyak kata-kata dari bahasa Prakerta diserap lewat dialek Khotan bahasa Saka oleh Bahasa Tokharia.[10]

Dua dialek bahasa Saka yang diketahui terkait dengan migrasi Bangsa Skithia. Tidak ada catatan China mengenai sebuah invasi yang pernah terjadi di wilayah bahasa Saka. Sebuah teori menyebutkan bahwa dua suku Saka, dengan dua dialeknya, bermukim di wilayah tersebut kira-kira pada tahun 200 SM sebelum catatan-catatan China mulai ditulis.[11] Orang Saka juga dapat datang sebelum abad ke-3 SM dan berasimilasi dengan masyarakat asli yang telah bermukim di wilayah Cekungna Tarim.[12] Bahasa Saka punah setelah pasukan Muslim Turk menaklukkan Kerajaan Khotan di dalam era Islamisasi dan Turkisasi Xinjiang.

Pada abad ke-11, Mahmud al-Kashgari menulis bahwa orang-orang Khotan masih memiliki bahasa dan aksara mereka sendiri dan tidak mengetahui bahasa Turk dengan baik.[13][14] Menurut Kashgari, beberapa bahasa non-Turk seperti Kanchak dan Soghdiana masih digunakan di beberapa wilayah.[15] Bahasa Kanchak diyakini berada dalam rumpun yang sama dengan bahasa Saka, begitupun dengan bahasa yang dipakai orang-orang di Tashkurgan.[12] Cekungan Tarim diyakini telah ter-Turkisasi pada akhir abad ke-11.[16]

Pengelompokkan

[sunting | sunting sumber]

Dialek Khotan dan Tumshuq merupakan kerabat dekat di dalam rumpun bahasa Iran Timur.[17]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Mallory, J.P. "Bronze Age languages of the Tarim Basin" (PDF). Expedition. 52 (3): 44–53. Diakses tanggal 16 Maret 2013. 
  2. ^ Saka at MultiTree on the Linguist List
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Saka". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  5. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  6. ^ britanica
  7. ^ Bailey, H W (1970). "The Ancient Kingdom of Khotan". British Institute of Persian Studies. 8: 65–72. doi:10.2307/4299633. 
  8. ^ Masson], [editors, A.H. Dani, V.M. (1992). History of civilizations of Central Asia. Paris: UNESCO. hlm. 283. ISBN 92-3-103211-9. 
  9. ^ Bailey, H W (December 1939). "The Rama Story in Khotanese". Journal of the American Oriental Society. 59 (4): 460. doi:10.2307/594480. 
  10. ^ Litvinsky 1999: 432
  11. ^ Bailey, H W (1970). "The Ancient Kingdom of Khotan". British Institute of Persian Studies. 8: 68. 
  12. ^ a b Ahmad Hasan Dani; B. A. Litvinsky; Unesco (1 January 1996). History of Civilizations of Central Asia: The crossroads of civilizations, A.D. 250 to 750. UNESCO. hlm. 283–. ISBN 978-92-3-103211-0. 
  13. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-05-19. Diakses tanggal 2016-11-21. 
  14. ^ Scott Cameron Levi; Ron Sela (2010). Islamic Central Asia: An Anthology of Historical Sources. Indiana University Press. hlm. 72–. ISBN 0-253-35385-8. 
  15. ^ Scott Cameron Levi; Ron Sela (2010). Islamic Central Asia: An Anthology of Historical Sources. Indiana University Press. hlm. 72–. ISBN 0-253-35385-8. 
  16. ^ Akiner (28 October 2013). Cultural Change & Continuity In. Routledge. hlm. 71–. ISBN 978-1-136-15034-0. 
  17. ^ Ronald Emmerick, "Khotanese and Tumshuqese", in Gernot Windfuhr, ed., The Iranian Languages, Routledge, 2009

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Bailey, H W (1979) Dictionary of Khotan Saka, Cambridge University Press
  • Encyclopædia Iranica "Iranian Languages" http://www.iranicaonline.org/articles/central-asia-xiii
  • Emmerick, R. E., & Pulleyblank, E. G. (1993). A Chinese text in Central Asian Brahmi script: new evidence for the pronunciation of Late Middle Chinese and Khotanese. Roma: Istituto italiano per il Medio ed Estremo Oriente. (Berisi info mengenai hubungan antara bahasa Tionghoa dengan dialek Khotan seperti kata serapan dan pelafalan.)
  • Litvinsky, Boris Abramovich; Vorobyova-Desyatovskaya, M.I (1999). "Religions and religious movements". History of civilizations of Central Asia. Motilal Banarsidass. hlm. 421–448. ISBN 8120815408.