Bilah Hilir, Labuhanbatu
Bilah Hilir | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Labuhanbatu |
Pemerintahan | |
• Camat | Bangun Siregar[1] |
Populasi | |
• Total | 60.094 jiwa |
• Kepadatan | 139/km2 (360/sq mi) |
Kode pos | 21471 |
Kode Kemendagri | 12.10.08 |
Kode BPS | 1207130 |
Luas | 430,83 km² |
Kepadatan | 139 |
Desa/kelurahan | 2 kelurahan 11 desa |
Bilah Hilir adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Indonesia. Ibu kota kecamatan ini berada di kelurahan Negeri Lama. Di kecamatan ini terdapat 2 sekolah menengah atas yaitu SMA Negeri 1 Bilah Hilir di Negeri Lama dan SMA Negeri 2 Bilah Hilir di Tanjung Haloban. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 60.094 jiwa, dengan kepadatan 139 jiwa/km².[2]
Wilayah administrasi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan ini terdiri dari 2 kelurahan dan 11 desa, yaitu:
- Kelurahan Negeri lama
- Kelurahan Negeri Baru
- Desa Perkebunan Sennah
- Desa Perkebunan Negeri Lama
- Desa Kampung Bilah
- Desa Perkebunan Bilah
- Desa Negeri Lama seberang
- Desa Sidomulyo
- Desa Sungai Tampang
- Desa Sungai Tarolat
- Desa Sungai Kasih
- Desa Tanjung Haloban
- Desa Selat besar
Demografi
[sunting | sunting sumber]Suku bangsa
[sunting | sunting sumber]Penduduk kecamatan Bilah Hilir memiliki latar belakang suku bangsa yang berbeda-beda, yang didominasi oleh suku Jawa dan Batak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk kecamatan ini berdasarkan suku bangsa yakni suku Jawa sebanyak 46,97%, kemudian Batak sebanyak 38,21%. Suku Batak dalam Sensus 2010 di Labuhanbatu sebagian besar adalah Batak Angkola, Toba, Mandailing, dan sebagian Pakpak dan Karo.[3] Penduduk dari suku Melayu sebanyak 8,14%, Minangkabau sebanyak 0,93%, kemudian Aceh sebanyak 0,24%. Suku lain sebanyak 5,51%, termasuk Tionghoa, Nias, dan lainnya.[3]
Agama
[sunting | sunting sumber]Dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, sebagian besar penduduk di kecamatan ini menganut agama Islam. Penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 76,59%, umumnya dianut warga Melayu, Minangkabau, Aceh, Mandailing, dan Angkola. Sementara penduduk yang menganut agama Kristen yakni 23,29%, dimana Protestan sebanyak 21,42% dan Katolik sebanyak 1,87%.[4] Agama Kristen kebanyakan dianut warga Batak Toba, Karo, Simalungun, Nias, dan sebagian Tionghoa, Angkola dan Mandailing. Penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 0,08%, umumnya adalah warga Tionghoa dan lainnya 0,04%.[4] Untuk sarana rumah ibadah di Bilah Hilir hingga tahun 2021, terdapat 65 masjid, 46 musala, 36 gereja Protestan, dan 6 gereja Katolik.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Bersama Camat Pokkar AMPI Bilah Hilir Berbagi Masker". www.labuhanbatusatu.com. 3 Oktober 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-24. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ a b c "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2022" (pdf). www.labuhanbatukab.bps.go.id. hlm. 6, 59, 148. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ a b "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2018" (pdf). northsumatrainvest.id. 2018. hlm. 64. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Labuhan Batu". www.sp2010.bps.go.id. BPS. Diakses tanggal 18 Juni 2020.