Bendroflumetiazid
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
3-Benzil-1,1-diokso-6-(trifluorometil)-3,4-dihidro-2H-1,2,4- benzotiadiazina-7-sulfonamida | |
Data klinis | |
AHFS/Drugs.com | Consumer Drug Information |
Kat. kehamilan | Risiko trombositopenia neonatal pada trimester ketiga[1] |
Status hukum | POM (UK) |
Rute | Oral |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | 100% |
Ikatan protein | 96% |
Metabolisme | luas |
Waktu paruh | 3-4 jam[2] |
Pengenal | |
Nomor CAS | 73-48-3 |
Kode ATC | C03AA01 |
PubChem | CID 2315 |
Ligan IUPHAR | 7122 |
DrugBank | DB00436 |
ChemSpider | 2225 |
UNII | 5Q52X6ICJI |
KEGG | D00650 |
ChEBI | CHEBI:3013 |
ChEMBL | CHEMBL1684 |
Data kimia | |
Rumus | C15H14F3N3O4S2 |
SMILES | eMolecules & PubChem |
|
Bendroflumetiazid, sebelumnya dinamakan bendrofluazid, adalah diuretik tiazid yang digunakan untuk mengobati hipertensi.
Bendroflumetiazid adalah diuretik tiazid yang bekerja dengan menghambat penyerapan kembali natrium di awal tubulus kontortus distal (DCT). Air hilang akibat lebih banyak natrium yang mencapai duktus pengumpul. Bendroflumetiazid berperan dalam pengobatan gagal jantung ringan meskipun diuretik loop lebih baik untuk mengurangi kelebihan beban. Penggunaan utama bendroflumetiazid saat ini adalah untuk hipertensi (sebagian efeknya disebabkan oleh vasodilatasi).
Obat ini dipatenkan pada tahun 1958 dan disetujui untuk penggunaan medis pada tahun 1960.[3]
Efek samping
[sunting | sunting sumber]Efek samping yang umum:[4]
- merasa pusing karena hipotensi ortostatik
- mulut kering atau merasa haus
- mual
- mulas
- kelelahan
- diare atau sembelit
- nyeri sendi karena pirai
Efek samping yang jarang terjadi:[5]
- trombositopenia
- agranulositosis
- ruam fotosensitifitas
- pankreatitis
- penyakit ginjal kronis
Alkohol
[sunting | sunting sumber]Bendroflumetiazid diketahui memiliki interaksi yang merugikan dengan alkohol. Disarankan bagi mereka yang menggunakan diuretik ini untuk tidak mengonsumsi alkohol selama penggunaan, karena tekanan darah dapat turun secara tiba-tiba, terutama jika berdiri (efek yang dikenal sebagai hipotensi ortostatik).
Pertimbangan lain
[sunting | sunting sumber]Bendroflumetiazid tidak boleh digunakan oleh wanita hamil atau wanita yang baru saja melahirkan. Karena sifat obatnya, obat ini dapat masuk ke dalam ASI dan akibatnya berdampak ke anak. Diketahui juga bahwa bendroflumetiazid menekan produksi ASI. Wanita hamil atau menyusui yang menderita hipertensi mungkin perlu berdiskusi dengan dokter mengenai pengobatan alternatif mana yang lebih cocok. Bendroflumetiazid juga dapat mengganggu kemampuan motorik pengguna, oleh karena itu penting untuk mewaspadai efeknya dan berhati-hati saat mengoperasikan mesin atau mengemudi.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ BNF 45 March 2003
- ^ Ed. Sean C. Sweetman (ed.). Martindale: The complete drug reference (edisi ke-33). Pharmaceutical Press.
- ^ Fischer J, Ganellin CR (2006). Analogue-based Drug Discovery (dalam bahasa Inggris). John Wiley & Sons. hlm. 456. ISBN 9783527607495.
- ^ a b "Bendroflumethiazide". NHS (dalam bahasa Inggris). 29 August 2018. Diakses tanggal 2018-09-29.
- ^ "Bendroflumethiazide Side Effects". Drugs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-09-29.