Pangkatan, Labuhanbatu
Pangkatan | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Labuhanbatu |
Pemerintahan | |
• Camat | Hulwi, SE[1] |
Populasi | |
• Total | 38.229 jiwa |
• Kepadatan | 108/km2 (280/sq mi) |
Kode pos | 21462 |
Kode Kemendagri | 12.10.14 |
Kode BPS | 1207070 |
Luas | 355,47 km² |
Kepadatan | 108 |
Desa/kelurahan | 7 desa |
Pangkatan adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Labuhanbatu, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Terdapat 3 sekolah menengah atas yaitu SMA Negeri 1 Pangkatan, SMA Negeri 2 Pangkatan dan SMK Negeri 1 Pangkatan. Ibu kota kecamatan ini terdapat di desa Pangkatan. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 38,229 jiwa, dengan kepadatan 108 jiwa/km².[2]
Wilayah administrasi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Pangkatan terdiri dari 7 desa yaitu:
- Desa Sidorukun
- Desa Perkebunan Pangkatan
- Desa Tebing Tinggi Pangkatan
- Desa Kampung Padang
- Desa Tanjung harapan
- Desa Pangkatan
- Desa Sennah
Demografi
[sunting | sunting sumber]Suku bangsa
[sunting | sunting sumber]Penduduk kecamatan Pangkatan memiliki latar belakang suku bangsa yang berbeda-beda, yang didominasi oleh suku Jawa dan Batak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, persentasi penduduk kecamatan ini berdasarkan suku bangsa yakni suku Jawa sebanyak 49,35%, kemudian Batak sebanyak 45,51%. Suku Batak dalam Sensus 2010 di Labuhanbatu sebagian besar adalah Batak Toba, Angkola, Mandailing, dan sebagian Pakpak dan Karo.[3] Penduduk dari suku Melayu sebanyak 0,94%, Minangkabau sebanyak 0,58%, kemudian Aceh sebanyak 0,15%. Suku lain sebanyak 3,47%, termasuk Tionghoa, Nias, Bugis dan lainnya.[3]
Agama
[sunting | sunting sumber]Dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, sebagian besar penduduk di kecamatan ini menganut agama Islam. Penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 70,59%, umumnya dianut warga Melayu, Minangkabau, Aceh, Mandailing, dan Angkola. Sementara penduduk yang menganut agama Kristen yakni 29,22%, dimana Protestan sebanyak 25,74% dan Katolik sebanyak 3,48%.[4] Agama Kristen kebanyakan dianut warga Batak Toba, Karo, Simalungun, Nias, dan sebagian Tionghoa, Angkola dan Mandailing. Penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 0,19%, umumnya adalah warga Tionghoa.[4] Untuk sarana rumah ibadah di Pangkatan hingga tahun 2021, terdapat 44 masjid, 20 musala, 22 gereja Protestan, dan 7 gereja Katolik.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Instruksi Bupati, Camat Pangkatan Gotong Royong Bersama Warga". www.labuhanbatusatu.com. 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ a b c "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2022" (pdf). www.labuhanbatukab.bps.go.id. hlm. 6, 59, 148. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ a b "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2018" (pdf). northsumatrainvest.id. 2018. hlm. 64. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
- ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Labuhan Batu". www.sp2010.bps.go.id. BPS. Diakses tanggal 18 Juni 2020.