Lompat ke isi

Benda, Cicurug, Sukabumi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Benda
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenSukabumi
KecamatanCicurug
Kode pos
43359[1]
Kode Kemendagri32.02.16.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 6°46′7″S 106°48′37″E / 6.76861°S 106.81028°E / -6.76861; 106.81028


Benda adalah desa di kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia.

Desa Benda dibentuk pada waktu Pemerintahan Hindia Belanda, Kedudukannya yang pertama adalah di Kp. Cicurug Kolot dengan nama Desa Cicurug Kolot, yang sekarang kampung bernama Lembur Kolot, dimana kampung tersebut adalah cikal bakal penduduk Desa Benda yang sekarang, sedang kedudukan Kecamatan ( Orde Districk ) Cicurug terletak di Bojened ( sebelah utara Kp. Bangkong Reang sekarang ) dengan Camatnya R.A.A. Surya Danuningrat ( Dalem Gedung ) bin R. Panji Surya Kusuma atau dikenal juga dengan Camat Ishak yang kemudian menjadi dalem ( Bupati ) di Sukabumi dalam sebutan Gelung.

Sedangkan Lurah pertama Desa Cicurug Kolot bernama Wirya, tahun kurang jelas hanya pada Pemerintahannya terjadi sebelum ada sergapan Banten. Ada catatan keluarga yang menyatakan bahwa pada tahun 1896 terjadi transaksi jual beli dan hibah di Desa Cicurug Kolot Kecamatan Cicurug.

Pada tahun 1913 kedudukan desa sudah pindah ke Kp. Bangkong Reang, nama desa berubah menjadi Desa Benda. Nama tersebut diambil dari dua macam cerita orang-orang tua, yang pertama katanya pada zaman dahulu diseluruh desa banyak terdapat pohon benda ( sejenis pohon kluwih, timbul atau sukun ) yang terbesar terdapat di Kp. Benda sekarang, sehingga nama daerah tersebut adalah Benda di Kp. Benda.

Cerita kedua adalah sehubungan dengan masyarakat Desa Benda hampir seluruhnya pejuang kemerdekaan sehingga banyak terjadi bentrokan dengan pihak Belanda, sehingga ada istilah dengan bahasa daerah nga-ben dengan Belanda diambil dari ujung kata-kata tersebut maka didapat nama Benda ( arti nga-ben dengan Belanda adalah perang / gulat dengan Belanda ).

Di Desa Benda sekarang mempunyai tanah desa ( termasuk sawah bengkok ) seluas 7,75 Ha, asal mula hingga desa mempunyai tanah desa adalah pada masa Pemerintahan Murda / Jakaria, berhubung masa pemerintahan Lurah Murda relative pendek maka pengelola selanjutnya adalah Lurah Hasidin yang memerintah lebih dari 18 tahun dan tanah desa tersebut ditanami oleh pohon Kelapa. Pemerintahannya sekitar tahun 1942 - 1945 dari pembelian hasil keuntungan Bank Desa.

Tercatat sebagai tokoh-tokoh Pejuang sebelum kemerdekaan, Mama Duang ( Burhan ) yang mengorbankan seluruh harta dan jiwanya sehingga seluruh hartanya habis, H. Muchtar dengan anak buahnya RE. Djardi ( Entong ), Agus Usto, Atjo, Rubana, Bp. Otto dll.

Sesudah Kemerdekaan, H. Suja’I, H. Nasir, H. Ari, Madjid, Mandor Ba’I Endang Baehaki, Mad Sani, Sape’I, Baban, H. Sabay dll, yang belum tersebut namanya.

Ciri khas Masyarakat Desa Benda berwatak keras, mudah jenuh dengan masalah yang monoton, percaya diri sendiri, menghargai hasil kerja orang lain.

Adapun yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Benda adalah sebagai berikut:

No. N a m a Masa Bakti Keterangan
1. Bpk. WIRYA 1917 - 1920
2. Bpk. MURDA ZAKARIA 1920 - 1923
3. Bpk. RASIDIN 1923 - 1940
4. Bpk. ROHMAN 1940 - 1942
5. Bpk. ASYIK 1942 - 1945
6. Bpk. INON 1945 - 1946
7. Bpk. JAMHARI 1946 - 1947
8. Bpk. SOBARI 1947 - 1948
9. Bpk. U. YUSUF 1948 - 1948 Penjabat
10. Bpk. SOBARI 1948 - 1949
11. Bpk. AIP DJIMAN 1949 - 1961
12. Bpk. MADSOSIH 1961 - 1962
13. Bpk. KOSIM 1962 - 1963 Penjabat
14. Bpk. H.M. ISCHAK 1963 - 1978
15. Bpk. R.E. AFANDI 1978 - 1980 Penjabat
16. Bpk. H.M. MULYANA 1980 - 1988
17. Bpk. H.M. MULYANA 1988 - 1990 Penjabat
18. Bpk. H.M. MULYANA 1990 - 1998
19. Bpk. H.M. MULYANA 1998 - 1999 Penjabat
20. Bpk. H.M. AGUS MULYADI, SE 1999 - 2004
21. Ibu. PIPIN SUTIATI 2004 - 2005 Penjabat
22. Bpk. H.M. ANDI MULYASANA, SE 2005 - 2011
23. Bpk. H.M. ANDI MULYASANA, SE 2011 - 2017
24. Bpk. UJANG KOMARUDIN 2017 - 2017 Penjabat
25. Bpk. RIKI RACHMAN, S.SoS 2017

Kp bangkongreang

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]