Cao Hong
Cao Hong (meninggal 232) nama kehormatan Zilian adalah seorang jenderal militer negara Cao Wei pada masa Zaman Tiga Negara di Tiongkok.[1] Ia memulai karirnya pada masa Akhir Dinasti Han dibawah panglima perang Cao Cao yang merupakan sepupu jauhnya.[2]
Melayani Cao Cao
[sunting | sunting sumber]Insiden dengan Man Chong
[sunting | sunting sumber]Saat Man Chong menjabat sebagai seorang prefek (令) di County Xu (sekarang Xuchang, Henan), ia menangkap beberapa pelayan Cao Hong yang melanggar peraturan. Saat Cao Hong mendengarkan hal itu, ia menulis surat kepada Man Chong agar mereka dibebaskan. Tetapi, Man Chong tidak mau. Cao Hong kemudian mengadu kepada Cao Cao yang kemudian memanggil pejabat yang bertanggung jawab untuk datang menemuinya. Man Chong mengira bahwa Cao Cao ingin mengampuni pelayan Cao Hong, maka Man Chong mengeksekusi mereka mati. Cao Cao puas dan berkata kepada Man Chong, "Bukankah ini yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemangku jabatan?"[3]
Kampanye Hanzhong
[sunting | sunting sumber]Pada musim dingin 217, panglima perang Liu Bei mengerahkan Zhang Fei, Ma Chao, dan Wu Lan untuk bersiap diri di County Xiabian untuk menyerang Hanzhong yang baru saja dicaplok Cao Cao dari Zhang Lu setelah Pertempuran Yangping pada 215.[4] Cao Cao memerintah Cao Hong untuk mempertahankan Hanzhong dengan Cao Xiu sebagai penasihatnya. Cao Cao memberikan perintah kepada Cao Xiu, "secara tertulis kamu itu penasihat, tapi sebenarnya kamu komandannya". Saat Cao Hong menerima perintah tersebut, ia mendelegasikan tugasnya kepada Cao Xiu. Cao Hong mendengarkan Cao Xiu dan berhasil mengalahkan Wu Lan pada musim semi 218 dan membunuh wakilnya, Ren Kui (任夔). Wu Lan sendiri dibunuh oleh Qiangduan (強端), seorang kepala suku Di dari Yinping (陰平). Zhang Fei terpaksa harus mundur.[5][6]
Untuk merayakan kemenangan tersebut, Cao Hong menyelenggarakan sebuah pesta. Ia memerintah pelacur untuk berpakaian minim dan menari dengan drum untuk menghibur semua orang. Yang Fu, salah satu penasihat Cao Cao, secara terbuka menegur Cao Hong atas ketidaksenonohan pertunjukan tersebut, dan kemudian keluar dengan marah. Cao Hong segera membatalkan pertunjukan dan mengundang Yang Fu untuk kembali ke tempat duduknya.[7]
Mengabdi di Cao Wei
[sunting | sunting sumber]Cao Cao meninggal pada Maret 220. Pada akhir tahun,[8] Cao Pi mengakhiri Dinasti Han dengan memaksa Kaisar Xian dari Han untuk mundur dan mendirikan negara Cao Wei dengan dia sendiri sebagai kaisar. Cao Pi mengangkat Cao Hong sebagai Jenderal Pengawal (衞將軍) dan menaikkan pangkatnya menjadi Jenderal Kavaleri Tegas (驃騎將軍). Ia juga menganugerahi Cao Hong dengan gelar Marquis Yewang (野王侯) dan memberinya tambahan 1.000 rumah tangga kena pajak untuk jabatan marquisnya, sehingga totalnya menjadi 2.100 rumah tangga. Gelar marquis Cao Hong kemudian diubah namanya menjadi "Marquis Duyang" (都陽侯).[9]
Cao Hong memang kaya raya, tetapi juga dikenal pelit dalam mengelola kekayaannya. Ketika Cao Cao masih menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum, ia memberi contoh dengan meminta kantor-kantor daerah untuk menyimpan catatan rekening para pejabat, termasuk rekeningnya. Ketika ia mendengar bahwa kekayaan pribadinya setara dengan kekayaan Cao Hong, ia berkata, "Bagaimana mungkin kekayaan pribadiku bisa sama dengan kekayaan Zilian?"[10]
Kejatuhan
[sunting | sunting sumber]Pada masa lalu, saat Cao Pi masih seorang pemuda, ia pernah meminta Cao Hong untuk meminjam uang. Namun, Cao Hong sangat kikir dan menyayangi uangnya, maka ia menolak permintaan Cao Pi. Kemudian, pada saat Cao Pi sudah menjadi ahli waris Cao Cao, ia sekali lagi meminta Cao Hong untuk mendonasikan 100 gulungan sutra, dan sekali lagi Cao Hong menolak.[11] Ini membuat Cao Pi merasa dengki kepadanya dan saat ia menjadi kaisar, Cao Pi menemukan sebuah kesempatan untuk membalas kekikiran Cao Hong. Dalam sebuah insiden dimana pelayan Cao Hong melakukan tindakan kriminal, Cao Pi langsung menggunakan momen tersebut untuk menyerang Cao Hong atas kelalaiannya dan menjebloskan Cao Hong ke penjara sembari menunggu hukuman mati. Saat menterinya meminta Cao Pi untuk mengampuni Cao Hong, Cao Pi tidak mau mendengarkannya.[12]
