Berua, Biringkanaya, Makassar
Berua | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kota | Makassar | ||||
Kecamatan | Biringkanaya | ||||
Kodepos | 90241 | ||||
Kode Kemendagri | 73.71.11.1009 | ||||
Kode BPS | 7371110014 | ||||
Luas | 2,05 km² | ||||
Jumlah penduduk | 27.062 jiwa (2019) | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
Jumlah RT | 52 | ||||
Jumlah RW | 8 | ||||
|
Berua adalah nama sebuah kelurahan di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kelurahan ini dimekarkan dari Kelurahan Paccerakkang pada pemekaran daerah di Kota Makassar tahun 2015.[1][2] Kelurahan ini memiliki luas wilayah 2,05 km² yang terdiri dari 52 RT dan 8 RW. Secara astronomis, kelurahan ini berada pada titik koordinat 5°07'03.70" LS dan 119°31'14.00" BT. Jumlah penduduk Kelurahan Berua pada tahun 2019 tercatat 27.062 jiwa, yang terdiri atas 13.214 jiwa laki-laki dan 13.848 jiwa perempuan. Kantor kelurahan ini beralamat di Jl. Poros Paccerakkang (Ruko Adiba), Kota Makassar.[3]
Kronik nama
[sunting | sunting sumber]Secara etimologis, nama Berua diambil dalam bahasa Makassar, yakni Beru (adjektiva) yang berarti "baru". Sedangkan -a adalah sufiks infleksional dalam bahasa Makassar yang tidak merubah makna kata, namun dapat berfungsi sebagai sesuatu yang menunjukkan nama tempat atau kelas kata nomina. Kelurahan Berua berasal dari kata "Berua" yang artinya baru. Dahulu wilayah ini adalah hamparan lahan kosong/tanah lapang yang ditempati oleh beberapa orang dari luar Makassar. Khususnya orang dari Kabupaten Pangkep yang mencari lapangan pekerjaan. Lama kelamaan kawasan tersebut menjadi ramai dan menjadilah sebuah perkampungan baru (baru = beru dalam bahasa Makassar). Yang kemudian dikenal dengan nama Kampung Berua.[3]
Pembentukan
[sunting | sunting sumber]Kelurahan Berua terbentuk sebagai hasil pemekaran Kelurahan Paccerakkang dalam Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Pemekaran ini ditetapkan dalam Pasal 4 dalam Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pembentukan Kelurahan Minasa Upa, Kelurahan Bonto Duri, Kelurahan Biring Romang, Kelurahan Bitowa, Kelurahan Laikang, Kelurahan Berua, Kelurahan Katimbang, Kelurahan Bakung, Kelurahan Buntusu, Kelurahan Kapasa Raya.[4]
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Kelurahan Berua memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah | Berbatasan |
---|---|
utara | Kelurahan Daya dan Kelurahan Sudiang Raya |
selatan | Kelurahan Buntusu |
barat | Kelurahan Daya, Kelurahan Kapasa, dan Kelurahan Tamalanrea |
timur | Kelurahan Paccerakkang dan Kelurahan Katimbang |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Makassar Dimekarkan Jadi 153 Kelurahan dan 15 Kecamatan diakses 4 November 2019 14.02 WIB
- ^ Pembentukan Kelurahan Minasa Upa, Kelurahan Bonto Duri, Kelurahan Biring Romang, Kelurahan Bitowa, Kelurahan Laikang, Kelurahan Berua, Kelurahan Katimbang, Kelurahan Bakung, Kelurahan Buntusu, Kelurahan Kapasa Raya[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c Fajriani, Nur (22 Mei 2020). "Sejarah Penamaan dan Profil Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya di Makassar". makassar.tribunnews.com. Diakses tanggal 9 Juni 2023.
- ^ "Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pembentukan Kelurahan Minasa Upa, Kelurahan Bonto Duri, Kelurahan Biring Romang, Kelurahan Bitowa, Kelurahan Laikang, Kelurahan Berua, Kelurahan Katimbang, Kelurahan Bakung, Kelurahan Buntusu, Kelurahan Kapasa Raya" (PDF). Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional. 9 September 2015. hlm. 7. Diakses tanggal 13 Agustus 2023.