Lompat ke isi

Banjarbakula

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kawasan Metropolitan Banjarbaru
  • Banjar Raya
  • Banjarbakula
Dari atas, kiri ke kanan: Kawasan pusat bisnis Kota Banjarmasin dari atas, Masjid Agung Al-Munawarah, Panorama Taman Hutan Raya Sultan Adam, Jembatan Rumpiang, Pegunungan Meratus.
Negara Indonesia
Provinsi Kalimantan Selatan
Kota intiBanjarbaru
Daerah penyanggaKota Banjarmasin
Kabupaten Banjar
Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Tanah Laut
Dasar hukumPeraturan Pemerintah No. 13 tahun 2017
Populasi
 (2023)
 • Total2.219.725
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode area telepon[[Daftar kode telepon di Indonesia|
]]

Banjarbakula (akronim dari Banjarmasin-Banjarbaru-Banjar-Barito Kuala-Tanah Laut, atau juga disingkat Banjar Raya) adalah salah satu wilayah metropolitan di Indonesia. Wilayah ini meliputi Kota Banjarbaru dan daerah penyangganya seperti Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut.

Pada rencana Metropolitan Banjar Raya ini awalnya hanya meliputi 3 daerah yang semula bernama metropolitan BBM yang merupakan kependekan dari Banjarbaru, Banjarmasin dan Martapura (ibu kota Kabupaten Banjar).

Infrastruktur

[sunting | sunting sumber]

KSP Banjarbakula dengan Kota Inti Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah seperti batu bara dan biji besi serta didukung oleh Pelabuhan Trisakti, Bandara Syamsudin Noor, Terminal Gambut Barakat, dan Rencana Jalan Tol Banjarmasin-Liang Anggang-Landasan Ulin. BRT Banjarbakula, Trans Banjarmasin dan Trans Banjarbakula adalah transportasi umum di wilayah ini.

Wilayah perkotaan Banjarbakula berada pada ketinggian -015–500 m dari permukaan laut, dengan ketinggian 0–7 m, 7–25 m, 25–100 m, 100–250 m dan 250–500 m.

Kawasan ini juga memiliki garis pantai yang membentang mulai dari kawasan muara sungai Barito, Pantai Batu Lima, Pantai Takisung sampai Pantai Batakan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]