Ternyata, bukan hanya Cao Pi saja yang dibuat tersinggung oleh Cao Hong. Cao Hong juga pernah menyinggung Cao Zhen, juga seorang kerabat yang mengabdi sebagai jenderal. Pada 224, saat Cao Zhen kembali dari kampanye militer, Cao Pi meminta Wu Zhi untuk menyelenggarakan perjamuan di kediamannya untuk menghormati Cao Zhen. Selama perjamuan, Wu Zhi memerintahkan para aktor untuk mementaskan sandiwara untuk mengolok-olok Cao Zhen dan Zhu Shuo (朱鑠), yang masing-masing gemuk dan kurus. Cao Zhen marah besar dan berteriak pada Wu Zhi, "Apakah kamu dan anak buahmu mencari pertengkaran denganku dan anak buahku?" Cao Hong dan Wang Zhong menghasut Wu Zhi dengan mengatakan, "Jika kamu ingin membuat Jenderal (Cao Zhen) mengakui bahwa dia gemuk, kamu harus menunjukkan bahwa kamu kurus." Cao Zhen menghunus pedangnya, melotot ke arah mereka dan berkata, "Aku akan membunuh siapa pun yang berani mengejekku".[13] Ketika Cao Hong mendapat masalah kemudian, Cao Zhen berkata pada Cao Pi, "Jika Cao Hong dieksekusi, dia pasti akan mengatakan sesuatu yang buruk tentangku." Cao Pi menjawab, "Aku akan menanganinya sendiri. Mengapa kamu perlu khawatir?"[14]
Ibunda Cao Pi, Janda Permaisuri Bian, intervensi dan memarahi anaknya, "Tanpa jasa Zilian di Liang (梁) dan Pei (沛),[a] kamu tidak akan berdiri di posisi yang kamu terima sekarang!". Dia juga mengancam Guo Nüwang, "Jika Zilian dihukum mati hari ini, maka besok saya akan meminta kaisar untuk menyingkirkanmu dari posisi permaisuri". Permaisuri pun berlinang air mata meminta Cao Pi untuk mengampuni Cao Hong beberapa kali. Cao Pi akhirnya mengampuni Cao Hong, tetapi ia menyita seluruh kekayaan Cao Hong dan mencabut gelarnya. Janda Permaisuri Bian kembali marah dan Cao Pi terpaksa mengembalikan kekayaan Cao Hong, namun tidak akan mengembalikan gelarnya. Setelah mendengarkan bahwa Cao Pi mengampuninya, Cao Hong kegirangan sampai menulis sebuah petisi kepada Cao Pi untuk mengutarakan rasa menyesalnya dan menyatakan bahwa ia akan menghabiskan masa hidupnya dibalik dinding rumahnya.[15]
Karakter
[sunting | sunting sumber]Wei Lue mencatat bahwa Cao Hong menggunakan kurangnya bakatnya sendiri sebagai alasan untuk meminta Sima Yi yang berbakat untuk membantunya. Sima Yi malu bergaul dengan Cao Hong dan menggunakan alasan bahwa ia terlalu sakit untuk menemui Cao Hong dan harus menggunakan tongkat. Akibatnya, Cao Hong membenci Sima Yi dan melaporkannya kepada Cao Cao. Sima Yi hanya meninggalkan tongkatnya dan bergabung dengan pemerintah setelah Cao Cao memanggilnya.
Di Kisah Tiga Negara
[sunting | sunting sumber]Dalam Kisah Tiga Negara karya Luo Guanzhong, Cao Hong hanya memainkan peran kecil dalam novel ini. Pada bab 58, Cao Hong memainkan peran penting dalam Pertempuran Lintasan Tong antara Cao Cao dengan sebuah koalisi panglima perang di barat yang dipimpin oleh Ma Chao dan Han Sui. Cao Cao memerintah Cao Hong untuk mempertahankan jalur tersebut untuk 10 hari dengan segala cara apapun dan tidak boleh meninggalkan posisinya. Namun, setelah mendengarkan cemoohan dari pasukan musuh selama 9 hari, Cao Hong tidak tahan dan dengan kemarahan yang menyulutnya pergi memerangi musuh. Ia tidak hanya kalah, namun juga kehilangan lintasan tersebut kepada pasukan Ma Chao. Cao Cao sangat marah sampai ia ingin membunuh Cao Hong karena tidak menjalankan perintahnya, namun bawahannya menghentikannya. Kemudian, Cao Hong menebus kesalahannya dengan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Cao Cao, bertarung dengan Ma Chao selama 100 ronde saat Ma Chao sedang mengejar Cao Cao. Ma Chao setelah 100 ronde akhirnya mundur karena kelelahan. Cao Cao kemudian mengampuni Cao Hong dari kesalahannya setelah mempertimbangkan bagaimana Cao Hong menyelamatkan nyawanya.[16] Insiden ini tidak disebutkan dalam catatan sejarah.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Janda Permaisuri Bian mungkin mengacu pada insiden setelah Pertempuran Xingyang di mana Cao Hong menyelamatkan nyawa Cao Cao.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ de Crespigny (2007), hlm. 42.
- ^ (曹洪字子廉,太祖從弟也。) Sanguozhi vol. 9.
- ^ (... 為許令。時曹洪宗室親貴,有賔客在界,數犯法,寵收治之。洪書報寵,寵不聽。洪白太祖,太祖召許主者。寵知將欲原,乃速殺之。太祖喜曰:「當事不當耳邪?」) Sanguozhi vol. 26.
- ^ Sima (1084), vol. 67.
- ^ (劉備遣將吳蘭屯下辯,太祖遣曹洪征之,以休為騎都尉,參洪軍事。太祖謂休曰:「汝雖參軍,其實帥也。」洪聞此令,亦委事於休。備遣張飛屯固山,欲斷軍後。衆議狐疑,休曰:「賊實斷道者,當伏兵潛行。今乃先張聲勢,此其不能也。宜及其未集,促擊蘭,蘭破則飛自走矣。」洪從之,進兵擊蘭,大破之,飛果走。) Sanguozhi vol. 9.
- ^ ([二十二年冬] ... 劉備遣張飛、馬超、吳蘭等屯下辯;遣曹洪拒之。 ... [二十三年春] ... 曹洪破吳蘭,斬其將任夔等。三月,張飛、馬超走漢中,陰平氐強端斬吳蘭,傳其首。) Sanguozhi vol. 1.
- ^ (洪置酒大會,令女倡著羅縠之衣,蹋鼓,一坐皆笑。阜厲聲責洪曰:「男女之別,國之大節,何有於廣坐之中裸女人形體!雖桀、紂之亂,不甚於此。」遂奮衣辭出。洪立罷女樂,請阜還坐,肅然憚焉。) Sanguozhi vol. 25.
- ^ Sima (1084), vol. 69.
- ^ (文帝即位,為衞將軍,遷驃騎將軍,進封野王侯,益邑千戶,并前二千一百戶,位特進;後徙封都陽侯。) Sanguozhi vol. 9.
- ^ (初,太祖為司空時,以己率下,每歲發調,使本縣平貲。于時譙令平洪貲財與公家等,太祖曰:「我家貲郍得如子廉邪!」) Weilue annotation in Sanguozhi vol. 9.
- ^ (文帝在東宮,嘗從洪貸絹百匹,洪不稱意。) Weilue annotation in Sanguozhi vol. 9.
- ^ (始,洪家富而性吝嗇,文帝少時假求不稱,常恨之,遂以舍客犯法,下獄當死。羣臣並救莫能得。) Sanguozhi vol. 9.
- ^ (質別傳曰: ... 質黃初五年朝京師,詔上將軍及特進以下皆會質所,大官給供具。酒酣,質欲盡歡。時上將軍曹真性肥,中領軍朱鑠性瘦,質召優,使說肥瘦。真負貴,恥見戲,怒謂質曰:「卿欲以部曲將遇我邪?」驃騎將軍曹洪、輕車將軍王忠言:「將軍必欲使上將軍服肥,即自宜為瘦。」真愈恚,拔刀瞋目,言:「俳敢輕脫,吾斬爾。」遂罵坐。質案劒曰:「曹子丹,汝非屠机上肉,吳質吞爾不搖喉,咀爾不搖牙,何敢恃勢驕邪?」鑠因起曰:「陛下使吾等來樂卿耳,乃至此邪!」質顧叱之曰:「朱鑠,敢壞坐!」諸將軍皆還坐。鑠性急,愈恚,還拔劒斬地。遂便罷也。) Wu Zhi Biezhuan annotation in Sanguozhi vol. 21.
- ^ (魏略曰:文帝收洪,時曹真在左右,請之曰:「今誅洪,洪必以真為譖也。」帝曰:「我自治之,卿何豫也?」) Weilue annotation in Sanguozhi vol. 9.
- ^ (及洪犯法,自分必死,旣得原,喜,上書謝曰:「臣少不由道,過在人倫,長竊非任,遂蒙含貸。性無檢度知足之分,而有犲狼無厭之質,老惛倍貪,觸突國網,罪迫三千,不在赦宥,當就辜誅,棄諸市朝,猶蒙天恩,骨肉更生。臣仰視天日,愧負靈神,俯惟愆闕,慙愧怖悸,不能雉經以自裁割,謹塗顏闕門,拜章陳情。」) Weilue annotation in Sanguozhi vol. 9.
- ^ Sanguo Yanyi ch. 58.